Sebagai pemilik bisnis, Anda memahami pentingnya mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan. Di sinilah Key Performance Indicator (KPI) berperan. KPI adalah nilai terukur yang memungkinkan Anda melacak dan menganalisis kemajuan bisnis Anda dari waktu ke waktu. Indikator ini sangat penting bagi keberhasilan organisasi mana pun, karena memberikan wawasan tentang seberapa baik Anda memenuhi tujuan bisnis Anda.
Definisi Indikator Kinerja Utama (KPI)
KPI adalah ukuran obyektif yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan suatu organisasi. Mereka membantu bisnis melacak kemajuan menuju tujuan, membuat keputusan yang tepat, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. KPI dapat bersifat finansial dan non-finansial, dan dapat mencakup metrik seperti pertumbuhan pendapatan, kepuasan pelanggan, lalu lintas situs web, atau tingkat pergantian karyawan.
Pentingnya KPI dalam Bisnis
KPI memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis apa pun. Mereka memberikan informasi berharga kepada manajemen dan membantu memastikan bahwa setiap orang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. KPI juga dapat membantu Anda mengidentifikasi area kelemahan dan peluang perbaikan. Dengan melacak kemajuan, Anda dapat menyesuaikan strategi dan membuat keputusan yang tepat untuk memaksimalkan peluang keberhasilan Anda.
Peran KPI dalam Pengambilan Keputusan
KPI memberikan kerangka kerja untuk membuat keputusan yang tepat. Dengan melacak kemajuan menuju tujuan Anda, Anda dapat menentukan apakah strategi Anda berhasil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. KPI juga memungkinkan Anda membandingkan kinerja dari waktu ke waktu atau terhadap tolok ukur, memberikan wawasan tentang seberapa baik Anda memenuhi tujuan Anda. Dengan informasi ini, Anda dapat membuat keputusan yang membantu Anda mencapai tujuan Anda lebih cepat dan efisien.
KPI sangat penting untuk keberhasilan bisnis apa pun. Mereka memungkinkan Anda mengukur kemajuan menuju tujuan, membuat keputusan yang tepat, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan melacak dan menganalisis KPI, Anda dapat memastikan bahwa strategi Anda berhasil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Jadi, mulailah menentukan dan memantau KPI Anda sekarang juga, dan lihat dampak positifnya terhadap kesuksesan bisnis Anda.
Dasar-dasar Indikator Kinerja Utama: Panduan Pemula
Jenis KPI
KPI, atau Indikator Kinerja Utama, adalah metrik penting yang digunakan bisnis untuk mengukur seberapa baik mereka mencapai tujuan mereka. Metrik ini penting dalam memberikan wawasan mengenai efektivitas berbagai aktivitas dan kinerja bisnis. Ada berbagai jenis KPI yang digunakan bisnis, termasuk:
KPI Keuangan
KPI Keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu bisnis. KPI ini difokuskan pada tujuan keuangan perusahaan seperti pendapatan, margin keuntungan, dan laba atas investasi. Beberapa KPI keuangan yang dilacak oleh bisnis mencakup margin laba kotor, margin laba bersih, tingkat pertumbuhan pendapatan, dan arus kas. Menganalisis KPI keuangan dapat memberikan wawasan tentang stabilitas keuangan, profitabilitas, dan likuiditas bisnis.
KPI Pelanggan
KPI Pelanggan mengukur keberhasilan perusahaan dalam membangun dan memelihara hubungan pelanggan. KPI ini penting dalam meningkatkan loyalitas, retensi, dan kepuasan pelanggan. Beberapa KPI pelanggan mencakup nilai seumur hidup pelanggan, skor kepuasan pelanggan, skor promotor bersih, dan tingkat retensi pelanggan. Melacak KPI ini dapat membantu perusahaan memahami perilaku dan preferensi pelanggan, serta melakukan modifikasi yang diperlukan pada produk dan layanan mereka agar selaras dengan kebutuhan pelanggan.
KPI Proses Internal
KPI proses internal digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam melaksanakan proses bisnis penting. KPI ini penting dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan proses operasional. Beberapa KPI proses internal yang dilacak oleh bisnis mencakup waktu siklus, kepadatan kerusakan, dan efisiensi throughput. Menganalisis KPI proses internal dapat membantu mengidentifikasi hambatan, menyederhanakan operasi bisnis, dan mengurangi biaya.
KPI Pembelajaran dan Pertumbuhan
KPI pembelajaran dan pertumbuhan digunakan untuk mengukur kinerja karyawan perusahaan dan pengembangan profesional mereka. KPI ini penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan tenaga kerja perusahaan serta mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan profesional. Beberapa KPI pembelajaran dan pertumbuhan mencakup skor kepuasan karyawan, keterlibatan karyawan, dan produktivitas karyawan. Menganalisis KPI pembelajaran dan pertumbuhan dapat membantu meningkatkan retensi dan keterlibatan karyawan, sehingga menghasilkan peningkatan produktivitas dan kinerja.
KPI adalah alat penting dalam mengukur kinerja bisnis dan memastikan bahwa mereka mencapai tujuan mereka. Dengan melacak KPI keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, bisnis dapat memperoleh gambaran menyeluruh tentang kinerja mereka secara keseluruhan, mengidentifikasi area untuk pertumbuhan dan peningkatan, serta meningkatkan peluang keberhasilan mereka.
Proses Pengembangan KPI
Di sebagian besar bisnis, pengembangan Indikator Kinerja Utama (KPI) merupakan aspek penting dalam mengukur kemajuan dan kesuksesan. KPI yang Anda tetapkan menentukan dan melacak metrik spesifik yang terkait langsung dengan tujuan bisnis. Oleh karena itu, proses pengembangan KPI sangat penting untuk memastikan Anda melacak metrik yang tepat yang membantu bisnis Anda mencapai tujuannya. Berikut adalah proses utama yang harus diikuti ketika mengembangkan KPI:
Mengidentifikasi Tujuan Bisnis
Langkah pertama dalam proses pengembangan KPI adalah mengidentifikasi tujuan bisnis Anda. Langkah ini membantu Anda menentukan tujuan perusahaan, yang memandu KPI yang Anda pilih. Tujuan bisnis harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Penggunaan struktur ini memastikan Anda memilih KPI yang sesuai dan melacaknya secara efisien untuk mengukur kemajuan.
Mendefinisikan KPI
Setelah mengidentifikasi tujuan bisnis, Anda dapat menentukan KPI yang perlu Anda pantau. KPI adalah metrik yang memberi Anda indikasi jelas tentang posisi bisnis Anda dalam hal keberhasilan terhadap setiap tujuan bisnis Anda. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan penjualan, KPI yang dipantau adalah total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Pastikan KPI Anda selaras dengan tujuan bisnis Anda dan terukur serta spesifik.
Koleksi data dan analisis
Untuk memantau KPI secara efisien, Anda perlu mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan. Tentukan sumber data untuk setiap KPI, berdasarkan tujuan bisnis Anda. Jenis data yang diperlukan akan memandu pemilihan sumber data. Misalnya, jika KPI berkaitan dengan lalu lintas situs web, Google Analytics mungkin merupakan sumber data yang tepat. Pengumpulan data yang efektif diperlukan jika Anda ingin memiliki KPI yang akurat dan andal.
Membandingkan KPI
Pembandingan membantu Anda membandingkan nilai KPI Anda dengan standar atau tolok ukur industri yang telah ditetapkan. KPI benchmarking diperlukan untuk memastikan bahwa kinerja bisnis Anda sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan standar industri. Selain itu, benchmarking KPI memungkinkan Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis Anda, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan untuk memaksimalkan kekuatan.
Implementasi dan Pemantauan
Proses terakhir dalam proses pengembangan KPI adalah implementasi dan pemantauan KPI secara aktual. Langkah ini melibatkan pengaturan sistem pemantauan yang terus melacak KPI terhadap tujuan yang ditetapkan. Pemantauan dan pelaporan yang berkala memastikan bahwa Anda mengambil tindakan perbaikan yang tepat segera setelah bisnis Anda mulai menyimpang dari tujuan.
Mengembangkan KPI adalah langkah penting dalam memantau keberhasilan bisnis. KPI yang dikembangkan harus terkait langsung dengan tujuan bisnis, diukur, dianalisis, dijadikan tolok ukur, dan dipantau secara terus menerus. Ingat, mengidentifikasi KPI yang tepat sangat penting dalam mengukur kemajuan dan kesuksesan, dan mengikuti proses ini akan memberikan landasan untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Metrik Utama untuk Kesuksesan Bisnis
Mengukur keberhasilan suatu bisnis memerlukan analisis yang cermat terhadap indikator kinerja utama (KPI). Ini adalah metrik paling penting yang mencerminkan hasil yang diinginkan dan memberikan wawasan terukur mengenai kinerja bisnis.
Beberapa metrik utama keberhasilan bisnis meliputi:
Pertumbuhan Pendapatan
Pertumbuhan pendapatan melacak kenaikan atau penurunan penjualan perusahaan dari waktu ke waktu. Ini merupakan metrik penting untuk memantau keberhasilan bisnis, karena mengukur berapa banyak uang yang dihasilkan perusahaan dari operasinya. Pertumbuhan pendapatan dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti memperluas basis pelanggan, menawarkan produk atau layanan baru, atau menaikkan harga.
Profitabilitas
Profitabilitas mengacu pada jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari operasinya setelah memperhitungkan semua biaya. Metrik ini penting karena mengukur seberapa menguntungkan suatu perusahaan, dan apakah perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biayanya. Perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan kemungkinan besar tidak akan berhasil dalam jangka panjang, karena perusahaan tersebut tidak dapat mempertahankan pertumbuhan jika tidak menghasilkan uang.
Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan mengukur sejauh mana pelanggan puas dengan produk atau layanan perusahaan. Kepuasan pelanggan yang tinggi sangat penting untuk keberhasilan bisnis, karena hal ini mengarah pada loyalitas pelanggan dan pembelian berulang. Perusahaan yang secara konsisten menerima skor kepuasan pelanggan yang rendah kemungkinan besar akan kehilangan pelanggan dan kesulitan mempertahankan pangsa pasarnya.
Keterlibatan Karyawan
Keterlibatan karyawan adalah ukuran seberapa berkomitmen, antusias, dan termotivasi karyawan dalam pekerjaan mereka. Keterlibatan karyawan sangat penting untuk keberhasilan bisnis karena berdampak langsung pada produktivitas, ketidakhadiran, dan pergantian karyawan. Tingkat keterlibatan yang tinggi menghasilkan lingkungan kerja yang positif, produktivitas yang lebih tinggi, dan pengurangan biaya yang terkait dengan pergantian karyawan.
Efisiensi operasional
Efisiensi operasional adalah ukuran seberapa baik proses dan sistem perusahaan bekerja untuk mencapai tujuannya. Hal ini dapat diukur melalui berbagai metrik seperti waktu penyelesaian, tingkat inventaris, dan tingkat kesalahan. Efisiensi operasional yang baik sangat penting untuk keberhasilan bisnis karena mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengukur indikator kinerja utama sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Dengan melacak metrik ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan tentang kinerja mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membuat keputusan berdasarkan data untuk mencapai tujuan mereka. Penting untuk mengidentifikasi KPI yang paling penting bagi bisnis Anda dan memantaunya secara rutin untuk memastikan bahwa Anda berada di jalur kesuksesan.
Membuat Laporan KPI yang Efektif
Membuat laporan KPI yang efektif sangat penting untuk memahami kinerja bisnis Anda sehubungan dengan keseluruhan strategi Anda. Berikut ini adalah pertimbangan utama saat membuat laporan KPI:
Memilih Format yang Tepat
Format laporan KPI Anda akan bergantung pada audiens Anda dan tujuan laporan tersebut. Pertimbangkan tingkat detail yang diperlukan, frekuensi pelaporan, dan jenis informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Format laporan KPI yang umum mencakup dasbor, kartu skor, dan laporan ringkasan. Dasbor biasanya digunakan untuk memantau metrik utama secara real-time, sedangkan kartu skor digunakan untuk melacak kemajuan menuju sasaran dari waktu ke waktu. Laporan ringkasan digunakan untuk memberikan gambaran kinerja tingkat tinggi dan sering kali digunakan untuk pelaporan tingkat eksekutif.
Menyajikan Data
Cara penyajian data dalam laporan KPI dapat sangat mempengaruhi interpretasi data. Penting untuk menyajikan data dengan jelas, ringkas, dan menarik secara visual. Gunakan bagan, grafik, dan alat bantu visual lainnya untuk membantu pengguna mengidentifikasi tren dan pola dengan cepat. Selain itu, pertimbangkan tingkat detail yang diberikan dalam laporan. Terlalu banyak detail dapat membuat kewalahan, sementara terlalu sedikit detail dapat membuat pengguna memiliki pertanyaan yang belum terjawab.
Menyelaraskan KPI dengan Strategi
Penting untuk memastikan bahwa KPI yang disertakan dalam laporan selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan. Identifikasi faktor pendorong utama keberhasilan organisasi Anda, dan fokuslah pada pengembangan KPI yang terkait langsung dengan faktor pendorong tersebut. Hal ini akan membantu memastikan bahwa pelaporan KPI tidak hanya informatif namun juga dapat ditindaklanjuti.
Menggunakan Alat Visualisasi Data
Alat visualisasi data dapat digunakan untuk membuat laporan KPI yang dinamis dan interaktif yang mudah dipahami dan menarik. Alat-alat ini memungkinkan pengguna dengan cepat mengidentifikasi tren dan pola dalam data, dan berinteraksi dengan data untuk mengeksplorasi lebih lanjut. Alat visualisasi data yang populer termasuk Tableau, Power BI, dan Google Data Studio.
Dengan mengikuti pertimbangan utama ini, Anda dapat membuat laporan KPI efektif yang memberikan wawasan berharga mengenai kinerja bisnis Anda. Pelaporan KPI yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Kesalahan Umum dalam Pengukuran KPI
Meskipun Indikator Kinerja Utama (KPI) adalah alat manajemen penting yang membantu bisnis melacak kemajuan mereka menuju tujuan dan sasaran, proses pengukuran KPI dapat penuh dengan kendala yang dapat melemahkan efektivitas. Berikut kesalahan umum yang harus dihindari saat mengukur KPI:
Hanya berfokus pada KPI Keuangan
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan saat mengukur KPI adalah berfokus hanya pada metrik keuangan. Meskipun data keuangan sangat penting, data tersebut bukan satu-satunya kriteria untuk mengevaluasi keberhasilan suatu bisnis. Berfokus secara eksklusif pada KPI keuangan dapat menyebabkan pemahaman yang sempit dan tidak lengkap mengenai kinerja bisnis secara keseluruhan. Metrik seperti kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, dan efisiensi operasional juga harus dimasukkan untuk memberikan wawasan yang lebih holistik.
Mengukur Terlalu Banyak KPI
Kesalahan lain yang dilakukan bisnis adalah mengukur terlalu banyak KPI. Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya data yang sulit dicerna dan ditindaklanjuti secara efektif. Pendekatan yang lebih baik adalah dengan mengidentifikasi KPI penting yang paling relevan dengan tujuan bisnis dan fokus pada pelacakan metrik tersebut secara spesifik. Memiliki jumlah KPI yang dapat dikelola akan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih strategis dan pandangan yang lebih jelas mengenai kemajuan menuju tujuan.
Kualitas Data Buruk
Keakuratan dan keandalan data KPI sangat penting dalam pengambilan keputusan, namun kualitas data yang buruk merupakan masalah umum dalam pengukuran KPI. Pengambilan data yang sporadis, sumber data yang tidak konsisten, dan entri data manual dapat menyebabkan kesalahan dan inkonsistensi yang mengurangi keandalan data KPI. Untuk memastikan kualitas data, dunia usaha harus berinvestasi pada sistem dan proses yang memungkinkan pengambilan data secara otomatis, memastikan konsistensi data di seluruh sistem, dan menyediakan mekanisme untuk verifikasi dan validasi data.
KPI yang tidak selaras dengan Strategi
KPI berfungsi sebagai sarana untuk menilai seberapa baik kinerja suatu bisnis terhadap strateginya. Namun, bisnis terkadang menggunakan KPI yang tidak selaras dengan tujuan strategisnya. KPI yang tidak selaras dapat mengalihkan perhatian dari prioritas sebenarnya, sehingga menyebabkan hilangnya peluang untuk mendorong kemajuan. Untuk menghindari jebakan ini, dunia usaha harus secara hati-hati dan teratur mengevaluasi ulang KPI mereka untuk memastikan bahwa KPI mereka selaras dengan strategi dan tujuan mereka saat ini.
Mengabaikan Faktor Eksternal
Terakhir, beberapa bisnis melakukan kesalahan dengan mengabaikan faktor eksternal yang dapat memengaruhi KPI mereka. Faktor-faktor seperti kondisi pasar, aktivitas pesaing, dan perubahan peraturan semuanya dapat memengaruhi relevansi dan keakuratan KPI. Kegagalan memperhitungkan faktor-faktor eksternal ini dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang salah arah dan kegagalan strategi. Dunia usaha harus waspada dalam memantau faktor-faktor eksternal, memahami dampaknya terhadap KPI mereka, dan menyesuaikan strategi mereka.
KPI adalah alat yang sangat berharga untuk menilai kinerja bisnis, namun efektivitasnya hanya akan tergantung pada kualitas data dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan bertindak berdasarkan metrik yang relevan.
Contoh dan Template KPI
Indikator Kinerja Utama (KPI) memungkinkan organisasi memantau kemajuan, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan menangani tantangan secara proaktif. Berikut beberapa contoh KPI untuk berbagai kategori:
Contoh KPI Keuangan
- Tingkat pertumbuhan pendapatan
- Margin keuntungan
- Laba atas investasi (ROI)
- Arus kas
- Rasio utang terhadap ekuitas
Contoh KPI Pelanggan
- Skor kepuasan pelanggan (CSAT)
- Skor promotor bersih (NPS)
- Nilai seumur hidup pelanggan (CLV)
- Tingkat retensi pelanggan
- Waktu respons rata-rata terhadap pertanyaan pelanggan
Contoh KPI Proses Internal
- Waktu siklus
- Tingkat cacat
- Pemanfaatan kapasitas produksi
- Tingkat pengiriman tepat waktu
- Tingkat efisiensi proses
Contoh KPI Pembelajaran dan Pertumbuhan
- Tingkat pergantian karyawan
- Skor kepuasan karyawan
- Tingkat partisipasi pelatihan
- Tingkat inovasi
- Saatnya memasarkan produk baru
Dasbor KPI dapat memberikan gambaran singkat tentang kinerja suatu bisnis. Berikut beberapa contoh template dasbor KPI:
Dasbor Penjualan
- Pendapatan berdasarkan produk atau layanan
- Tingkat pertumbuhan penjualan
- Penjualan berdasarkan wilayah atau segmen
- Tingkat konversi
- Nilai pesanan rata-rata
Dasbor Pemasaran
- Lalu lintas situs web
- Biaya per akuisisi (BPA)
- Laba atas belanja iklan (ROAS)
- Tingkat keterlibatan media sosial
- Tingkat buka email
Dasbor SDM
- Tingkat pergantian karyawan
- Saatnya untuk merekrut
- Rasio kompensasi
- Tingkat ketidakhadiran
- Tingkat penyelesaian tinjauan kinerja
Saat membuat dasbor KPI, penting untuk fokus pada metrik paling penting yang selaras dengan tujuan organisasi dan memvisualisasikan data dengan cara yang bermakna agar mudah diinterpretasikan. KPI memberikan kerangka kerja untuk perbaikan berkelanjutan dan membantu organisasi membuat keputusan berdasarkan data.
Indikator Kinerja Utama di Berbagai Industri
Indikator Kinerja Utama (KPI) adalah metrik penting yang membantu bisnis mengukur dan mengevaluasi kinerja mereka. Industri yang berbeda memiliki serangkaian KPI unik yang harus mereka fokuskan untuk mencapai tujuan mereka. Pada bagian ini, kami akan fokus pada KPI yang sangat relevan dengan empat industri berbeda: ritel, manufaktur, jasa, dan layanan kesehatan.
KPI untuk Industri Ritel
KPI digunakan di industri ritel untuk menilai dan mengevaluasi kinerja berbagai operasi bisnis. KPI yang harus menjadi fokus bisnis di industri ini meliputi:
- Penjualan: Total penjualan atau penjualan per kaki persegi, tingkat pertumbuhan penjualan, penjualan berdasarkan produk, dan penjualan berdasarkan lokasi merupakan KPI penting dalam industri ritel.
- Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah KPI yang penting. Metrik seperti skor promotor bersih (NPS) dan kepuasan pelanggan (CSAT) membantu bisnis mengukur tingkat kepuasan pelanggan.
- Manajemen Inventaris: Perputaran inventaris, laba atas investasi margin kotor (GMROI), dan biaya penyimpanan inventaris adalah beberapa KPI penting yang membantu bisnis mengelola inventaris mereka secara efisien.
- Kinerja Karyawan: Tingkat pergantian karyawan, penjualan per karyawan, dan nilai transaksi rata-rata (ATV) membantu bisnis mengukur kinerja karyawannya.
KPI untuk Industri Manufaktur
Industri manufaktur melibatkan produksi dan perakitan produk dari bahan mentah. Berikut adalah KPI yang harus menjadi fokus bisnis manufaktur:
- Produksi: Unit yang diproduksi, first-pass yield (FPY), lead time, dan throughput adalah KPI penting yang digunakan untuk mengukur efisiensi produksi.
- Kualitas: KPI seperti persentase produk cacat, keluhan pelanggan, dan laba atas investasi (ROI) membantu bisnis mengukur pengendalian kualitas.
- Biaya: Harga pokok penjualan (COGS), biaya operasional, dan efisiensi peralatan secara keseluruhan (OEE) adalah beberapa KPI penting yang digunakan untuk mengukur biaya dan meningkatkan profitabilitas.
- Kinerja Karyawan: Tingkat pergantian karyawan, tingkat ketidakhadiran, dan jam pelatihan per karyawan merupakan KPI penting untuk mengukur kinerja dan keterlibatan karyawan.
KPI untuk Industri Jasa
Industri jasa adalah tentang memberikan layanan pelanggan tingkat tinggi. Berikut adalah KPI yang harus menjadi fokus bisnis di industri ini:
- Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah KPI penting untuk mengukur keberhasilan pemberian layanan. Metrik seperti NPS, CSAT, dan loyalitas pelanggan membantu bisnis mengukur tingkat kepuasan pelanggan.
- Waktu Respons: Waktu respons, waktu penyelesaian, dan waktu antrean merupakan KPI penting untuk mengukur efisiensi pemberian layanan.
- Kinerja Karyawan: Tingkat pergantian karyawan, kualitas layanan, dan produktivitas merupakan KPI penting untuk mengukur kinerja dan keterlibatan karyawan.
- Pendapatan: Pendapatan per pelanggan, pendapatan per karyawan, dan nilai transaksi rata-rata (ATV) adalah beberapa KPI penting yang digunakan untuk mengukur profitabilitas.