Dalam hal perekrutan guru baru, bagian penting dari proses perekrutan adalah melakukan wawancara guru. Wawancara guru biasanya merupakan pertemuan tatap muka atau virtual antara tim perekrutan dan calon guru. Selama wawancara, pewawancara dapat mengukur berbagai faktor seperti pengalaman mengajar kandidat, kepribadian, dan gaya mengajar.
Pengertian Wawancara Guru
Wawancara guru merupakan bagian integral dari proses perekrutan yang membantu sekolah dan lembaga pendidikan menentukan apakah seorang kandidat cocok untuk posisi mengajar. Wawancara dapat dilakukan oleh satu pewawancara atau sekelompok pewawancara. Biasanya mencakup pertanyaan yang relevan tentang kualifikasi kandidat, pengalaman, filosofi pengajaran, dan faktor lain untuk membantu pewawancara menentukan kesesuaian kandidat untuk posisi tersebut.
Pentingnya Wawancara Guru
Wawancara guru adalah bagian penting dari proses perekrutan karena guru memainkan peran penting dalam membentuk masa depan siswa. Kemampuan guru mempunyai dampak langsung terhadap keberhasilan akademik dan perkembangan siswa secara keseluruhan. Mengingat hal ini, wawancara sangat penting untuk memastikan bahwa hanya guru yang paling berkualitas, berpengalaman, dan bersemangat yang akan dipekerjakan.
Persiapan
Mempersiapkan wawancara guru bisa menjadi tugas yang menakutkan. Anda ingin memastikan bahwa Anda sepenuhnya siap dan siap untuk mengesankan komite perekrutan dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman Anda. Untuk melakukannya, Anda harus mulai dengan berfokus pada tugas-tugas berikut:
Teliti Sekolah dan Posisinya
Bahkan sebelum Anda menginjakkan kaki di ruang wawancara, penting untuk meneliti sekolah dan posisi yang Anda lamar. Ini akan membantu Anda menyesuaikan tanggapan Anda dan menunjukkan bagaimana Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan itu. Anda harus meneliti misi sekolah, nilai-nilai, demografi, tujuan, dan berita atau peristiwa terkini apa pun yang terkait dengan sekolah. Selain itu, Anda harus meninjau deskripsi pekerjaan dan persyaratan untuk memastikan bahwa Anda siap menjawab pertanyaan apa pun terkait posisi tersebut.
Siapkan Portofolio Profesional
Membuat portofolio profesional adalah cara terbaik untuk menunjukkan kualifikasi dan pengalaman Anda selama wawancara. Portofolio Anda harus mencakup salinan resume Anda, sertifikasi mengajar, referensi, surat rekomendasi, dan materi relevan lainnya yang menyoroti kekuatan Anda sebagai seorang guru. Pastikan untuk mengatur portofolio Anda dengan rapi dan profesional sehingga Anda dapat dengan mudah mengaksesnya saat wawancara.
Rencanakan Pakaian Anda
Kesan pertama sangat penting dalam setiap wawancara kerja, dan pakaian Anda dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam persepsi Anda oleh panitia perekrutan. Pilih pakaian profesional yang sesuai dengan aturan berpakaian sekolah dan posisi yang Anda lamar. Ini bisa berupa jas, celana panjang dan blazer, atau gaun konservatif. Pastikan untuk berpakaian nyaman agar Anda tetap fokus dan santai selama wawancara.
Rencanakan Rute dan Waktu Kedatangan Anda
Penting untuk tiba di lokasi wawancara tepat waktu, atau bahkan beberapa menit lebih awal. Rencanakan rute Anda terlebih dahulu dan berikan waktu tambahan untuk penundaan yang tidak terduga, seperti lalu lintas atau pekerjaan konstruksi. Gunakan GPS atau peta untuk memastikan Anda mengetahui rute tercepat dan langsung ke tujuan Anda. Jika memungkinkan, berkendaralah ke lokasi satu atau dua hari sebelum wawancara untuk mengenal area tersebut dan menghindari kejutan di menit-menit terakhir.
Dengan mengikuti langkah-langkah persiapan ini, Anda dapat merasa percaya diri dan siap untuk menjawab salah satu dari 10 pertanyaan dan jawaban wawancara guru terbaik yang mungkin Anda terima.
Kesan pertama
Kesan pertama yang baik sangat penting dalam semua aspek kehidupan, begitu pula dalam wawancara kerja guru. Beberapa menit pertama wawancara dapat menentukan apakah Anda akan terus maju dalam proses wawancara atau tidak. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada faktor-faktor berikut.
Pentingnya Kesan Pertama yang Baik
Dikatakan bahwa Anda tidak pernah mendapat kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama. Memang benar – kesan pertama dapat menentukan arah pembicaraan selanjutnya. Hal ini juga dapat mempengaruhi persepsi pewawancara tentang Anda dan kemampuan Anda. Oleh karena itu, penting untuk percaya diri, melakukan kontak mata, dan menunjukkan profesionalisme Anda sejak awal.
Salam dan Jabat Tangan
Menyapa pewawancara dengan senyuman dan jabat tangan yang erat memberikan kesan positif dalam wawancara. Pastikan jabat tangan tidak terlalu kuat atau lemah – cukup kuat untuk menunjukkan kepercayaan diri. Pastikan untuk memperkenalkan diri Anda dan berterima kasih kepada pewawancara karena telah menerima Anda.
Menunjukkan Bahasa Tubuh yang Positif
Dalam sebuah wawancara, bahasa tubuh sangat penting karena menunjukkan seberapa nyaman dan percaya diri Anda. Duduk tegak, pertahankan kontak mata, dan dengarkan secara aktif apa yang dikatakan pewawancara. Hindari gerakan gelisah atau gerakan lain apa pun yang mungkin mengganggu.
Membangun Hubungan
Membangun hubungan baik dengan pewawancara sangat penting dalam mengembangkan hubungan yang kuat. Ajukan pertanyaan tentang sekolah atau siswanya, dan tunjukkan minat yang tulus terhadap peran tersebut. Ini akan menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda bersemangat dengan peluang ini dan ingin memberikan dampak positif.
Kesan pertama dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan wawancara kerja Anda. Oleh karena itu, penting untuk menampilkan diri terbaik Anda sejak awal. Dengan berfokus pada penampilan, jabat tangan, bahasa tubuh, dan keterampilan membangun hubungan baik, Anda dapat memberikan kesan pertama yang positif dan mempersiapkan diri untuk sukses.
Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Guru
Saat melakukan wawancara untuk posisi mengajar, penting untuk bersiap menghadapi pertanyaan umum yang mungkin muncul. Berikut adalah 10 pertanyaan dan jawaban wawancara guru teratas:
1. Apa yang mendorong Anda menekuni karir mengajar?
Jawaban: Jelaskan secara singkat latar belakang Anda dan bagaimana hal itu mengarahkan Anda dalam mengajar. Diskusikan minat Anda terhadap pendidikan dan keinginan Anda untuk membuat perbedaan dalam kehidupan siswa.
Jawaban: Kualitas yang Anda sebutkan akan berbeda-beda, namun beberapa kualitas penting yang perlu dipertimbangkan antara lain kesabaran, kemampuan beradaptasi, empati, kreativitas, keterampilan komunikasi, dan semangat untuk belajar.
3. Bagaimana cara Anda menangani siswa yang sulit di kelas Anda?
Jawaban: Uraikan langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk mengatasi situasi tersebut: mengidentifikasi penyebab perilaku tersebut, bertemu dengan siswa untuk mendiskusikan masalahnya, melibatkan orang tua jika perlu, dan menerapkan konsekuensi atau intervensi yang sesuai.
4. Strategi pengajaran apa yang berhasil Anda lakukan di masa lalu?
Jawaban: Diskusikan strategi apa pun yang telah terbukti berhasil dalam melibatkan siswa dan mendorong pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, pengajaran yang berbeda, atau kerja kelompok kolaboratif.
Jawaban: Jelaskan bagaimana Anda menyesuaikan pengajaran Anda untuk memenuhi kebutuhan individu siswa, dengan mempertimbangkan gaya belajar, minat, dan kemampuan mereka. Diskusikan strategi seperti kerja kelompok kecil, alat bantu visual, atau teknologi.
6. Jelaskan bagaimana Anda selalu mengikuti perkembangan teknik dan strategi pengajaran baru?
Jawaban: Diskusikan peluang pengembangan profesional yang Anda cari, seperti konferensi atau lokakarya, dan bagaimana Anda tetap mendapat informasi tentang penelitian dan tren dalam pendidikan melalui publikasi, media sosial, atau organisasi profesional.
7. Dapatkah Anda memberikan contoh bagaimana Anda memasukkan teknologi ke dalam pembelajaran Anda?
Jawaban: Bagikan contoh bagaimana Anda menggunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran siswa, seperti menerapkan platform pembelajaran online, menggunakan alat digital untuk keterlibatan siswa, atau mengintegrasikan multimedia ke dalam pelajaran Anda.
8. Bagaimana Anda menilai dan mengevaluasi kemajuan siswa?
Jawaban: Diskusikan metode penilaian formal dan informal yang Anda gunakan, seperti kuis, tes, proyek, atau portofolio pembelajaran. Jelaskan bagaimana Anda mengomunikasikan kemajuan dengan siswa dan keluarga mereka, dan bagaimana Anda menggunakan data penilaian untuk menyesuaikan pengajaran.
9. Jelaskan bagaimana Anda membangun hubungan positif dengan orang tua/wali?
Jawaban: Jelaskan strategi komunikasi Anda dengan orang tua, seperti pembaruan berkala mengenai kemajuan siswa dan peluang konferensi orang tua-guru. Diskusikan bagaimana Anda melibatkan orang tua dalam proses belajar anak mereka dan menjaga jalur komunikasi terbuka.
10. Pengalaman apa yang Anda miliki dalam mengajar bersama atau mengajar dalam tim?
Jawaban: Diskusikan pengalaman apa pun yang Anda miliki saat bekerja secara kolaboratif dengan guru lain, seperti mengajar bersama dalam program pendidikan khusus atau mengajar tim di kelas multidisiplin.
Contoh Tanggapan terhadap Pertanyaan Wawancara Guru
Berikut adalah beberapa contoh jawaban atas beberapa pertanyaan kunci yang mungkin Anda temui dalam wawancara guru.
Pertanyaan 1: Ceritakan kepada kami tentang filosofi pengajaran Anda.
Filosofi pengajaran saya berkisar pada menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik. Saya percaya bahwa siswa belajar paling baik ketika mereka menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, dibandingkan menjadi pendengar yang pasif. Saya mencoba menumbuhkan pemikiran kritis dan kreativitas dengan mendorong siswa untuk bertanya, menghubungkan dengan skenario dunia nyata, dan mengeksplorasi topik dari sudut pandang yang berbeda. Saya juga meyakini pentingnya menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif, sehingga setiap siswa merasa dihargai dan dihormati.
Pertanyaan 2: Bagaimana Anda menilai pembelajaran siswa?
Saya percaya dalam menggunakan berbagai metode penilaian untuk mengukur pembelajaran siswa secara akurat. Metode ini mencakup tes standar, rubrik, kuis, proyek, dan partisipasi kelas. Saya juga berpikir bahwa penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai kemajuan mereka sendiri dengan memberikan umpan balik, refleksi, dan evaluasi teman sejawat. Dengan menggunakan berbagai penilaian, saya dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan setiap siswa dan menyesuaikan pelajaran di masa depan dengan gaya belajar masing-masing siswa.
Pertanyaan 3: Bagaimana Anda membedakan pengajaran untuk pelajar yang beragam?
Sebagai seorang pendidik, penting untuk menyadari bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang unik. Untuk membedakan pengajaran, saya percaya dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menantang siswa di semua tingkatan. Saya melakukan ini dengan menggabungkan berbagai strategi pengajaran seperti alat bantu visual, kerja kelompok, pengalaman langsung, dan teknologi. Saya juga berusaha membangun hubungan dengan siswa dan keluarga saya sehingga saya dapat lebih memahami latar belakang dan perbedaan budaya mereka, sehingga memungkinkan saya menciptakan pembelajaran yang relevan dan inklusif.
Pertanyaan 4: Bagaimana Anda mengelola perilaku kelas?
Pendekatan saya dalam mengelola perilaku kelas berakar pada penciptaan lingkungan yang positif dan terstruktur. Saya percaya dalam menetapkan ekspektasi yang jelas sejak hari pertama dan secara konsisten memperkuatnya dengan penguatan positif. Saya menggunakan berbagai strategi untuk mendorong perilaku positif, seperti pujian, memberikan contoh perilaku yang pantas, dan menetapkan konsekuensi yang jelas untuk perilaku yang mengganggu. Dengan menciptakan budaya kelas yang berfokus pada rasa saling menghormati dan tanggung jawab, saya menemukan bahwa siswa cenderung tetap fokus pada tujuan pembelajaran.
Pertanyaan 5: Dapatkah Anda menjelaskan pembelajaran sukses yang telah Anda ajarkan?
Salah satu pelajaran saya yang paling sukses adalah pelajaran sejarah interaktif tentang Revolusi Amerika. Saya membuat peragaan ulang perang mini-revolusioner yang memungkinkan siswa mengambil peran sebagai tentara Inggris, revolusioner Amerika, dan warga kolonial. Saya juga menyertakan sumber-sumber primer yang otentik seperti surat-surat dan artikel surat kabar untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa-peristiwa sejarah. Dengan menghidupkan sejarah dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, siswa saya terlibat penuh dan belajar secara aktif sepanjang pelajaran.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara Anda melibatkan orang tua dalam pendidikan anak mereka?
Komunikasi dengan orang tua sangat penting untuk membangun lingkungan belajar yang sukses.
Strategi Wawancara
Selama wawancara pengajaran, penting untuk tidak hanya memberikan tanggapan yang dipikirkan dengan matang, namun juga menunjukkan keterampilan komunikasi dan mendengarkan yang kuat. Berikut adalah beberapa strategi wawancara utama yang dapat membantu Anda mengesankan manajer perekrutan.
Keterampilan Mendengarkan dan Komunikasi Secara Aktif
Komunikasi yang efektif dan keterampilan mendengarkan secara aktif sangat penting untuk wawancara guru. Pastikan Anda menunjukkan komunikasi nonverbal yang baik, seperti menjaga kontak mata dan menunjukkan bahasa tubuh yang percaya diri. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan pewawancara secara aktif melalui komunikasi verbal, seperti menganggukkan kepala, merangkum apa yang disampaikan pewawancara dan meminta konfirmasi untuk memperjelas pemahaman Anda.
Menggunakan Bukti dalam Tanggapan Anda
Menggunakan bukti dalam tanggapan Anda adalah kunci untuk menunjukkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman Anda kepada manajer perekrutan. Anda harus dapat memberikan contoh keberhasilan Anda di kelas dan berbicara tentang bagaimana Anda mengatasi tantangan yang muncul pada siswa atau orang tua. Dengan mengutip contoh spesifik, Anda dapat menunjukkan keahlian Anda dalam skenario tertentu.
Berfokus pada Informasi Penting
Mungkin ada saat-saat selama wawancara di mana Anda ditanyai pertanyaan yang menantang atau pertanyaan yang tidak Anda antisipasi. Dalam situasi seperti ini, penting untuk fokus pada hal-hal penting dan mengomunikasikannya dengan jelas. Ini berarti menentukan informasi apa yang benar-benar ingin diketahui oleh manajer perekrutan, dan menjelaskannya secara ringkas dan jelas.
Menangani Pertanyaan Tak Terduga
Dalam sebuah wawancara kerja, tidak jarang ada pertanyaan yang tidak terduga. Tetap tenang dan ambil jeda sejenak sebelum menjawab pertanyaan. Jika Anda tidak memahami pertanyaannya, ulangi pertanyaan tersebut kepada pewawancara atau mintalah klarifikasi. Jika Anda tidak tahu jawabannya, jujurlah dan beri tahu pewawancara bahwa Anda akan melakukan yang terbaik untuk mengetahuinya, dan pastikan untuk menghubungi mereka kembali tepat waktu.
Mempraktikkan keterampilan mendengarkan dan berkomunikasi secara aktif, menggunakan bukti dalam tanggapan Anda, mengikuti pendekatan terfokus untuk mengkomunikasikan informasi penting dan menangani pertanyaan tak terduga dapat membantu Anda berhasil dalam wawancara guru.
Menutup Wawancara
Di akhir wawancara guru, penting untuk meninggalkan kesan positif pada pewawancara. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang sekolah atau posisi. Hal ini tidak hanya menunjukkan minat dan keingintahuan Anda terhadap pekerjaan, namun juga memberi Anda kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan tujuan sekolah.
Beberapa pertanyaan yang mungkin Anda pertimbangkan untuk ditanyakan meliputi:
- Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang filosofi atau pendekatan sekolah dalam mengajar?
- Bagaimana sekolah mendukung pengembangan profesional bagi guru?
- Seperti apa hari atau minggu biasanya bagi seorang guru dengan posisi ini?
- Sumber daya apa yang disediakan sekolah untuk guru?
- Bagaimana cara sekolah melibatkan orang tua dalam pendidikan siswa?
Selain mengajukan pertanyaan, penting juga untuk berterima kasih kepada pewawancara atas waktu dan pertimbangannya. Hal ini menunjukkan apresiasi Anda atas kesempatan tersebut dan meninggalkan kesan akhir yang positif. Pastikan untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda dan tegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut.
Menindaklanjuti setelah wawancara adalah langkah penting lainnya dalam proses tersebut. Hal ini dapat membantu Anda selalu diingat oleh pewawancara dan menunjukkan ketekunan serta komitmen Anda terhadap pekerjaan. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengirimkan email singkat terima kasih dalam waktu 24 jam setelah wawancara, sekali lagi berterima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan menegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut.
Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan informasi tambahan apa pun yang mungkin relevan, seperti portofolio atau referensi. Pastikan emailnya singkat dan profesional, dengan fokus pada poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan.
Menutup wawancara dengan cara yang positif dan profesional dapat membantu membedakan Anda dari kandidat lain dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan mengajukan pertanyaan yang bijaksana, mengungkapkan rasa terima kasih Anda, dan menindaklanjuti secara tepat waktu, Anda dapat menunjukkan minat, antusiasme, dan komitmen Anda terhadap posisi tersebut.
Kesalahan Umum Wawancara Guru
Saat melamar posisi mengajar, penting untuk memberikan kesan yang baik selama wawancara. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan kandidat yang dapat berdampak negatif terhadap peluang mereka untuk diterima bekerja.
Terlambat atau Tidak Siap
Salah satu harapan paling mendasar dari setiap wawancara kerja adalah datang tepat waktu dan bersiap. Terlambat atau tidak siap menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap waktu pewawancara dan dapat menimbulkan kesan pertama yang negatif. Pastikan untuk meneliti sekolah dan posisinya sebelumnya, persiapkan jawaban untuk pertanyaan wawancara umum, dan datang lebih awal ke wawancara untuk memastikan pengalaman yang lancar dan bebas stres.
Bahasa atau Sikap Negatif
Selama wawancara, penting untuk menyampaikan sikap positif dan profesional. Hindari menggunakan bahasa negatif atau mengeluh tentang perusahaan atau pengalaman sebelumnya. Sebaliknya, fokuslah untuk menyoroti kekuatan dan pencapaian Anda, dan bicaralah secara positif tentang hasrat Anda untuk mengajar dan motivasi Anda untuk bekerja di sekolah.
Tidak Familiar dengan Sekolah atau Posisinya
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan seorang kandidat adalah melakukan wawancara tanpa sepenuhnya memahami sekolah atau posisi yang mereka lamar. Luangkan waktu untuk meneliti misi, nilai-nilai, dan kurikulum sekolah, dan biasakan diri Anda dengan persyaratan dan tanggung jawab khusus dari posisi tersebut. Hal ini tidak hanya akan menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap pekerjaan tetapi juga akan membantu Anda mengomunikasikan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda selaras dengan tujuan dan kebutuhan sekolah.
Gagal Menyebutkan Keterampilan, Kualifikasi, atau Pengalaman yang Relevan
Kesalahan umum lainnya adalah tidak menonjolkan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman Anda yang relevan selama wawancara. Pastikan untuk meneliti persyaratan spesifik dari posisi tersebut dan bersiaplah untuk memberikan contoh bagaimana pengalaman dan keahlian Anda selaras dengan deskripsi pekerjaan. Jangan malu untuk mempromosikan diri dan prestasi Anda, karena ini adalah waktu untuk menunjukkan kekuatan Anda dan menunjukkan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan itu.
Tepat waktu, menampilkan diri Anda secara positif, memahami sekolah dan posisi, serta menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda yang relevan adalah kunci untuk membuat kesan sukses selama wawancara guru.
Tanya Jawab yang Sering Diajukan tentang Wawancara Guru
Sebagai seorang guru, bersiap untuk wawancara bisa menjadi hal yang menakutkan – Anda tidak hanya harus siap menjawab pertanyaan sulit, namun Anda juga harus memberikan kesan yang baik dengan presentasi Anda. Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan tentang wawancara guru untuk membantu Anda mempersiapkan diri:
Apa yang harus Anda kenakan saat wawancara guru?
Seperti kata pepatah, “Berpakaianlah untuk pekerjaan yang Anda inginkan, bukan pekerjaan yang Anda miliki.” Yang terbaik adalah berpakaian profesional saat menghadiri wawancara guru. Pria bisa mengenakan jas, celana panjang, kemeja lengan panjang, atau kemeja berdasi. Wanita bisa mengenakan jas, rok, dan celana panjang dengan blus atau kemeja. Hindari memakai parfum atau cologne yang kuat, dan minimalkan perhiasan dan riasan.
Berapa lama wawancara guru berlangsung?
Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada jadwal pewawancara dan jumlah kandidat. Biasanya, wawancara guru berlangsung antara lima belas menit hingga satu jam. Pewawancara mungkin meminta Anda untuk berpartisipasi dalam demonstrasi pengajaran, jadi bersiaplah untuk itu.
Apakah ada pertanyaan khusus yang harus Anda siapkan untuk dijawab saat wawancara guru?
Ya, beberapa pertanyaan sangat umum dalam wawancara guru. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain:
- Mengapa Anda ingin menjadi guru?
- Mengapa Anda memilih mata pelajaran khusus ini?
- Apa yang Anda anggap sebagai kekuatan dan kelemahan Anda?
- Bagaimana Anda mengelola perilaku di kelas?
- Bagaimana Anda membedakan instruksi?
Mempersiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sebelumnya dapat membantu Anda tetap tenang selama wawancara.
Apa yang harus Anda lakukan jika Anda tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam wawancara guru?
Tidak apa-apa jika tidak mengetahui semua jawaban, karena wawancara bukanlah ujian. Akui bahwa Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan tersebut tetapi tunjukkan keinginan dan kemauan Anda untuk belajar. Anda juga dapat menghubungkan tanggapan Anda terhadap pertanyaan tersebut dan menyatakan minat untuk mempelajarinya lebih lanjut. Ingatlah untuk tetap percaya diri sepanjang wawancara.
Kiat-kiat yang diberikan di atas dapat membantu Anda menyelesaikan wawancara guru Anda. Dengan persiapan yang tepat dan sedikit rasa percaya diri, Anda dapat mengesankan pewawancara dan mengamankan pekerjaan impian Anda.