Sebagai pencari kerja, penting untuk menyadari kekuatan dan kelemahan Anda sebelum menghadiri wawancara kerja. Ini akan memberi Anda kesempatan untuk menonjolkan kekuatan Anda dan secara proaktif mengatasi segala kelemahan yang mungkin Anda miliki.
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda dapat membantu Anda memahami proposisi nilai unik Anda sebagai calon karyawan. Informasi ini tidak hanya akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk wawancara kerja, namun juga dapat memandu pilihan karier dan tujuan pengembangan Anda.
Manfaat Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Anda
Ada banyak manfaat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda, termasuk:
- Peningkatan kesadaran diri: Memahami kekuatan dan kelemahan Anda dapat membantu Anda lebih memahami tujuan pribadi dan profesional Anda.
- Kesesuaian pekerjaan yang lebih baik: Dengan mengidentifikasi kekuatan Anda, Anda dapat menemukan peran pekerjaan yang selaras dengan kemampuan dan preferensi Anda, sehingga menghasilkan kepuasan kerja yang lebih besar.
- Peningkatan kinerja wawancara: Mengetahui kelemahan Anda dan cara mengatasinya secara proaktif dapat membantu Anda unggul selama wawancara kerja.
- Pertumbuhan pribadi dan profesional: Dengan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, Anda dapat menetapkan tujuan pengembangan dan berupaya meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda seiring waktu.
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda adalah bagian penting dari proses pencarian kerja. Dengan meninjau 30 kekuatan dan kelemahan yang dibahas dalam artikel ini, Anda dapat lebih memahami proposisi nilai unik Anda dan mengembangkan strategi untuk menunjukkan kekuatan Anda dan memperbaiki kelemahan Anda selama wawancara kerja.
Kekuatan Umum untuk Wawancara Kerja
Selama proses wawancara kerja, pewawancara mencari berbagai keterampilan yang dapat membantu kandidat menonjol. Di bawah ini adalah beberapa kekuatan paling umum yang dapat menjadi fokus kandidat selama wawancara untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
A. Keterampilan Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah sifat yang diperlukan untuk pekerjaan apa pun. Pengusaha ingin merekrut kandidat yang dapat mengkomunikasikan ide dan pemikiran mereka dengan jelas dan ringkas. Keterampilan komunikasi juga melibatkan mendengarkan secara aktif dan kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat.
Untuk menunjukkan keterampilan komunikasi selama wawancara kerja, kandidat harus fokus pada menjaga kontak mata, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan memberikan jawaban percaya diri terhadap pertanyaan wawancara.
B. Keterampilan Kerja Tim dan Kolaborasi
Keterampilan kerja tim dan kolaborasi juga penting untuk sebagian besar pekerjaan. Pengusaha ingin mempekerjakan individu yang dapat bekerja dengan baik dengan orang lain, bersedia membantu rekan satu tim, dan dapat menyelesaikan konflik secara profesional.
Untuk menunjukkan keterampilan kerja tim dan kolaborasi selama wawancara, kandidat harus memberikan contoh bagaimana mereka pernah bekerja dalam tim di masa lalu, mendiskusikan kemampuan mereka untuk berkompromi dan bernegosiasi, dan memberikan contoh pengalaman kerja tim yang sukses.
C. Keterampilan Kepemimpinan
Keterampilan kepemimpinan sangat berharga bagi perusahaan yang mencari kandidat yang dapat mengambil alih dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Pengusaha mencari individu yang dapat menginspirasi dan membimbing orang lain, mendelegasikan tugas, dan membuat keputusan yang efektif.
Untuk menunjukkan keterampilan kepemimpinan dalam sebuah wawancara, kandidat harus mendiskusikan contoh spesifik tentang bagaimana mereka mengambil peran kepemimpinan atau mengelola tim di masa lalu, menunjukkan kemampuan mereka untuk mendelegasikan tugas dan mendorong kolaborasi, dan berbicara tentang kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan pada data atau pengalaman sebelumnya.
D. Keterampilan Pemecahan Masalah
Keterampilan memecahkan masalah adalah aset berharga bagi setiap kandidat. Pengusaha ingin mengetahui bahwa seorang kandidat dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah secara efektif dan membuat keputusan yang tepat.
Untuk menunjukkan keterampilan pemecahan masalah dalam sebuah wawancara, kandidat harus memberikan contoh situasi menantang yang pernah mereka selesaikan di masa lalu, menjelaskan pendekatan mereka terhadap pemecahan masalah, dan mendiskusikan bagaimana mereka menganalisis informasi untuk sampai pada solusi.
E. Keterampilan Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang efektif juga merupakan sifat berharga bagi sebagian besar pekerjaan. Pengusaha ingin mengetahui bahwa seorang kandidat dapat mengatur waktu mereka secara efisien dan memprioritaskan tugas secara efektif.
Kandidat dapat menunjukkan keterampilan manajemen waktu yang efektif dengan mendiskusikan pengalaman mereka sebelumnya dengan tenggat waktu yang ketat dan banyak proyek, mendiskusikan pendekatan mereka terhadap manajemen waktu dan penentuan prioritas, dan mendiskusikan bagaimana mereka menyeimbangkan tanggung jawab pribadi dan profesional.
F. Perhatian terhadap Detil
Perhatian terhadap detail sangat penting dalam banyak pekerjaan, terutama dalam peran yang memerlukan akurasi dan presisi. Pengusaha mencari kandidat yang dapat memperhatikan detail kecil dan mengetahui kesalahan apa pun sebelum menjadi masalah.
Untuk menunjukkan perhatian terhadap detail dalam sebuah wawancara, kandidat harus menjelaskan bagaimana mereka memeriksa kesalahan pekerjaan mereka, berbicara tentang situasi di mana perhatian mereka terhadap detail sangat penting untuk keberhasilan mereka, dan menjelaskan proses mereka untuk memastikan akurasi dan presisi dalam pekerjaan mereka.
Kelemahan Umum untuk Wawancara Kerja
Wawancara kerja bisa sangat menegangkan dan mengintimidasi. Bahkan bagi kandidat pekerjaan yang paling berpengalaman sekalipun, tidak jarang terdapat tantangan yang dapat melemahkan upaya Anda untuk mengesankan calon pemberi kerja. Mengetahui kelemahan Anda dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima bekerja. Berikut adalah beberapa kelemahan paling umum yang dihadapi kandidat saat wawancara kerja:
A. Kurangnya Pengalaman
Salah satu kelemahan paling umum bagi calon pekerja adalah kurangnya pengalaman. Hal ini dapat berlaku bagi lulusan baru atau pengubah karier yang mungkin tidak memiliki banyak pengalaman kerja yang relevan. Pengusaha ingin karyawan baru mereka langsung bekerja, sehingga mereka mungkin skeptis terhadap kandidat yang kurang pengalaman di bidangnya.
Jika Anda menghadapi wawancara dengan kelemahan ini, penting untuk fokus pada aspek lain dari latar belakang Anda yang mungkin relevan. Soroti pendidikan Anda, keterampilan yang dapat ditransfer, dan pengalaman apa pun yang Anda miliki, meskipun itu tidak terkait langsung dengan pekerjaan yang Anda lamar. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana Anda akan menerapkan keterampilan dan pengetahuan Anda pada peran tersebut.
B. Kecemasan dan Gugup
Kecemasan saat wawancara adalah hal yang normal, namun hal ini bisa menjadi kelemahan yang signifikan jika memengaruhi kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif atau menyampaikan kelebihan Anda. Kegugupan juga bisa menyebabkan Anda bertele-tele, lupa jawaban, atau bahkan berhenti bicara.
Untuk mengatasi kelemahan ini, persiapkanlah secara matang terlebih dahulu. Berlatihlah menjawab pertanyaan umum, cari informasi tentang perusahaan dan peran tersebut, dan latih tanggapan Anda sampai Anda merasa lebih percaya diri. Pertimbangkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau visualisasi untuk meredakan kecemasan. Penting juga untuk diingat bahwa tidak apa-apa untuk merasa gugup dan kemungkinan besar pewawancara mengharapkannya.
C. Terlalu Percaya Diri atau Kurang Percaya Diri
Batasan antara rasa percaya diri dan kesombongan sangat tipis, dan ini merupakan kelemahan yang dapat mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Terlalu percaya diri bisa membuat Anda terkesan meremehkan orang lain, sementara kurang percaya diri bisa membuat Anda tampak tidak yakin dengan keahlian Anda atau tidak cocok untuk peran tersebut.
Temukan keseimbangan yang tepat. Banggalah atas pencapaian dan keterampilan Anda, tetapi juga tunjukkan kerendahan hati dan kemauan untuk belajar. Jika Anda cenderung terlalu percaya diri, ingatkan diri Anda untuk mendengarkan baik-baik pertanyaan pewawancara dan tunjukkan rasa hormat terhadap sudut pandang mereka. Di sisi lain, jika Anda kesulitan dengan kepercayaan diri, praktikkan pembicaraan positif pada diri sendiri dan ingatkan diri Anda akan kekuatan Anda.
D. Kurangnya Keterampilan Teknis
Di pasar kerja saat ini, keterampilan teknis semakin dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan, hal ini bisa menjadi kelemahan yang sulit diatasi.
Jujurlah tentang kemampuan teknis Anda, tetapi tekankan juga kesediaan Anda untuk belajar. Soroti setiap kursus atau pelatihan yang relevan, dan tunjukkan bagaimana Anda telah menerapkan keterampilan teknis Anda dalam peran atau proyek sebelumnya. Ada baiknya juga untuk meneliti perusahaan dan peran tersebut secara menyeluruh, sehingga Anda dapat memberikan tanggapan yang tepat tentang bagaimana Anda berencana memenuhi persyaratan teknis apa pun.
Bagaimana Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Anda untuk Wawancara Kerja
Sebagai pencari kerja, Anda ingin menampilkan diri Anda sebaik mungkin selama wawancara kerja. Elemen penting dalam mencapai hal ini adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama Anda. Berikut empat metode untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda:
A. Refleksi Diri
Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman kerja dan kualitas pribadi Anda. Pertimbangkan pencapaian Anda di masa lalu, apa yang Anda sukai, dan di mana Anda unggul. Renungkan area di mana Anda memerlukan perbaikan atau area di mana Anda merasa tidak nyaman untuk melakukannya. Jujur pada diri sendiri akan membawa hasil yang lebih baik.
B. Umpan Balik dari Orang Lain
Mintalah orang-orang di sekitar Anda untuk memberikan penilaian jujur tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Anda mungkin menemukan bahwa mereka memperhatikan hal-hal yang mungkin tidak Anda perhatikan. Umpan balik dari rekan kerja, mentor, atau supervisor, sangat berharga dalam membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda unggul dan area yang perlu ditingkatkan.
C. Penilaian Kepribadian Online
Beberapa penilaian online gratis dapat membantu Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda. Penilaian ini mengevaluasi ciri-ciri kepribadian, gaya kerja, dan preferensi Anda. Pastikan untuk memilih alat penilaian yang memiliki reputasi baik dan menafsirkan hasilnya dengan tepat.
D. Tinjauan Kinerja
Luangkan waktu untuk menganalisis tinjauan kinerja masa lalu dan identifikasi area di mana Anda unggul atau kesulitan. Gunakan ulasan ini sebagai titik awal untuk membantu Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama Anda.
Dengan memanfaatkan keempat metode ini, Anda bisa mendapatkan kejelasan tentang kekuatan dan kelemahan Anda, dan pada akhirnya, menonjol selama wawancara kerja Anda. Ingat, jujurlah, dan jangan takut untuk menggunakan kekuatan Anda untuk keuntungan Anda, sambil terus memperbaiki kelemahan Anda.
Bagaimana Mendiskusikan Kelebihan dan Kekurangan Anda Saat Wawancara Kerja
A. Pertanyaan Wawancara Umum tentang Kekuatan dan Kelemahan
Salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan saat wawancara kerja adalah tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Manajer perekrutan tertarik untuk mengungkap kekuatan Anda untuk melihat bagaimana hal tersebut selaras dengan posisi yang Anda lamar, dan kelemahan Anda untuk menentukan kesadaran diri dan kemampuan Anda untuk berkembang.
Beberapa pertanyaan umum terkait kekuatan dan kelemahan meliputi:
- Apa kekuatan utama Anda?
- Bagaimana Anda menggambarkan diri Anda?
- Apa pencapaian terbesar Anda dan mengapa?
- Bidang apa saja yang ingin Anda tingkatkan?
- Apa kelemahan terbesar Anda?
B. Bagaimana Membingkai Kelemahan Anda
Saat mendiskusikan kelemahan Anda dalam wawancara kerja, penting untuk membingkainya secara positif. Daripada berfokus pada kelemahan itu sendiri, fokuslah pada cara Anda berupaya mengatasinya atau cara Anda secara aktif berusaha memperbaikinya.
Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya kesulitan dalam berorganisasi”, Anda bisa mengatakan “Saya menyadari bahwa saya bukanlah orang yang paling terorganisir, jadi saya telah menerapkan sistem untuk memprioritaskan tugas dan mencatat tenggat waktu.”
Penting juga untuk tidak menyebutkan kelemahan yang dapat dianggap sebagai tanda bahaya bagi posisi tersebut. Misalnya, jika Anda melamar posisi penjualan, Anda tidak ingin mengatakan bahwa Anda kesulitan dengan keterampilan komunikasi.
C. Tips Bersikap Otentik dan Jujur
Saat mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda, penting untuk bersikap autentik dan jujur. Jangan mencoba memberikan jawaban yang menurut Anda ingin didengar pewawancara. Sebaliknya, fokuslah untuk memberikan jawaban tulus yang secara akurat mencerminkan keahlian dan pengalaman Anda.
Berikut beberapa tip untuk bersikap autentik dan jujur saat wawancara kerja:
- Persiapkan sebelumnya dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda dan mempraktikkan bagaimana Anda membingkainya.
- Jawaban Anda harus spesifik dan berikan contoh yang menunjukkan kekuatan Anda dan cara Anda berupaya memperbaiki kelemahan Anda.
- Jangan terlalu mengkritik diri sendiri, tapi juga jangan terlalu percaya diri. Temukan keseimbangan yang secara akurat mencerminkan kesadaran diri dan kepercayaan diri Anda.
- Bersikaplah terbuka terhadap umpan balik dan bersedia belajar dari kesalahan Anda.
Dengan mengikuti tip berikut, Anda dapat mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda secara efektif selama wawancara kerja dan menunjukkan nilai Anda kepada manajer perekrutan.
Contoh Cara Mendiskusikan Kelebihan dan Kekurangan Anda
Saat wawancara kerja, salah satu pertanyaan paling umum yang akan ditanyakan kepada Anda adalah tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Mampu mengkomunikasikan kekuatan dan kelemahan Anda secara efektif dapat menjadi alat yang ampuh dalam membantu Anda menonjol sebagai kandidat. Di bagian ini, kami akan memberikan contoh bagaimana mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda untuk berbagai jenis wawancara kerja.
A. Contoh Wawancara Kerja Teknis
Untuk wawancara kerja teknis, penting untuk menyoroti keterampilan dan pengetahuan teknis Anda. Untuk mendiskusikan kekuatan Anda, Anda dapat memulai dengan mengatakan sesuatu seperti, “Salah satu kekuatan saya adalah kemampuan saya untuk mempelajari teknologi dan bahasa pemrograman baru dengan cepat. Dalam peran saya sebelumnya di Perusahaan XYZ, saya dapat dengan cepat beradaptasi dengan perangkat lunak baru dan sering kali mampu memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah teknis lebih cepat dibandingkan rekan-rekan saya.”
Saat mendiskusikan kelemahan Anda, penting untuk bersikap jujur dan transparan. Daripada sekadar berkata, “Saya tidak punya kelemahan apa pun,” cobalah mengidentifikasi area mana yang bisa Anda tingkatkan. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Meskipun saya yakin dengan kemampuan teknis saya, saya menyadari bahwa saya dapat memperoleh manfaat dari peningkatan keterampilan berbicara di depan umum. Saat ini saya sedang mengerjakannya dengan menghadiri pertemuan Toastmasters dan berlatih presentasi saya.”
B. Contoh Wawancara Kerja Pimpinan
Untuk wawancara kerja kepemimpinan, penting untuk menyoroti kemampuan Anda dalam mengelola dan memotivasi tim. Untuk mendiskusikan kekuatan Anda, Anda dapat memulai dengan mengatakan sesuatu seperti, “Salah satu kekuatan saya adalah kemampuan saya untuk menginspirasi dan memotivasi tim saya. Dalam peran saya sebelumnya sebagai manajer proyek, saya mampu secara konsisten memenuhi tenggat waktu proyek dan melampaui harapan klien dengan mendelegasikan tugas secara efektif dan memberikan arahan yang jelas.”
Saat mendiskusikan kelemahan Anda, penting untuk menunjukkan bahwa Anda bersedia menerima masukan dan melakukan perbaikan. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Meskipun saya yakin dengan kemampuan kepemimpinan saya, saya menyadari bahwa terkadang saya terlalu fokus untuk mencapai kesempurnaan. Saya mengatasinya dengan belajar mendelegasikan secara lebih efektif dan memercayai anggota tim saya untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab.”
C. Contoh Wawancara Kerja Sales atau Customer Service
Untuk wawancara kerja penjualan atau layanan pelanggan, penting untuk menyoroti kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan dengan pelanggan. Untuk mendiskusikan kekuatan Anda, Anda dapat memulai dengan mengatakan sesuatu seperti, “Salah satu kekuatan saya adalah kemampuan saya untuk terhubung dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka. Dalam peran saya sebelumnya sebagai perwakilan penjualan, saya mampu secara konsisten memenuhi dan melampaui target penjualan dengan membangun hubungan yang kuat dan memberikan solusi yang dipersonalisasi.”
Saat mendiskusikan kelemahan Anda, penting untuk menunjukkan bahwa Anda bersedia bertanggung jawab atas kesalahan dan melakukan perbaikan. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Meskipun saya yakin dengan keterampilan layanan pelanggan saya, saya menyadari bahwa terkadang saya kesulitan dengan manajemen waktu. Saya mengerjakannya dengan memprioritaskan tugas sehari-hari dan mengembangkan strategi yang lebih baik untuk mengelola beban kerja saya.”
Tips untuk Memperbaiki Kelemahan Anda
Meskipun penting untuk mengetahui kekuatan Anda, penting juga untuk mengenali kelemahan Anda dan berupaya memperbaikinya. Berikut lima tip untuk memperbaiki kelemahan Anda:
A. Pendidikan Berkelanjutan dan Pengembangan Keterampilan
Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kelemahan Anda adalah dengan melanjutkan pendidikan dan pengembangan keterampilan. Ini bisa berarti mengambil kelas, mendapatkan sertifikasi, atau bahkan mengejar gelar yang lebih tinggi. Peluang ini tidak hanya akan membantu Anda meningkatkan keterampilan tertentu, namun juga menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda berdedikasi pada pembelajaran dan pertumbuhan.
B. Bergabung dengan Organisasi Profesi
Organisasi profesional dapat menyediakan sumber daya berharga bagi mereka yang ingin memperbaiki kelemahan mereka. Organisasi-organisasi ini menawarkan peluang jaringan, acara pendidikan, dan sumber daya untuk pengembangan keterampilan. Selain itu, menjadi anggota organisasi profesional menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda berkomitmen pada bidang Anda dan selalu mengikuti perkembangan tren dan perkembangan industri.
C. Menghadiri Lokakarya dan Konferensi
Menghadiri lokakarya dan konferensi adalah cara hebat lainnya untuk memperbaiki kelemahan. Acara-acara ini menawarkan kesempatan untuk belajar langsung dan membangun jaringan dengan profesional lain di bidang Anda. Mereka juga memberikan kesempatan untuk belajar dari para ahli dan mendapatkan perspektif baru tentang kelemahan Anda.
D. Melatih Keterampilan Komunikasi dan Sosial
Keterampilan komunikasi dan sosial sangat penting dalam sebagian besar pekerjaan, jadi penting untuk melatih dan meningkatkannya. Ini bisa berarti mengikuti kursus berbicara di depan umum atau bergabung dengan kelompok yang berfokus pada komunikasi dan pengembangan kepemimpinan. Meningkatkan keterampilan ini tidak hanya akan membuat Anda menjadi kandidat yang lebih kuat untuk mendapatkan pekerjaan, namun juga meningkatkan kesuksesan hidup Anda secara keseluruhan.
E. Mencari Umpan Balik dan Bimbingan
Terakhir, mencari umpan balik dan bimbingan bisa sangat bermanfaat untuk memperbaiki kelemahan. Ini bisa berarti meminta umpan balik dari kolega atau mentor tepercaya tentang bidang-bidang yang dapat Anda tingkatkan, atau mencari mentor untuk memandu Anda dalam jalur karier Anda. Jenis umpan balik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu Anda tingkatkan dan memberikan panduan tentang cara melakukannya.
Memperbaiki kelemahan membutuhkan usaha dan dedikasi. Dengan melanjutkan pendidikan dan pengembangan keterampilan, bergabung dengan organisasi profesional, menghadiri lokakarya dan konferensi, mempraktikkan keterampilan komunikasi dan sosial, serta mencari umpan balik dan bimbingan, Anda dapat menjadi kandidat yang lebih kuat dan berpengetahuan luas untuk pekerjaan apa pun.
Bagaimana Menindaklanjuti Setelah Mendiskusikan Kekuatan dan Kelemahan Anda
Setelah mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda dalam wawancara kerja, penting untuk menghubungi pewawancara untuk menunjukkan rasa terima kasih Anda dan memberikan informasi tambahan. Berikut beberapa tip tentang cara melakukannya:
A. Menunjukkan Rasa Syukur
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas kesempatan mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda. Beri tahu mereka bahwa Anda menghargai kesempatan untuk menunjukkan keahlian Anda dan berbagi lebih banyak tentang diri Anda. Menunjukkan rasa terima kasih atas wawancara dapat meninggalkan kesan positif pada pewawancara dan meningkatkan peluang Anda terpilih untuk pekerjaan tersebut.
B. Memberikan Informasi Tambahan
Jika ada kekuatan atau kelemahan yang tidak sempat Anda jelaskan sepenuhnya selama wawancara, pertimbangkan untuk mengirimkan pesan tindak lanjut yang menyorotinya. Anda dapat memberikan contoh atau klarifikasi tambahan untuk lebih menunjukkan kualifikasi Anda atau menjelaskan kelemahan Anda secara positif. Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk menyebutkan pengalaman atau keterampilan relevan apa pun yang Anda lupa sebutkan selama wawancara.
C.Sorot
Menindaklanjuti setelah mendiskusikan kekuatan dan kelemahan Anda sama pentingnya dengan wawancara itu sendiri. Pastikan untuk meluangkan waktu untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda dan memberikan informasi tambahan yang dapat lebih membuktikan kualifikasi Anda untuk pekerjaan tersebut. Ingatlah untuk menjaga pesan tindak lanjut Anda tetap singkat dan penuh hormat, dan jangan takut untuk mengulangi antusiasme Anda terhadap posisi tersebut. Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat meninggalkan kesan mendalam pada pewawancara dan meningkatkan peluang keberhasilan Anda.