Dengan iklim ekonomi dan pasar kerja saat ini, mempertahankan lapangan kerja yang berkelanjutan dapat menjadi sebuah tantangan. Namun, kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda dapat menimbulkan tanda bahaya bagi calon pemberi kerja. Kesenjangan lapangan kerja adalah periode waktu dimana seseorang tidak dipekerjakan dalam kapasitas penuh waktu atau paruh waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk namun tidak terbatas pada alasan pribadi, kesehatan, pendidikan, atau perjalanan.
Menjelaskan kesenjangan pekerjaan sangat penting karena membantu manajer perekrutan memahami bagaimana Anda menghabiskan waktu dan keterampilan apa yang Anda peroleh atau kuasai selama periode tersebut. Tanpa penjelasan, pemberi kerja mungkin berasumsi bahwa Anda menghabiskan waktu Anda dengan tidak produktif atau tidak mengembangkan keterampilan Anda. Menjelaskan kesenjangan pekerjaan menunjukkan kesadaran diri, kejujuran, dan kemampuan menangani tantangan hidup secara profesional.
Membiarkan kesenjangan pekerjaan tidak dapat dijelaskan dapat berdampak pada keberhasilan pencarian kerja Anda. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap lamaran Anda, berkurangnya peluang menerima tawaran pekerjaan, dan berpotensi dicap sebagai kurang diminati dibandingkan kandidat lain. Pengusaha mungkin memandang kesenjangan yang tidak dapat dijelaskan sebagai kurangnya akuntabilitas dan tanggung jawab, yang mungkin menimbulkan pertanyaan tentang etos kerja dan komitmen Anda.
Bersikap transparan mengenai kesenjangan pekerjaan sangat penting bagi keberhasilan pencarian kerja Anda. Artikel ini akan memberi Anda tips tentang cara menjelaskan kesenjangan pekerjaan Anda secara efektif, dengan menunjukkan kekuatan dan keterampilan yang Anda peroleh selama waktu tersebut.
Alasan Kesenjangan Pekerjaan
Kesenjangan ketenagakerjaan dapat menjadi tanda bahaya bagi calon pemberi kerja, namun kesenjangan tersebut tidak selalu menunjukkan kinerja yang buruk atau kurangnya komitmen. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin mengalami kesenjangan dalam riwayat pekerjaannya.
Alasan di luar kendali pribadi
Terkadang, penyebab kesenjangan pekerjaan berada di luar kendali seseorang. Berikut beberapa contohnya:
- Kemerosotan ekonomi: Dalam masa perekonomian yang tidak menentu, perusahaan mungkin perlu melakukan perampingan atau penutupan, yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi karyawan.
- Kehilangan pekerjaan: Baik karena masalah kinerja, restrukturisasi, atau alasan lainnya, kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan kesenjangan pekerjaan.
- Kebangkrutan perusahaan: Ketika sebuah perusahaan bangkrut, hal ini dapat berdampak buruk bagi karyawan yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan tanpa banyak peringatan.
- Masalah kesehatan: Penyakit atau cedera dapat memaksa seseorang untuk mengambil cuti dan dapat mengakibatkan kesenjangan dalam riwayat pekerjaan mereka.
- Keadaan darurat keluarga: Terkadang, kehidupan menghadirkan kejadian yang tidak terduga pada kita – bisa jadi keadaan darurat keluarga, seperti kelahiran atau penyakit, yang mengharuskan kita mengambil cuti dari pekerjaan.
Alasan dalam kendali pribadi
Di sisi lain, ada kalanya kesenjangan pekerjaan disebabkan oleh pilihan seseorang untuk mengambil cuti karena alasan tertentu. Berikut beberapa contohnya:
- Perjalanan: Beberapa orang mungkin memilih istirahat dari pekerjaan untuk berkeliling dunia dan menjelajahi tempat-tempat baru.
- Mengejar pendidikan: Alasan umum lainnya untuk mengambil cuti adalah untuk mengejar pendidikan, baik itu gelar, sertifikasi, atau pelatihan.
- Mengambil cuti panjang: Cuti panjang adalah cuti yang diberikan kepada seorang karyawan untuk pertumbuhan pribadi atau profesional, atau alasan lainnya.
- Memulai bisnis: Bagi wirausahawan, mengambil cuti untuk meluncurkan usaha bisnis baru adalah alasan populer terjadinya kesenjangan pekerjaan.
Ada banyak penyebab kesenjangan dalam pekerjaan, baik di dalam maupun di luar kendali seseorang. Namun, penting untuk diingat bahwa kesenjangan pekerjaan tidak secara otomatis menunjukkan kinerja atau komitmen yang buruk. Dengan memahami alasan di balik kesenjangan pekerjaan, pencari kerja dapat lebih mempersiapkan diri untuk mengatasinya dalam wawancara kerja dan menunjukkan kekuatan dan nilai mereka kepada calon pemberi kerja.
Kerugian dari Kesenjangan Ketenagakerjaan
Meskipun mengambil cuti kerja bisa menjadi keputusan yang penting dan bermanfaat, hal ini juga bisa menimbulkan potensi kerugian. Beberapa kerugian utama dari kesenjangan lapangan kerja meliputi:
Stigma Pengangguran
Salah satu dampak buruk yang paling signifikan dari kesenjangan lapangan kerja adalah stigma yang menyertainya. Pengusaha mungkin memandang resume atau lamaran yang kosong sebagai tanda bahaya, dengan asumsi bahwa kandidat tersebut dipecat atau tidak dapat mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan atau etos kerja. Sayangnya, stigma ini tetap ada meskipun kesenjangan tersebut disebabkan oleh alasan yang sah seperti merawat anggota keluarga yang sakit, masalah kesehatan pribadi, atau keputusan yang disengaja untuk mengambil cuti.
Hilangnya Keterampilan dan Pengalaman
Kerugian lain dari kesenjangan pekerjaan adalah potensi hilangnya keterampilan dan pengalaman. Meskipun waktu istirahat bermanfaat dan diperlukan, tidak bekerja dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan teknis, wawasan industri, dan keterampilan penting lainnya. Hal ini dapat mempersulit masuk kembali ke dunia kerja pada tingkat yang sama atau mencari peluang kerja yang sesuai di masa depan.
Ketidakstabilan Keuangan
Pengangguran atau mengambil cuti dari pekerjaan dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan, terutama jika tidak ada cadangan tabungan yang cukup besar untuk digunakan kembali. Kesenjangan pekerjaan dapat menyebabkan tekanan finansial, sehingga sulit untuk memenuhi pengeluaran atau menghindari utang. Sekalipun kesenjangan tersebut terjadi secara sukarela atau merupakan keputusan pribadi, dampak finansialnya tidak dapat diabaikan.
Kesulitan dalam Berburu Pekerjaan
Yang terakhir, mencari pekerjaan setelah adanya kesenjangan pekerjaan dapat menjadi sebuah tantangan. Sekalipun kesenjangan tersebut terjadi karena alasan yang sah, pemberi kerja mungkin masih memandang situasi ini secara negatif, sehingga menyebabkan lebih sedikit tawaran pekerjaan atau rendahnya gaji awal. Selain itu, semakin besar kesenjangan yang ada, semakin besar pula tantangan yang dihadapi untuk kembali memasuki pasar kerja, karena tenaga kerja dan industri mungkin telah berubah selama periode tersebut.
Meskipun mengambil kesenjangan pekerjaan mungkin diperlukan atau bermanfaat karena alasan pribadi, penting untuk menyadari potensi kerugiannya. Stigma, hilangnya keterampilan, ketidakstabilan keuangan, dan kesulitan dalam mencari pekerjaan dapat menimbulkan tantangan besar bagi mereka yang memiliki kesenjangan pekerjaan. Namun, bersiap untuk menjelaskan alasan di balik kesenjangan tersebut, menyoroti keterampilan atau pengalaman baru yang diperoleh selama periode tersebut, dan menunjukkan antusiasme dan motivasi, semuanya dapat membantu mengurangi dampak negatif kesenjangan pekerjaan.
Bersiap untuk Membahas Kesenjangan Ketenagakerjaan
Jika Anda pernah mengalami kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda, kunci untuk mengatasinya selama wawancara kerja adalah bersikap terbuka dan jujur. Namun, ada hal-hal tertentu yang sebaiknya dan tidak boleh Anda ungkapkan. Penting untuk mencapai keseimbangan antara berterus terang sekaligus melindungi privasi Anda.
Menentukan apa yang harus diungkapkan dan apa yang tidak boleh diungkapkan
Sebelum melakukan wawancara, luangkan waktu untuk menilai riwayat pekerjaan Anda sebelumnya dan putuskan kesenjangan pekerjaan mana yang harus didiskusikan dengan calon pemberi kerja. Ingat, tidak selalu perlu mengungkapkan setiap detail masa lalu Anda. Berfokuslah pada kesenjangan yang mungkin menimbulkan tanda bahaya, namun jangan merasa berkewajiban untuk menjelaskan setiap kesenjangan.
Menyusun narasi yang jujur
Saat membahas kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda, penting untuk bersikap jujur. Hindari mengarang cerita atau mencoba menyembunyikan apa pun yang mungkin terlihat setelah Anda bekerja di perusahaan tersebut. Sebaliknya, fokuslah untuk menyusun narasi yang jujur untuk setiap kesenjangan. Jelaskan mengapa kesenjangan tersebut terjadi dan apa yang Anda lakukan selama waktu tersebut, apakah itu pekerjaan lepas, menjadi sukarelawan, atau mengerjakan proyek pribadi.
Mengantisipasi pertanyaan dari perekrut dan manajer perekrutan
Perekrut dan manajer perekrutan kemungkinan besar akan memiliki pertanyaan tentang kesenjangan pekerjaan Anda, jadi penting bagi Anda untuk bersiap menjawabnya. Pikirkan informasi apa yang ingin Anda sampaikan saat wawancara dan siapkan naskah untuk membantu diskusi tersebut.
Mempersiapkan penjelasan yang masuk akal untuk kesenjangan resume
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kesenjangan dalam pekerjaan adalah dengan secara proaktif mengatasinya di resume Anda. Daripada meninggalkan celah, cantumkan tanggalnya dan gunakan surat lamaran Anda untuk menjelaskan kesenjangan tersebut. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas kepada pemberi kerja tentang riwayat karier Anda dan mengurangi risiko kesalahpahaman.
Membahas kesenjangan ketenagakerjaan mungkin terasa tidak nyaman, namun penting untuk bersikap proaktif dan jujur dalam diskusi ini. Dengan mempersiapkan narasi yang jujur, mengantisipasi pertanyaan potensial, dan memasukkan penjelasan yang masuk akal pada resume Anda, Anda akan dapat menyampaikan riwayat pekerjaan Anda dengan cara yang memberikan gambaran yang jelas kepada calon pemberi kerja tentang riwayat karier Anda.
Cara Mengatasi Kesenjangan Pekerjaan di Resume
Terkait resume Anda, kesenjangan pekerjaan bisa jadi agak sulit untuk diatasi. Namun, ada cara untuk meminimalkan dampak dari kesenjangan ini dan bahkan mengubahnya menjadi aset berharga di resume Anda.
Meminimalkan Kesenjangan Pekerjaan di Resume
Salah satu cara untuk meminimalkan kesenjangan pekerjaan adalah dengan fokus pada pengalaman terkini dan relevan. Ini berarti menempatkan pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan di bagian atas resume Anda dan menempatkan pengalaman kerja yang lebih lama atau kurang relevan di bagian bawah. Selain itu, pertimbangkan untuk menyertakan pekerjaan lepas atau konsultasi apa pun yang mungkin telah Anda lakukan selama masa jeda karena hal itu menunjukkan kesediaan Anda untuk bekerja dan inisiatif Anda.
Jaringan dan Penggunaan Agen Perekrutan
Jaringan juga merupakan alat yang berharga dalam mengatasi kesenjangan lapangan kerja. Manfaatkan jaringan Anda untuk mengidentifikasi peluang kerja potensial atau bahkan mentor yang dapat membantu Anda dengan nasihat karier. Selain itu, agen perekrutan dapat membantu memberikan petunjuk pekerjaan dan menawarkan dukungan berharga dalam mencari pekerjaan.
Menggabungkan Keterampilan dan Pelatihan yang Dapat Dipindahtangankan
Terakhir, menggabungkan keterampilan dan pelatihan yang dapat ditransfer adalah penting dalam menunjukkan nilai Anda sebagai seorang kandidat. Carilah pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda cari dan soroti ini di resume Anda. Selain itu, fokuslah pada keterampilan yang dapat ditransfer yang mungkin telah Anda kembangkan selama Anda tidak bekerja, seperti keterampilan manajemen proyek atau kepemimpinan.
Kesenjangan lapangan kerja mungkin tampak seperti sebuah rintangan, namun sebenarnya bisa diatasi. Dengan meminimalkan kesenjangan dalam resume Anda, membangun jaringan dan menggunakan agen perekrutan, serta menggabungkan keterampilan dan pelatihan yang dapat ditransfer, Anda dapat mengatasi kesenjangan ini dan menunjukkan keterampilan dan nilai Anda kepada calon pemberi kerja.
Strategi Menjelaskan Kesenjangan Kerja Saat Wawancara Kerja
Menjelaskan kesenjangan pekerjaan bisa jadi menakutkan, namun kejujuran selalu menjadi kebijakan terbaik. Menghindari sikap menyalahkan dan bersikap negatif juga penting untuk melakukan pendekatan terhadap masalah ini secara profesional. Pastikan untuk memberikan penjelasan yang jelas dan ringkas tentang kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda dan juga soroti pengalaman yang relevan selama kesenjangan tersebut. Ini dapat menunjukkan mengapa kesenjangan itu diperlukan dan bagaimana hal itu membantu karier Anda.
Saat membahas keterampilan yang dikembangkan selama masa jeda, penting untuk fokus pada aspek positif dari periode waktu tersebut. Daripada memikirkan kenyataan bahwa Anda tidak bekerja, bicarakan tentang pekerjaan sukarela, pengalaman perjalanan, atau aktivitas pribadi apa pun yang Anda lakukan selama ini. Jika pengalaman ini memotivasi Anda dalam karier Anda saat ini, pastikan untuk menyebutkannya juga.
Misalnya, jika Anda mengambil cuti kerja selama satu tahun untuk berkeliling dunia, Anda mungkin telah mengembangkan keterampilan yang berharga seperti kemampuan beradaptasi, fleksibilitas, dan komunikasi lintas budaya. Keterampilan ini dapat diterapkan ke berbagai lingkungan kerja, dan khususnya relevan dalam industri yang memerlukan bisnis internasional.
Selain menyoroti keahlian Anda yang relevan, menarik hubungan antara kesenjangan pengalaman Anda dan pekerjaan yang Anda inginkan dapat menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda adalah seorang pemikir strategis. Misalnya, jika Anda menjadi sukarelawan di organisasi nirlaba selama masa kesenjangan pekerjaan dan Anda melamar pekerjaan di bidang terkait, soroti bagaimana pekerjaan sukarela Anda memberi Anda pengalaman langsung di industri tersebut.
Mendemonstrasikan bagaimana Anda mengatasi potensi tantangan selama masa kesenjangan dan menggunakannya sebagai periode pertumbuhan dan pengembangan pribadi dapat menjadi hal yang mengesankan bagi pemberi kerja. Tekankan kesediaan Anda untuk belajar dan dedikasi Anda terhadap pertumbuhan karier Anda. Pertahankan nada bicara Anda positif dan jujur, dan Anda akan memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Praktik Terbaik untuk Menjelaskan Kesenjangan Ketenagakerjaan Jangka Panjang
Jika Anda memiliki kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda, Anda mungkin merasa tidak nyaman untuk menjelaskannya kepada calon pemberi kerja. Namun alih-alih membiarkannya menghambat Anda, penting untuk mengatasi kesenjangan tersebut secara langsung dan memberikan penjelasan yang konstruktif. Berikut beberapa praktik terbaik untuk menjelaskan kesenjangan lapangan kerja jangka panjang:
Menekankan pertumbuhan dan peningkatan diri
Jika Anda mengambil cuti dari pekerjaan untuk fokus pada pertumbuhan pribadi atau pendidikan, soroti hal itu dalam penjelasan Anda. Jelaskan secara spesifik apa yang Anda lakukan selama waktu istirahat dan bagaimana hal itu membantu Anda berkembang sebagai pribadi dan profesional. Pengusaha akan menghargai bahwa Anda mengambil inisiatif untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan Anda selama masa istirahat karir Anda.
Menjelaskan apa yang Anda lakukan selama jeda
Saat menjelaskan kesenjangan pekerjaan jangka panjang, bersikaplah transparan tentang apa yang Anda lakukan selama kesenjangan tersebut. Baik itu mengurus anggota keluarga, menangani masalah kesehatan, atau mengejar minat pribadi, pastikan Anda memberikan detail tentang apa yang Anda lakukan selama waktu istirahat. Hal ini akan membantu pemberi kerja memahami mengapa Anda kehilangan pekerjaan dan melihat bahwa Anda tidak hanya duduk diam.
Menjadi sukarelawan
Menjadi sukarelawan adalah cara terbaik untuk mengisi kekosongan dalam resume Anda sambil memperoleh keterampilan dan pengalaman baru. Jika Anda berpartisipasi dalam pekerjaan sukarela selama kesenjangan pekerjaan Anda, pastikan untuk menyebutkannya saat menjelaskan kesenjangan tersebut. Menjadi sukarelawan menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk membuat perbedaan dalam komunitas Anda dan dapat menjadi cara positif untuk menunjukkan etos kerja Anda.
Menawarkan untuk melakukan tugas sementara atau kontrak
Jika Anda kesulitan mendapatkan pekerjaan penuh waktu setelah adanya kesenjangan pekerjaan, pertimbangkan untuk menawarkan pekerjaan sementara atau kontrak untuk mengisi kesenjangan tersebut. Hal ini tidak hanya memberi Anda pengalaman kerja untuk ditambahkan ke resume Anda, tetapi juga dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih permanen di kemudian hari. Pengusaha menghargai kandidat yang fleksibel dan terbuka terhadap peluang baru.
Memiliki kesenjangan pekerjaan jangka panjang mungkin sulit untuk dijelaskan, namun dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengubahnya menjadi bahan pembicaraan positif dalam pencarian kerja Anda. Menyoroti pertumbuhan pribadi, bersikap transparan tentang apa yang Anda lakukan selama masa jeda, terlibat dalam pekerjaan sukarela, dan menawarkan untuk melakukan pekerjaan sementara atau kontrak adalah strategi untuk membantu Anda mengatasi tantangan apa pun yang terkait dengan kesenjangan pekerjaan jangka panjang.
Alat untuk Mengatasi Kesenjangan Ketenagakerjaan
Jika Anda salah satu dari banyak pencari kerja yang memiliki kesenjangan pekerjaan di resume Anda, jangan khawatir! Ada berbagai alat yang dapat Anda gunakan untuk menunjukkan keahlian dan nilai Anda kepada calon pemberi kerja.
Pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
Salah satu pilihannya adalah berinvestasi dalam pendidikan, pelatihan, atau sertifikasi yang berhubungan dengan bidang yang Anda inginkan. Berpartisipasi dalam kelas, lokakarya, atau kursus online dapat menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda berkomitmen untuk selalu mendapat informasi dan mengikuti perkembangan tren industri.
Selain itu, memperoleh sertifikasi di bidang tertentu dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk unggul di posisi tertentu. Hal ini tidak hanya membantu mengisi kesenjangan dalam latar belakang profesional Anda, tetapi juga dapat menjadikan Anda kandidat yang lebih menarik secara keseluruhan.
Freelancing atau konsultasi
Jika Anda memiliki kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda karena periode wirausaha atau pekerjaan lepas, Anda dapat menerapkan pengalaman itu untuk Anda. Pekerjaan lepas atau konsultasi dapat menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda memiliki inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, dan semangat kewirausahaan yang mungkin mereka cari.
Soroti proyek dan pencapaian spesifik yang Anda capai selama periode ini, dan jelaskan kaitannya dengan pekerjaan yang Anda lamar. Tekankan bagaimana Anda menggunakan keahlian Anda untuk memberikan nilai nyata kepada klien, dan tunjukkan bagaimana pengalaman ini telah memberi Anda keunggulan di bidang Anda.
Pekerjaan sementara dan magang
Pilihan lainnya adalah mempertimbangkan pekerjaan sementara atau magang. Posisi-posisi ini dapat memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan pengalaman, membangun jaringan, dan mempraktikkan keterampilan Anda, sambil mengisi kekosongan dalam riwayat pekerjaan Anda.
Sekalipun posisi-posisi ini bukan pekerjaan ideal Anda, posisi-posisi ini tetap bernilai. Mereka memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan etos kerja Anda, mempelajari keterampilan baru, dan menunjukkan kemampuan Anda untuk bekerja dengan baik di lingkungan profesional. Hal ini juga dapat membuka peluang kerja di masa depan atau rujukan profesional.
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menghilangkan kesenjangan dalam riwayat pekerjaan Anda dari resume Anda, menghindari topik tersebut sepenuhnya dapat menimbulkan tanda bahaya bagi calon pemberi kerja. Sebaliknya, gunakan alat-alat ini untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda, bahkan saat Anda tidak berada dalam pekerjaan tradisional. Dengan pemikiran dan kreativitas, kesenjangan pekerjaan sebenarnya dapat membuat Anda menjadi kandidat yang lebih kompetitif.
Sumber Daya dan Informasi
Sebagai pencari kerja, Anda mungkin merasa kewalahan atau putus asa ketika menghadapi kesenjangan pekerjaan di resume Anda. Namun, terdapat sumber daya dan informasi yang tersedia untuk membantu Anda menjelaskan kesenjangan ini dan menjembataninya dengan percaya diri.
Organisasi yang membantu orang kembali ke dunia kerja
Banyak organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk membantu individu yang memiliki kesenjangan dalam riwayat pekerjaan mereka. Organisasi-organisasi ini menyediakan sumber daya seperti pelatihan kerja, pembuatan resume, dan pelatihan wawancara untuk membantu Anda menjadi lebih kompetitif di pasar kerja. Berikut beberapa organisasi yang mungkin berguna bagi Anda:
- CareerOneStop: Sebuah layanan yang disediakan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, CareerOneStop menawarkan informasi dan alat untuk membantu pencari kerja, termasuk bagian khusus untuk individu yang memasuki kembali dunia kerja.
- Re:Work: Re:Work adalah program dari Google yang menyediakan sumber daya dan alat untuk membantu pencari kerja meningkatkan resume, keterampilan wawancara, dan banyak lagi.
- National Able Network: National Able Network menawarkan layanan ketenagakerjaan kepada individu dalam berbagai tahap karir mereka, termasuk mereka yang kembali bekerja.
Buku dan sumber daya online mengenai kesenjangan lapangan kerja
Baik Anda sedang mencari nasihat tentang cara menjelaskan kesenjangan pekerjaan saat wawancara, atau Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang transisi karier, ada banyak buku dan sumber daya online yang dapat membantu. Berikut beberapa sumber yang perlu dipertimbangkan:
- Menjembatani Kesenjangan: Ditulis oleh pelatih karir dan konsultan Tamara Dowling, Menjembatani Kesenjangan menawarkan saran dan tip bagi pencari kerja yang ingin mengatasi kesenjangan dalam riwayat pekerjaan mereka.
- Pergeseran Besar: Dalam buku ini, penulis Marc Freedman mengeksplorasi konsep perubahan karier di usia paruh baya dan cara mengatasi kesenjangan pekerjaan selama masa transisi.
- Pembelajaran LinkedIn: Pembelajaran LinkedIn menawarkan berbagai kursus untuk membantu Anda membangun keterampilan kerja, termasuk kursus menjelaskan kesenjangan dalam resume Anda dan membangun merek pribadi.
Konferensi dan acara yang relevan
Menghadiri konferensi atau acara industri dapat menjadi cara yang berharga untuk membangun jaringan dengan para profesional di bidang Anda dan mempelajari peluang kerja baru. Selain itu, banyak konferensi menawarkan seminar atau lokakarya tentang topik seperti pembuatan resume atau keterampilan wawancara kerja. Berikut beberapa konferensi dan acara yang patut dipertimbangkan:
- Konferensi Asosiasi Pengembangan Karir Nasional: Konferensi ini berfokus pada pengembangan karir dan memberikan peserta akses ke lokakarya tentang kesenjangan pekerjaan dan topik terkait karir lainnya.
- Konferensi Ketenagakerjaan Nasional: Konferensi Ketenagakerjaan Nasional adalah acara dua hari yang menawarkan kesempatan kepada pencari kerja untuk membangun jaringan dengan pemberi kerja, menghadiri lokakarya, dan menerima konseling karir.
- Simposium Pengembangan Tenaga Kerja: Simposium Pengembangan Tenaga Kerja adalah acara tiga hari yang mempertemukan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan pendidik untuk membahas isu-isu terkait pengembangan tenaga kerja dan pelatihan kerja.
Penting untuk diingat bahwa kesenjangan pekerjaan adalah pengalaman umum bagi banyak pencari kerja. Namun, dengan sumber daya dan informasi yang tepat, Anda dapat dengan percaya diri mengatasi kesenjangan ini dan maju dalam karier Anda. Pertimbangkan untuk memanfaatkan organisasi, buku, sumber daya online, dan konferensi yang disebutkan di atas untuk membantu Anda mencapai tujuan profesional Anda.