Seiring kemajuan teknologi, bisnis semakin mengandalkan perangkat lunak untuk menggerakkan operasi mereka. Namun, memiliki aplikasi yang fungsional saja tidak cukup; aplikasi harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis sekaligus dapat diskalakan dan dipelihara. Di sinilah Arsitek Aplikasi berperan.
Arsitek Aplikasi adalah profesional TI yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan aplikasi perangkat lunak. Mereka bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan bisnis dan merancang solusi yang memenuhi kebutuhan tersebut sambil memastikan aplikasi dapat diperluas dan dikelola dalam jangka panjang.
Pentingnya peran Arsitek Aplikasi
Arsitek Aplikasi memainkan peran penting dalam proyek pengembangan perangkat lunak. Mereka memastikan bahwa aplikasi tersebut tidak hanya berfungsi tetapi juga memenuhi kebutuhan bisnis. Mereka bekerja dengan tim pengembangan untuk memastikan bahwa kode tersebut dapat dipelihara dan diskalakan, memastikan bahwa aplikasi dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis.
Ikhtisar artikel
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi peran Arsitek Aplikasi secara detail. Kami akan melihat deskripsi pekerjaan, keterampilan yang dibutuhkan, dan tanggung jawab. Kami juga akan memeriksa pentingnya peran Arsitek Aplikasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak dan manfaat yang dapat diperoleh organisasi dengan memiliki Arsitek Aplikasi dalam tim.
Artikel ini akan membahas topik-topik berikut:
Deskripsi Pekerjaan: Bagian ini akan mencakup tanggung jawab utama Arsitek Aplikasi, termasuk merancang dan mengembangkan aplikasi, melakukan tinjauan kode, dan berhubungan dengan pemangku kepentingan.
Keterampilan yang Diperlukan: Bagian ini akan mencakup keterampilan teknis dan lunak yang harus dimiliki oleh Arsitek Aplikasi agar berhasil dalam peran tersebut. Kami juga akan melihat kualifikasi dan pengalaman yang biasanya dibutuhkan untuk peran tersebut.
Tanggung Jawab: Bagian ini akan mempelajari lebih dalam tanggung jawab Arsitek Aplikasi, termasuk berkolaborasi dengan tim pengembangan dan pemangku kepentingan serta memastikan aplikasi memenuhi persyaratan bisnis.
Pentingnya Peran: Bagian ini akan membahas pentingnya peran Arsitek Aplikasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak. Kita akan melihat manfaat yang dapat diperoleh organisasi dengan memiliki Arsitek Aplikasi di tim mereka.
Di akhir artikel ini, pembaca akan memiliki pemahaman yang jelas tentang peran Arsitek Aplikasi, keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peran tersebut, dan bagaimana Arsitek Aplikasi dapat memberikan manfaat bagi organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Arsitek Aplikasi
Arsitek Aplikasi bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan aplikasi perangkat lunak. Hal ini termasuk membuat spesifikasi teknis dan rencana arsitektur yang akan berfungsi sebagai cetak biru yang harus diikuti oleh pengembang ketika membangun perangkat lunak.
Selain itu, Arsitek Aplikasi berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dibangun memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat diskalakan, andal, dan dapat dipelihara.
Mengelola siklus hidup pengembangan juga merupakan salah satu peran Arsitek Aplikasi. Hal ini termasuk mengawasi proses pembangunan dari awal hingga akhir, memastikan bahwa proses tersebut mengikuti standar dan praktik terbaik yang telah ditetapkan.
Terakhir, memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kinerja adalah tanggung jawab penting lainnya dari Arsitek Aplikasi. Ketika peretas menjadi semakin canggih dalam serangannya, Arsitek Aplikasi harus tetap waspada dalam memastikan bahwa perangkat lunak aman dan terlindungi dari potensi pelanggaran keamanan. Selain itu, mereka bertanggung jawab atas kinerja dan memastikan bahwa kode proyek bekerja secara optimal, memenuhi atau melampaui tolok ukur yang ditetapkan.
Arsitek Aplikasi memainkan peran penting dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan merancang dan mengembangkan aplikasi perangkat lunak, membuat spesifikasi teknis dan rencana arsitektur, berkolaborasi dengan tim pengembangan dan operasi, mengelola siklus hidup pengembangan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kinerja, Arsitek Aplikasi memastikan bahwa perangkat lunak dikembangkan dan diterapkan secara efektif dan efisien.
Keterampilan yang Diperlukan untuk Arsitek Aplikasi
Sebagai seorang arsitek aplikasi, Anda harus memiliki serangkaian keterampilan teknis dan soft skill yang penting untuk pekerjaan itu. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus Anda miliki untuk unggul dalam peran ini.
A. Keterampilan Teknis
- Kemahiran dalam Bahasa dan Alat Pemrograman
Salah satu keterampilan terpenting yang harus dimiliki seorang arsitek aplikasi adalah kemahiran pemrograman. Arsitek harus memiliki pengalaman langsung dalam berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, C#, Ruby, dan lainnya. Pengetahuan tentang alat seperti Git, Jenkins, dan Maven adalah suatu keharusan untuk mengelola basis kode.
- Pengetahuan tentang Arsitektur Sistem dan Pola Desain
Arsitek harus memiliki pengetahuan tentang arsitektur sistem seperti layanan mikro, arsitektur berorientasi layanan, dll. Mereka juga harus memiliki keahlian dalam pola desain perangkat lunak seperti pola Model-View-Controller (MVC), Singleton, Factory, dan Observer. Pengetahuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi dirancang dan dikembangkan sesuai dengan praktik terbaik industri.
- Keakraban dengan Penyedia Layanan Cloud
Seorang arsitek aplikasi harus memiliki pengalaman dengan penyedia layanan cloud seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Pengetahuan tentang arsitektur cloud, penyimpanan data cloud, dan pemrosesan data sangat penting untuk mengembangkan aplikasi yang skalabel dan responsif.
- Pemahaman Peraturan Keamanan dan Privasi Data
Arsitek aplikasi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai peraturan keamanan dan privasi data seperti GDPR dan CCPA. Mereka harus memahami konsep-konsep seperti enkripsi data, transmisi data yang aman, kontrol akses, dan hak istimewa yang paling rendah. Peran mereka termasuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan aman dan mematuhi peraturan terkait.
B. Keterampilan Lunak
- Komunikasi dan Kolaborasi
Keterampilan komunikasi yang baik, baik tertulis maupun lisan, sangat penting bagi seorang arsitek aplikasi. Mereka harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim lainnya, pemangku kepentingan, dan klien. Keterampilan kolaborasi juga penting untuk bekerja dengan anggota tim lainnya guna memastikan bahwa aplikasi memenuhi persyaratan klien.
- Kepemimpinan dan manajemen
Seorang arsitek aplikasi harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen. Mereka harus mampu memimpin dan mengelola tim, memberikan bimbingan, dan bimbingan kepada pengembang junior. Mereka juga harus mampu mengelola proses pembangunan, memastikan kepatuhan terhadap jadwal proyek, dan mengelola anggaran.
- Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sangat penting bagi seorang arsitek aplikasi. Mereka harus memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah yang kompleks dan menghasilkan solusi yang memenuhi kebutuhan klien. Mereka juga harus mahir dalam merencanakan dan melaksanakan solusi yang memenuhi jadwal dan anggaran proyek.
Deskripsi pekerjaan arsitek aplikasi memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan soft skill yang penting untuk peran tersebut. Keterampilan yang disebutkan di atas harus dikuasai untuk memastikan bahwa Anda dapat merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan klien.
Persyaratan Pendidikan dan Pelatihan
Arsitek aplikasi memerlukan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi khusus agar berhasil menjalankan peran mereka.
A. Gelar dan Sertifikasi
Biasanya, gelar sarjana di bidang ilmu komputer, teknologi informasi, rekayasa perangkat lunak, atau bidang terkait diperlukan untuk menjadi arsitek aplikasi. Namun, beberapa perusahaan mungkin menerima tingkat keahlian dan pengalaman profesional yang setara sebagai pengganti gelar sarjana.
Selain itu, sertifikasi dalam platform dan teknologi berstandar industri seperti AWS, Azure, atau Google Cloud mungkin diperlukan atau lebih disukai, bergantung pada perusahaan dan tanggung jawab spesifik dari peran tersebut.
B. Kursus dan Lokakarya yang Relevan
Untuk melengkapi pendidikan formal dan sertifikasi, arsitek aplikasi dapat mengambil manfaat dari menghadiri kursus dan lokakarya yang relevan. Ini bisa dilakukan secara langsung atau online dan mencakup berbagai topik seperti komputasi awan, pengembangan aplikasi, manajemen basis data, dan manajemen proyek.
Selain itu, konferensi dan acara industri menawarkan kesempatan untuk mempelajari teknologi baru, tren, dan praktik terbaik di lapangan, serta untuk membangun jaringan dengan profesional lain di industri.
C. Peluang Pembelajaran dan Pengembangan Berkelanjutan
Lanskap teknologi terus berkembang, dan arsitek aplikasi harus selalu mengikuti perkembangan terkini di bidangnya. Untuk memastikan mereka tetap menjadi yang terdepan dalam industri, arsitek aplikasi harus berkomitmen terhadap pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan.
Untungnya, ada banyak cara untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi, praktik terbaik, dan standar industri yang sedang berkembang. Hal ini termasuk menghadiri lokakarya dan konferensi, membaca publikasi dan blog industri, berpartisipasi dalam forum online dan kelompok diskusi, dan terlibat dalam pelatihan berkelanjutan dan peluang pengembangan yang disediakan oleh pemberi kerja.
Selain itu, banyak organisasi dan asosiasi profesional menawarkan program sertifikasi, kursus pendidikan berkelanjutan, dan sumber daya lainnya untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan bagi arsitek aplikasi.
Gelar sarjana di bidang yang relevan, sertifikasi standar industri, serta pelatihan dan pengembangan berkelanjutan diperlukan untuk sukses sebagai arsitek aplikasi. Terlibat dalam kursus, lokakarya, dan peluang lain yang relevan untuk pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan dapat membantu arsitek aplikasi tetap mengikuti perkembangan dan menjadi yang terdepan dalam industri.
Prospek Karir untuk Arsitek Aplikasi
Sebagai Arsitek Aplikasi, Anda dapat mengharapkan kisaran gaji yang menguntungkan untuk melengkapi keahlian Anda. Biasanya, Arsitek Aplikasi menghasilkan rata-rata $115.000 per tahun, meskipun jumlah ini dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti lokasi dan tingkat senioritas.
A. Kisaran Gaji
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, 10% Arsitek Aplikasi teratas menghasilkan lebih dari $166.000 per tahun. Selain itu, mereka yang memiliki pengalaman dan keterampilan tingkat tinggi dalam bahasa pemrograman populer dapat mengharapkan penghasilan lebih banyak lagi.
B. Peluang Kerja dan Pertumbuhan
Karena meningkatnya ketergantungan pada teknologi, permintaan akan Arsitek Aplikasi terus meningkat. Dalam dekade berikutnya, lapangan kerja Arsitek Aplikasi diproyeksikan meningkat sebesar 9%, lebih tinggi dari rata-rata semua pekerjaan. Selain itu, peran Arsitek Aplikasi tidak terbatas pada satu industri tertentu, karena hampir semua organisasi memerlukan tenaga profesional yang terampil untuk membuat dan memelihara aplikasi perangkat lunak khusus.
C. Berbagai Sektor Industri
Arsitek Aplikasi dapat bekerja di berbagai industri, termasuk keuangan, perawatan kesehatan, ritel, pendidikan, dan banyak lagi. Di industri keuangan, misalnya, Arsitek Aplikasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak keuangan yang kompleks. Dalam layanan kesehatan, mereka dapat menciptakan sistem informasi layanan kesehatan untuk meningkatkan hasil pasien. Di bidang ritel, mereka dapat membantu pengembangan platform e-commerce.
Di masing-masing sektor ini, Arsitek Aplikasi bekerja untuk merancang dan mengembangkan aplikasi perangkat lunak khusus yang memenuhi kebutuhan unik organisasi. Mereka berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, manajer proyek, dan pengembang lainnya untuk memastikan semua aplikasi aman, efisien, dan ramah pengguna.
Prospek karir Arsitek Aplikasi positif, dengan permintaan yang kuat akan profesional yang terampil di berbagai industri. Dengan kisaran gaji yang kompetitif dan peluang pertumbuhan, Arsitek Aplikasi memainkan peran penting dalam membentuk masa depan teknologi.
Tips Membangun Karir yang Sukses sebagai Arsitek Aplikasi
Untuk benar-benar unggul sebagai arsitek aplikasi, ada keterampilan dan kualitas tertentu yang harus diasah seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa tip utama bagi mereka yang ingin membangun karier yang sukses di bidang ini:
A. Fokus pada Pengembangan Profesional
Dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak terus berkembang, dan sebagai arsitek aplikasi, penting untuk selalu mengikuti tren terkini dan praktik terbaik. Ini berarti mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk pengembangan profesional berkelanjutan, baik itu menghadiri konferensi industri, mengikuti kursus online, atau sekadar membaca berita dan perkembangan terkini di bidang Anda.
B. Membangun Keterampilan Teknis yang Kuat
Tentu saja, arsitek aplikasi juga perlu memiliki dasar keterampilan teknis yang kuat untuk merancang dan mengawasi pengembangan sistem perangkat lunak yang kompleks. Ini berarti selalu mengikuti perkembangan bahasa pemrograman, kerangka perangkat lunak, teknologi basis data, dan alat perdagangan lainnya. Penting juga untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang arsitektur sistem, pola desain, dan konsep dasar lainnya.
C. Menumbuhkan Keterampilan Kolaboratif dan Komunikasi
Selain keahlian teknis, arsitek aplikasi juga harus mampu bekerja secara efektif dengan orang lain. Hal ini berarti memupuk keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang kuat, baik dengan anggota tim teknis lainnya maupun dengan pemangku kepentingan bisnis. Komunikasi yang efektif sangat penting ketika menerjemahkan konsep-konsep teknis ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh rekan-rekan non-teknis.
D. Membangun Jaringan Profesional dan Personal Brand
Terakhir, penting bagi arsitek aplikasi untuk membangun jaringan profesional dan merek pribadi yang kuat. Hal ini mungkin melibatkan menghadiri acara industri dan membangun jaringan dengan rekan kerja, berinteraksi dengan orang lain di bidang Anda melalui media sosial atau forum online, dan mengembangkan portofolio pekerjaan yang menunjukkan keahlian dan pencapaian Anda. Membangun merek pribadi yang kuat juga dapat membantu Anda menonjol dalam pasar kerja yang kompetitif.
Kesuksesan sebagai arsitek aplikasi memerlukan kombinasi keterampilan teknis, pembelajaran berkelanjutan, serta keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang kuat. Dengan berfokus pada bidang-bidang ini dan membangun merek pribadi yang kuat, Anda dapat meningkatkan prospek karier Anda dan menjadi aset berharga bagi organisasi mana pun yang membutuhkan panduan ahli pengembangan perangkat lunak.
Tantangan dan Peluang di Bidang Arsitektur Aplikasi
Seperti halnya bidang apa pun, industri arsitektur aplikasi menghadapi sejumlah tantangan dan peluang. Berikut adalah beberapa area utama di mana arsitek aplikasi harus memperhatikan tren dan potensi kendala:
A. Teknologi dan Tren yang Sedang Muncul
Salah satu aspek yang paling menarik dari bidang arsitektur aplikasi adalah aliran teknologi dan tren yang terus berkembang. Dari pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan hingga komputasi awan dan blockchain, sepertinya selalu ada inovasi baru yang akan segera terjadi.
Meskipun hal ini menarik bagi para arsitek aplikasi yang senang menjadi yang terdepan, hal ini juga menghadirkan tantangan. Arsitek harus tetap mudah beradaptasi dan terbuka terhadap perubahan, selalu mencari pengetahuan dan keterampilan baru agar tetap menjadi yang terdepan.
B. Masalah Keamanan dan Privasi
Ketika aplikasi menjadi lebih kompleks dan saling berhubungan, masalah keamanan dan privasi menjadi semakin penting. Arsitek aplikasi harus mampu merancang sistem yang sangat fungsional dan aman.
Hal ini berarti selalu mengikuti tren dan teknologi keamanan terkini, serta memahami lanskap peraturan seputar privasi data. Selain itu, arsitek aplikasi harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain di organisasi mereka, seperti petugas privasi data dan profesional keamanan siber, untuk memastikan bahwa semua komponen sistem bekerja secara harmonis untuk menjaga keamanan data dan pengguna.
C. Perlunya Integrasi dan Kolaborasi
Terakhir, arsitek aplikasi harus terampil dalam mengintegrasikan sistem dan bekerja secara kolaboratif dengan tim lintas fungsi. Mereka harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan profesional TI lainnya, serta pemangku kepentingan bisnis, untuk memahami persyaratan dan membangun solusi yang efektif.
Seringkali, hal ini berarti membangun jembatan antara berbagai domain teknis, seperti jaringan, database, dan administrasi sistem. Hal ini juga memerlukan kemampuan untuk berpikir kreatif dan menemukan cara untuk membuat sistem yang berbeda dapat bekerja sama secara kohesif.
Tantangan dan peluang di bidang arsitektur aplikasi menjadikannya tempat bekerja yang menarik dan dinamis. Baik Anda seorang veteran berpengalaman atau baru memulai, selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari dan ditemukan di bidang yang serba cepat dan terus berkembang ini.
Langkah-Langkah Menjadi Arsitek Aplikasi
Jika Anda tertarik untuk mengejar karir di bidang arsitektur aplikasi, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan ini. Langkah-langkah tersebut antara lain memperoleh kualifikasi pendidikan yang diperlukan, memperoleh pengalaman kerja di lapangan, dan memperoleh sertifikasi.
A. Kualifikasi Pendidikan
Untuk menjadi arsitek aplikasi, Anda biasanya memerlukan gelar sarjana di bidang ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, atau bidang terkait. Program gelar ini harus mencakup kursus dalam bahasa pemrograman, pengembangan perangkat lunak, dan manajemen basis data. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk mengejar gelar master di bidang terkait untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda.
Selain pendidikan formal, penting untuk mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis lainnya yang relevan dengan arsitektur aplikasi. Ini mungkin termasuk pengalaman dengan bahasa pemrograman dan perangkat lunak tertentu atau kemahiran dalam manajemen proyek dan komunikasi.
B. Memperoleh Pengalaman Kerja
Setelah Anda memiliki kualifikasi pendidikan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mendapatkan pengalaman praktis di lapangan. Banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki pengalaman kerja relevan selama beberapa tahun dalam peran seperti insinyur perangkat lunak, administrator basis data, atau analis sistem.
Untuk membangun pengalaman, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengerjakan proyek perangkat lunak sumber terbuka, berkontribusi pada forum dan komunitas online, atau mengambil pekerjaan lepas atau kontrak. Pengalaman ini dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan baru, membangun portofolio pekerjaan, dan mendapatkan paparan terhadap berbagai jenis teknologi dan proyek.
C. Memperoleh Sertifikasi
Terakhir, memperoleh sertifikasi dapat menunjukkan keahlian dan komitmen Anda terhadap arsitektur aplikasi. Ada beberapa sertifikasi yang tersedia untuk arsitek aplikasi, termasuk yang disediakan oleh Microsoft, Oracle, dan Open Group.
Untuk memperoleh sertifikasi, Anda biasanya harus lulus ujian kualifikasi yang mencakup topik-topik seperti desain aplikasi, integrasi sistem, dan pengujian perangkat lunak. Beberapa program sertifikasi mungkin juga mengharuskan Anda menyelesaikan persyaratan pendidikan lanjutan atau pengalaman kerja untuk mempertahankan sertifikasi Anda.
Menjadi seorang arsitek aplikasi memerlukan kombinasi pendidikan, pengalaman, dan sertifikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan mengembangkan keterampilan Anda, Anda dapat berupaya menuju karier yang bermanfaat di bidang yang sedang berkembang ini.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Arsitek Aplikasi
A. Apa peran Arsitek Aplikasi?
Arsitek Aplikasi adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola aplikasi perangkat lunak. Peran mereka adalah memastikan bahwa sistem memenuhi persyaratan bisnis dan baik secara teknis. Mereka bertanggung jawab atas pembuatan cetak biru arsitektur yang menentukan keseluruhan struktur aplikasi.
Arsitek Aplikasi juga bertanggung jawab untuk menjaga integritas desain sistem, memastikan bahwa sistem dapat diskalakan, dipelihara, dan mudah digunakan. Mereka bekerja sama dengan pengembang dan tim lain dalam organisasi untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi standar kualitas dan dikirimkan tepat waktu.
B. Keterampilan apa yang saya perlukan untuk menjadi seorang arsitek aplikasi?
Untuk menjadi Arsitek Aplikasi, Anda harus memiliki latar belakang yang kuat di bidang ilmu komputer, pengembangan perangkat lunak, atau bidang terkait. Anda harus memiliki pemahaman mendalam tentang persyaratan teknis dan bisnis, serta pengalaman merancang dan membangun sistem perangkat lunak yang kompleks.
Beberapa keterampilan utama yang diperlukan untuk peran ini mencakup kemahiran dalam bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau C++, pengetahuan tentang sistem manajemen basis data, pemahaman tentang kerangka pengembangan web, dan pengalaman dengan metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Agile atau Waterfall.
Selain itu, keterampilan komunikasi yang kuat adalah suatu keharusan untuk peran ini, karena Arsitek Aplikasi harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan dan anggota tim di semua tingkatan organisasi.
C. Bagaimana prospek karir bagi arsitek aplikasi?
Prospek karir untuk Arsitek Aplikasi sangat kuat. Permintaan terhadap para profesional ini terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang bergerak menuju transformasi digital dan adopsi teknologi baru.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pekerjaan di bidang komputer dan teknologi informasi, termasuk Arsitek Aplikasi, diproyeksikan tumbuh 11 persen dari tahun 2019 hingga 2029, jauh lebih cepat daripada rata-rata semua pekerjaan.
Selain itu, upah tahunan rata-rata untuk pekerjaan komputer dan teknologi informasi adalah $91.250 pada bulan Mei 2020, lebih tinggi dari upah tahunan rata-rata untuk semua pekerjaan.
Prospek karir Arsitek Aplikasi cerah, dengan banyak peluang untuk pertumbuhan dan kemajuan di bidang yang menarik ini.