Sebagai pencari kerja, kita semua tahu pentingnya melakukan wawancara kerja. Ini adalah langkah penting untuk mendapatkan pekerjaan impian yang telah Anda kerjakan dengan susah payah. Namun, pemikiran tentang wawancara bisa jadi menakutkan, menegangkan, ketidakpastian, kemungkinan mengatakan hal yang salah. Itulah mengapa memahami dan menerapkan teknik wawancara kerja yang efektif sangat penting untuk memastikan Anda menonjol dalam persaingan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dari 50 tips dan trik wawancara kerja yang terbukti akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan impian Anda. Mulai dari persiapan, bahasa tubuh, dan keterampilan komunikasi, kami akan memberi Anda pengetahuan dan wawasan yang Anda perlukan untuk lolos wawancara berikutnya.
Kita akan mulai dengan membahas pentingnya teknik wawancara kerja yang efektif dan mengapa teknik tersebut penting untuk keberhasilan pencarian kerja Anda. Kemudian, kami akan memberi Anda saran dan strategi praktis untuk membantu Anda mempersiapkan wawancara, memberikan kesan pertama yang baik, dan menjawab pertanyaan rumit tersebut dengan mudah.
Di akhir artikel ini, Anda akan memiliki pemahaman komprehensif tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam wawancara kerja dan dilengkapi dengan alat yang Anda perlukan untuk menunjukkan keahlian, pengalaman, dan kepribadian Anda sebaik mungkin.
Ayo selami!
Sebelum Wawancara
Sebelum memulai wawancara, ada beberapa langkah penting yang harus Anda ambil untuk memastikan Anda benar-benar siap. Bagian ini akan membahas tugas-tugas penting yang harus Anda selesaikan sebelum wawancara untuk membantu Anda meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan.
A. Meneliti Perusahaan
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan sebelum wawancara adalah meneliti perusahaan tempat Anda akan wawancara. Memahami misi, tujuan, dan nilai-nilai mereka akan membantu Anda terhubung dengan pewawancara dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada posisi tersebut.
Untuk meneliti perusahaan, mulailah dengan situs web mereka, saluran media sosial, dan artikel berita atau siaran pers apa pun tentang perusahaan tersebut. Anda juga harus melihat pesaing dan tren industri mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang posisi mereka di pasar.
B. Meninjau Uraian Pekerjaan
Untuk memberikan kesan yang baik selama wawancara, penting untuk meninjau deskripsi pekerjaan secara menyeluruh terlebih dahulu. Ini akan memungkinkan Anda menyesuaikan jawaban Anda dengan persyaratan spesifik pekerjaan dan menunjukkan pemahaman Anda tentang posisi tersebut.
Saat meninjau deskripsi pekerjaan, perhatikan baik-baik keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan, serta tugas atau tanggung jawab apa pun yang tercantum. Buatlah daftar pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin Anda miliki tentang posisi tersebut sehingga Anda dapat mengatasinya selama wawancara.
C. Mempersiapkan Jawaban atas Pertanyaan Umum
Meskipun Anda tidak tahu persis apa yang akan ditanyakan pewawancara, ada beberapa pertanyaan wawancara umum yang dapat Anda persiapkan. Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan pandai berbicara selama wawancara.
Pertanyaan wawancara yang umum mencakup pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan Anda, mengapa Anda tertarik pada posisi tersebut, dan bagaimana Anda menangani tantangan. Untuk mempersiapkan jawaban, berlatihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan lantang dan bertukar pikiran tentang contoh-contoh spesifik dari pengalaman masa lalu Anda yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan Anda.
D. Memilih Pakaian yang Sesuai
Penampilan Anda berperan penting dalam memberikan kesan pertama yang baik. Sebelum wawancara, Anda harus meneliti budaya perusahaan dan aturan berpakaian untuk menentukan pakaian apa yang pantas.
Jika perusahaan memiliki aturan berpakaian yang lebih formal, sebaiknya jangan berdandan untuk wawancara. Namun, jika perusahaan memiliki suasana yang lebih santai, Anda bisa berpakaian lebih santai namun tetap terlihat profesional.
E. Mengatur Transportasi dan Datang Lebih Awal
Terakhir, penting untuk merencanakan transportasi dan datang lebih awal untuk wawancara. Tepat waktu (atau bahkan beberapa menit lebih awal) menunjukkan bahwa Anda dapat diandalkan, menghormati waktu pewawancara, dan bersemangat untuk pekerjaan itu.
Periksa lokasi dan rute wawancara sebelumnya, dan rencanakan potensi masalah lalu lintas atau parkir. Datang lebih awal juga akan memberi Anda waktu untuk menenangkan diri dan meninjau catatan Anda sebelum wawancara.
Dengan menyelesaikan tugas-tugas ini sebelum wawancara, Anda bisa merasa lebih percaya diri, terorganisir, dan siap untuk memberikan kesan yang baik pada pewawancara. Semoga beruntung!
Selama Wawancara
Selama wawancara kerja, penting untuk tampil percaya diri, siap, dan terlibat. Wawancara adalah kesempatan untuk memamerkan keahlian dan pengalaman Anda, serta meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Berikut beberapa tip dan trik untuk membantu Anda memberikan kesan yang baik selama wawancara:
A. Membuat Kesan Pertama yang Luar Biasa
Beberapa menit pertama wawancara sangat penting dalam menentukan arah pembicaraan selanjutnya. Tujuan Anda adalah memberikan kesan pertama yang positif pada pewawancara. Hal ini dapat dilakukan dengan berpakaian yang pantas, datang tepat waktu, bersikap sopan dan profesional. Ingat, Anda hanya mempunyai satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik, jadi manfaatkanlah itu!
B. Mendengarkan dan Komunikasi Secara Aktif
Selama wawancara, penting untuk mendengarkan secara aktif dan berkomunikasi secara efektif. Ini berarti memperhatikan pertanyaan pewawancara dan merespons dengan bijaksana, sekaligus berbagi informasi yang relevan tentang diri Anda dan pengalaman Anda. Perhatikan juga bahasa tubuh Anda. Pertahankan kontak mata, anggukkan kepala, dan tersenyumlah jika perlu untuk menunjukkan keterlibatan dan minat Anda.
C. Menanggapi Pertanyaan Wawancara
Menjawab pertanyaan wawancara memang menegangkan, tapi ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan pengetahuan dan keahlian Anda. Luangkan waktu untuk mempersiapkan tanggapan terhadap pertanyaan wawancara umum dan latih penyampaian Anda. Saat merespons, berikan jawaban yang spesifik dan hindari jawaban yang tidak jelas atau umum. Gunakan contoh nyata untuk mengilustrasikan poin Anda dan menyoroti pencapaian Anda.
D.Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan adalah bagian penting dari proses wawancara, karena ini menunjukkan ketertarikan Anda pada peran dan organisasi. Persiapkan daftar pertanyaan sebelumnya, tetapi pastikan juga untuk mendengarkan apa yang dikatakan pewawancara selama percakapan, karena hal ini dapat memicu pertanyaan tambahan. Saat mengajukan pertanyaan, bersikaplah bijaksana dan hormat, dan hindari apa pun yang mungkin dianggap tidak sensitif atau tidak pantas.
E. Menunjukkan Antusiasme dan Minat
Terakhir, penting untuk menunjukkan antusiasme dan minat terhadap peran dan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan meneliti perusahaan tersebut terlebih dahulu, dan menjelaskan alasan Anda tertarik dengan peluang tersebut. Pastikan untuk mengungkapkan hasrat Anda terhadap pekerjaan itu dan kesediaan Anda untuk belajar dan berkembang dalam posisi tersebut.
Membuat kesan yang baik saat wawancara kerja memerlukan persiapan, mendengarkan secara aktif, komunikasi yang efektif, dan sikap positif. Dengan mengikuti tip dan trik berikut, Anda dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Semoga beruntung!
Setelah Wawancara
A. Menindaklanjuti dengan Ucapan Terima Kasih
Mengirimkan ucapan terima kasih setelah wawancara bukan hanya sekedar sikap sopan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat minat Anda pada posisi tersebut dan menunjukkan profesionalisme Anda.
Bukan hal yang aneh bagi manajer perekrutan untuk menerima banyak lamaran dan melakukan wawancara dengan banyak kandidat. Ucapan terima kasih yang ditulis dengan baik dapat membedakan Anda dari kandidat lainnya dan memberi Anda keuntungan dalam proses seleksi. Ini menyampaikan penghargaan Anda atas waktu dan upaya pewawancara sambil memberikan kesempatan untuk menjawab segala kekhawatiran atau pertanyaan lanjutan yang mungkin mereka miliki.
Saat menulis ucapan terima kasih, ingatlah tip berikut:
- Ucapkan terima kasih yang tulus atas kesempatan wawancara untuk pekerjaan itu.
- Soroti poin-poin penting wawancara yang selaras dengan keterampilan dan pengalaman Anda.
- Sampaikan antusiasme dan ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
- Nyatakan kembali kualifikasi dan keahlian Anda yang membuat Anda cocok untuk pekerjaan itu.
Ingatlah untuk mengoreksi catatan Anda dan pastikan catatan itu bebas kesalahan dan dipersonalisasi untuk setiap pewawancara.
B. Mengevaluasi Kinerja Anda dan Melakukan Perbaikan
Wawancara bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan menegangkan. Namun, penting untuk meluangkan waktu untuk mengevaluasi kinerja Anda setelah wawancara, terlepas dari apakah Anda mendapatkan pekerjaan itu atau tidak. Menganalisis kinerja Anda dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan wawancara dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan di masa depan.
Mengevaluasi kinerja Anda mencakup menilai bahasa tubuh, nada suara, tanggapan terhadap pertanyaan, dan sikap Anda secara keseluruhan selama wawancara. Ini membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu Anda tingkatkan dan bagaimana mempersiapkan diri untuk wawancara serupa di masa depan.
Berikut beberapa tip untuk mengevaluasi kinerja Anda dan melakukan perbaikan:
- Renungkan pengalaman wawancara Anda dan identifikasi area di mana Anda bisa melakukannya dengan lebih baik.
- Tinjau pertanyaan wawancara umum dan praktikkan respons untuk meningkatkan kesiapan Anda menghadapi wawancara di masa mendatang.
- Pertimbangkan umpan balik dari pewawancara, jika tersedia, dan gunakan secara konstruktif untuk meningkatkan keterampilan Anda.
- Carilah bimbingan atau pelatihan dari mentor profesional atau tepercaya untuk meningkatkan keterampilan wawancara Anda.
Mengevaluasi kinerja Anda dan melakukan perbaikan memerlukan waktu dan latihan. Namun, hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri Anda dan memastikan bahwa Anda lebih siap untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.
Berbagai Tip dan Trik
Selain tips dan trik sebelumnya yang dibahas dalam artikel ini, masih ada beberapa tips dan trik lain yang dapat membantu dalam mendapatkan pekerjaan.
A. Penanganan Saraf dan Kecemasan
Wawancara bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, namun penting untuk mengelola rasa gugup dan kecemasan Anda untuk menampilkan diri Anda sebaik mungkin. Menjadi terlalu cemas atau gugup dapat menghambat kemampuan Anda untuk menampilkan diri dengan percaya diri dan mengartikulasikan keterampilan dan kualifikasi Anda secara efektif.
Berikut beberapa tip untuk menangani rasa gugup dan cemas:
- Persiapkan jauh-jauh hari: Teliti perusahaan dan peran yang Anda lamar. Latih jawaban atas pertanyaan wawancara yang sering diajukan. Berlatihlah di depan cermin atau bersama teman untuk membangun kepercayaan diri Anda.
- Latih pernapasan dalam: Tarik napas dalam-dalam sebelum wawancara dimulai untuk menenangkan saraf dan mengurangi kecemasan.
- Visualisasikan kesuksesan: Bayangkan diri Anda berhasil dalam wawancara dan mendapatkan pekerjaan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda dan menenangkan saraf Anda.
B. Menghadapi Pewawancara yang Sulit
Terkadang, Anda mungkin menghadapi pewawancara sulit yang mencoba membuat Anda keluar dari permainan atau membuat Anda merasa tidak nyaman. Penting untuk menangani situasi ini secara profesional dan percaya diri.
Berikut beberapa tip untuk menghadapi pewawancara yang sulit:
- Tetap profesional: Jaga ketenangan Anda dan tetap profesional setiap saat.
- Dengarkan secara aktif: Dengarkan baik-baik pertanyaan pewawancara dan tanggapi dengan tepat.
- Minta klarifikasi: Jika Anda tidak memahami suatu pertanyaan, jangan takut untuk meminta klarifikasi.
- Arahkan kembali percakapan: Jika pewawancara mengajukan pertanyaan yang tidak relevan atau tidak pantas, dengan sopan arahkan pembicaraan kembali ke kualifikasi dan pengalaman Anda.
C. Contoh Tanggapan Wawancara yang Efektif
Berikut adalah beberapa contoh tanggapan wawancara yang efektif:
- “Kekuatan terbesar saya adalah kemampuan saya untuk bekerja dengan baik di bawah tekanan. Saya yakin hal ini disebabkan oleh latar belakang saya dalam manajemen proyek, di mana saya bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tugas dan memenuhi tenggat waktu.”
- “Salah satu kelemahan saya adalah kurangnya pengalaman saya dalam program perangkat lunak tertentu. Namun, saya telah mengikuti kursus online untuk mempelajari lebih lanjut tentang program ini dan meningkatkan keterampilan saya.”
- “Saya melihat diri saya sebagai pemecah masalah. Dalam peran saya sebelumnya, saya dapat mengidentifikasi ketidakefisienan dalam proses kami dan bekerja dengan tim saya untuk menerapkan solusi.”
Ingat, kunci tanggapan wawancara yang efektif adalah menunjukkan keahlian dan kualifikasi Anda dengan cara yang percaya diri dan ringkas. Semoga beruntung!