Sebagai pencari kerja, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa perusahaan menanyakan hobi Anda saat wawancara. Lagi pula, bukankah kualifikasi profesional Andalah yang paling penting? Namun, hobi dapat memberikan wawasan berharga tentang kepribadian, gaya kerja, dan potensi kecocokan Anda dengan budaya perusahaan. Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa berbagi hobi yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi pentingnya hobi dalam proses perekrutan dan memberikan tips tentang apa yang harus dibagikan selama wawancara. Baik Anda seorang sukarelawan, atlet yang antusias, atau musisi yang terampil, hobi Anda dapat menunjukkan kekuatan, semangat, dan karakter Anda. Jadi, mari selami mengapa hobi itu penting dan bagaimana memanfaatkannya semaksimal mungkin dalam pencarian kerja Anda.
Memahami Psikologi Hobi
Hobi sering kali dilihat hanya sebagai cara untuk menghabiskan waktu atau melepas penat, namun hobi juga dapat memberikan wawasan tentang kepribadian dan etos kerja seseorang. Faktanya, hobi berpotensi mengungkap banyak hal tentang siapa diri kita dan apa yang kita hargai.
Salah satu cara hobi dapat menunjukkan ciri kepribadian adalah melalui pilihan aktivitas itu sendiri. Misalnya, seseorang yang menyukai hobi menyendiri seperti membaca atau melukis mungkin lebih introvert atau introspektif. Sebaliknya, mereka yang menyukai olahraga tim atau kerja sukarela mungkin lebih ekstrovert dan supel. Hobi juga dapat mengungkapkan nilai-nilai, seperti kecintaan terhadap alam melalui aktivitas luar ruangan atau hasrat untuk berkreasi melalui kegiatan seni.
Selain itu, hobi dapat menunjukkan etos kerja dan keterampilan yang mungkin tidak mudah ditunjukkan dalam wawancara kerja tradisional. Misalnya, seseorang yang menyukai pertukangan kayu mungkin memiliki perhatian terhadap detail dan keterampilan memecahkan masalah. Seorang musisi mungkin memiliki disiplin dan dedikasi untuk berlatih secara teratur. Seseorang yang suka memasak mungkin memiliki keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang kuat.
Selain itu, hobi dapat menunjukkan bakat dan keterampilan terpendam. Misalnya, seseorang yang menyukai fotografi sebagai hobi mungkin memiliki minat yang tajam terhadap detail dan kemampuan mengabadikan momen dengan cara yang unik. Seseorang yang suka mengoleksi barang antik mungkin memiliki bakat untuk mengenali barang berharga dan menegosiasikan kesepakatan. Keterampilan dan bakat ini dapat ditransfer ke berbagai industri dan posisi.
Dalam suasana wawancara, berbagi informasi tentang hobi seseorang dapat membantu memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang siapa mereka sebagai kandidat. Pengusaha mungkin bisa mendapatkan wawasan tentang gaya kerja, kekuatan, dan minat seseorang. Ini juga dapat menjadi bahan pembicaraan untuk menjalin hubungan pribadi dengan pewawancara.
Hobi lebih dari sekedar cara untuk menghabiskan waktu. Mereka berpotensi mengungkap ciri-ciri kepribadian, etos kerja, dan bakat terpendam. Dengan membagikan informasi ini dalam sebuah wawancara, para kandidat dapat memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang siapa mereka dan apa yang dapat mereka berikan pada pekerjaan tersebut.
Hobi Populer untuk Disebutkan dalam Wawancara
Selain menunjukkan keahlian dan kualifikasi Anda, berbagi hobi dan minat Anda selama wawancara dapat membantu Anda menonjol sebagai kandidat. Berikut adalah beberapa hobi populer yang sering dipandang positif oleh pemberi kerja:
Contoh Hobi Umum yang Dapat Mengesankan Pengusaha:
Kesukarelaan: Menjadi sukarelawan di waktu luang menunjukkan bahwa Anda memiliki komitmen yang kuat untuk memberi kembali dan membantu orang lain, yang mungkin sangat menarik bagi organisasi nirlaba atau perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial.
Blogging: Jika Anda memiliki blog tentang topik yang berhubungan dengan industri yang Anda lamar, ini dapat menunjukkan keahlian dan minat Anda pada bidang tersebut. Ini juga dapat menyoroti keterampilan menulis dan komunikasi Anda yang kuat.
Bermain olahraga tim: Bermain olahraga tim menunjukkan bahwa Anda adalah pemain tim, memahami pentingnya kolaborasi dan komunikasi, dan memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.
Bepergian: Jika Anda pernah bepergian ke berbagai belahan dunia, hal ini dapat menunjukkan kemampuan beradaptasi, kesadaran budaya, dan keterbukaan pikiran Anda. Hal ini bisa sangat menarik bagi perusahaan dengan operasi global atau perusahaan yang bekerja dengan tim yang berbeda-beda.
Cara Memilih Hobi yang Sesuai dengan Nilai dan Budaya Perusahaan:
Saat memilih hobi yang akan disebutkan dalam wawancara, penting untuk mempertimbangkan apakah hobi tersebut sejalan dengan nilai dan budaya perusahaan. Ini dapat menunjukkan bahwa Anda cocok untuk perusahaan tersebut dan bahwa Anda memahami misi dan tujuannya. Berikut beberapa tips memilih hobi yang selaras dengan perusahaan:
Teliti nilai-nilai dan budaya perusahaan: Lihatlah situs web perusahaan, profil media sosial, dan artikel berita untuk mengetahui nilai-nilai, misi, dan budaya mereka.
Pertimbangkan hobi yang menunjukkan nilai-nilai serupa: Pikirkan tentang hobi Anda dan kaitannya dengan nilai-nilai perusahaan. Jika perusahaan menghargai inovasi, misalnya, menyebutkan hobi seperti bereksperimen dengan teknik memasak baru dapat menunjukkan kreativitas dan inovasi.
Hindari hobi yang bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan: Waspadai hobi apa pun yang dapat dipandang negatif oleh perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengutamakan keseimbangan kehidupan kerja, menyebutkan hobi yang menyita banyak waktu Anda dapat memberikan pesan yang salah.
Dengan hati-hati memilih hobi mana yang akan disebutkan dalam sebuah wawancara, Anda dapat menunjukkan keahlian, kekuatan, dan keselarasan Anda dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan, sehingga menjadikan Anda kandidat yang lebih kuat untuk pekerjaan itu.
Bagaimana Menjawab “Apa Hobi Anda?”
Saat menjawab pertanyaan “Apa hobimu?” selama wawancara, ada beberapa tips dan trik yang perlu diingat agar memberikan respon yang sukses.
Pertama dan terpenting, Anda ingin memastikan bahwa jawaban Anda relevan dan profesional. Artinya, Anda sebaiknya menghindari menyebutkan hobi kontroversial atau tidak pantas, seperti pesta berlebihan atau perjudian. Sebaliknya, fokuslah pada hobi yang menunjukkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, atau keterampilan kerja tim Anda. Contoh hobi yang cocok adalah memainkan alat musik, menjadi sukarelawan di badan amal setempat, atau berpartisipasi dalam olahraga tim.
Penting juga untuk mengingat pekerjaan spesifik yang Anda lamar saat menjawab pertanyaan ini. Tergantung pada industrinya, beberapa hobi mungkin lebih relevan dibandingkan yang lain. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan di industri desain, hobi yang berhubungan dengan seni, fotografi, atau fashion sebaiknya disebutkan.
Tip lain untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan spesifik tentang hobi Anda. Daripada hanya menyatakan bahwa Anda suka membaca atau menonton film, jelaskan genre atau jenis buku/film yang Anda sukai. Hal ini dapat memberikan pewawancara pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian dan minat Anda.
Terakhir, pastikan tanggapan Anda tulus dan autentik. Hindari menyebutkan hobi hanya karena menurut Anda hobi tersebut akan membuat pewawancara terkesan. Sebaliknya, bagikan hobi yang benar-benar Anda sukai dan mencerminkan siapa Anda sebagai pribadi.
Meskipun ada banyak tip dan trik agar berhasil menjawab pertanyaan ini, ada juga beberapa kesalahan umum yang harus dihindari. Misalnya, Anda sebaiknya menghindari menyebutkan hobi yang terlalu mirip dengan pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini bisa membuat Anda terlihat seolah-olah tidak punya minat lain di luar pekerjaan.
Anda juga harus menghindari mencantumkan terlalu banyak hobi atau menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mendiskusikannya. Hal ini dapat membuat tanggapan Anda tampak tidak fokus dan tidak profesional. Sebaliknya, tetap fokus pada satu atau dua hobi yang relevan atau menarik.
Pada akhirnya, kunci untuk berhasil menjawab pertanyaan ini adalah dengan mencapai keseimbangan antara profesionalisme dan keaslian. Dengan mengikuti tip berikut dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat berbagi hobi Anda dengan cara yang menunjukkan keahlian, minat, dan kepribadian Anda kepada pewawancara.
Bagaimana Hobi Dapat Menunjukkan Profesionalisme
Hobi sering kali dipandang sebagai aktivitas rekreasi yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan profesional seseorang. Namun, hobi juga dapat menunjukkan profesionalisme dan meningkatkan prospek karier Anda. Di bagian ini, kita akan membahas bagaimana Anda dapat menggunakan hobi Anda untuk menunjukkan keterampilan profesional Anda dan bagaimana menampilkannya dengan cara yang menonjolkan komitmen Anda terhadap pekerjaan.
Menampilkan Hobi Anda sebagai Cara untuk Meningkatkan Keterampilan Profesional Anda
Salah satu cara untuk menunjukkan profesionalisme melalui hobi Anda adalah dengan menunjukkan kaitannya dengan keterampilan profesional Anda. Misalnya, jika hobi Anda adalah fotografi, dan Anda melamar pekerjaan di bidang pemasaran, Anda dapat menunjukkan keahlian fotografi Anda untuk menunjukkan minat Anda terhadap visual dan kreativitas. Demikian pula, jika Anda seorang yang rajin berlari, Anda dapat berbicara tentang bagaimana disiplin dan fokus pada hobi Anda dapat diterjemahkan ke dalam kehidupan profesional dan meningkatkan produktivitas Anda.
Menampilkan Hobi Anda dengan Cara yang Menggambarkan Komitmen Anda terhadap Pekerjaan
Saat Anda menyebutkan hobi Anda dalam wawancara atau resume, Anda perlu menyajikannya dengan cara yang menggambarkan komitmen Anda terhadap pekerjaan. Misalnya, daripada sekadar berkata, “Aku suka mendaki gunung,” Anda bisa mengatakan, “Aku menikmati mendaki gunung karena aku bisa menantang diriku sendiri secara fisik dan mental, dan aku menghargai dedikasi dan ketekunan yang diperlukan untuk menyelesaikan pendakian yang menantang.” Dengan cara ini, pewawancara melihat bahwa Anda tidak hanya sekedar tertarik pada hiking, namun Anda berkomitmen untuk melakukannya, dan Anda memahami nilai dedikasi dalam mencapai tujuan.
Hobi dapat menjadi cara efektif untuk menunjukkan profesionalisme dan meningkatkan prospek karier Anda. Dengan menunjukkan bagaimana hobi Anda berhubungan dengan keterampilan profesional Anda dan menampilkannya dengan cara yang menggambarkan komitmen Anda terhadap pekerjaan, Anda dapat mengesankan calon pemberi kerja dan menonjol dalam persaingan. Ingat, hobi tidak hanya harus menyenangkan; mereka dapat menjadi alat yang luar biasa untuk memajukan kehidupan profesional Anda.
Contoh Bagaimana Hobi Bisa Relevan dengan Pekerjaan
Saat wawancara untuk pekerjaan baru, berbagi hobi Anda dapat memberikan perspektif unik tentang keterampilan dan minat Anda. Berikut beberapa contoh hubungan hobi-ke-pekerjaan untuk berbagai profesi:
Musisi hingga insinyur perangkat lunak: Keduanya membutuhkan perhatian yang kuat terhadap detail dan kemampuan memecahkan masalah di bawah tekanan. Kemampuan seorang musisi untuk membaca musik dan memahami ritme yang kompleks dapat diterjemahkan menjadi pemahaman bahasa pengkodean yang kompleks dan program perangkat lunak debugging.
Tukang kebun hingga desainer grafis: Kedua profesi ini membutuhkan kreativitas dan ketelitian dalam bidang desain. Kemampuan seorang tukang kebun untuk menata tanaman dan bunga dengan cara yang estetis dapat diterjemahkan menjadi bekerja dengan palet warna dan menciptakan desain yang menarik secara visual.
Wisatawan ke perwakilan penjualan: Keduanya membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan yang berbeda. Pengalaman wisatawan menjelajahi tempat-tempat asing dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda dapat diterjemahkan menjadi membangun hubungan dengan klien dan menjual produk di berbagai pasar.
Ini hanyalah beberapa contoh, namun kemungkinan untuk menghubungkan hobi Anda dengan profesi Anda tidak terbatas. Namun, penting untuk mempersiapkan pertanyaan tentang bagaimana hobi Anda berhubungan dengan pekerjaan. Berikut beberapa tip tentang cara melakukannya:
Teliti perusahaan dan industri: Biasakan diri Anda dengan misi dan nilai-nilai perusahaan, serta tren dan tantangan industri. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi bagaimana hobi Anda dapat selaras dengan persyaratan pekerjaan.
Hubungkan titik-titiknya: Bersiaplah untuk menjelaskan bagaimana hobi Anda telah mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan. Gunakan contoh spesifik untuk menunjukkan bagaimana hobi Anda telah membantu Anda mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kepemimpinan, atau komunikasi.
Tetap jujur pada diri sendiri: Meskipun penting untuk menyesuaikan tanggapan Anda dengan persyaratan pekerjaan, jangan melebih-lebihkan atau mengarang hubungan antara hobi dan pekerjaan Anda. Bersikaplah jujur dan autentik dalam tanggapan Anda.
Berbagi hobi Anda dalam sebuah wawancara dapat memberikan perspektif unik tentang keterampilan dan minat Anda. Dengan mempersiapkan diri untuk pertanyaan tentang bagaimana hobi Anda terkait dengan pekerjaan, Anda dapat memberikan alasan yang lebih kuat mengapa Anda paling cocok untuk posisi tersebut.
Hobi yang Harus Dihindari Berbagi dalam Wawancara
Saat wawancara pekerjaan, hobi Anda dapat mengungkapkan banyak hal tentang minat, minat, dan karakter Anda. Meskipun berbagi hobi dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lain dan memberikan wawasan tentang kepribadian Anda, ada beberapa hobi yang sebaiknya Anda hindari karena dapat berdampak negatif pada prospek pekerjaan Anda.
Berikut adalah beberapa contoh hobi yang dapat menimbulkan tanda bahaya bagi perusahaan:
Olahraga ekstrem: Meskipun berpartisipasi dalam olahraga ekstrem seperti terjun payung atau panjat tebing dapat menunjukkan rasa petualangan dan keberanian, hal ini juga dapat dianggap sebagai tindakan sembrono dan tidak aman. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pemberi kerja mengenai kemampuan Anda dalam mengambil risiko yang telah diperhitungkan dan membuat keputusan yang tepat.
Aktivisme politik: Meskipun penting untuk terlibat secara politik dan bersemangat terhadap hal-hal yang Anda yakini, berbagi afiliasi atau aktivisme politik Anda dapat memberikan kesan kepada pemberi kerja bahwa Anda mungkin membawa keyakinan pribadi Anda ke tempat kerja, sehingga berpotensi menyebabkan konflik atau ketegangan.
Berpesta atau minum minuman keras: Meskipun bersosialisasi dan bersantai setelah bekerja penting untuk keseimbangan kehidupan kerja, berbagi hobi seputar pesta atau minuman keras dapat dianggap tidak profesional dan tidak bertanggung jawab, serta dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keandalan dan komitmen Anda terhadap pekerjaan.
Bermain game: Meskipun bermain video game mungkin merupakan hobi yang tidak berbahaya dan dinikmati oleh banyak orang, berbagi kegemaran bermain game secara berlebihan dapat memberikan kesan bahwa Anda mungkin memiliki keterampilan manajemen waktu yang buruk atau kurang termotivasi untuk melakukan aktivitas lain di luar waktu senggang.
Untuk menghindari dampak negatif terhadap prospek pekerjaan Anda, penting untuk bersikap selektif dan bijaksana saat menceritakan hobi Anda dalam sebuah wawancara. Ingatlah untuk fokus pada hobi yang menunjukkan keterampilan berharga seperti kerja tim, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah, sambil tetap mengingat apa yang mungkin dianggap sebagai tanda bahaya bagi calon pemberi kerja.
Bagaimana Hobi Dapat Berkontribusi pada Budaya Tempat Kerja
Salah satu aspek dari budaya tempat kerja yang kuat adalah kemampuan rekan kerja untuk bekerja sama secara efektif sebagai sebuah tim. Mendorong hobi bersama adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kerja sama tim dan komunikasi antar karyawan. Ketika rekan kerja berbagi hobi, mereka cenderung berkolaborasi dan mendukung satu sama lain baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Misalnya, sebuah tim yang terdiri dari karyawan yang senang bermain softball bersama di akhir pekan mungkin akan lebih mudah bekerja sama dalam sebuah proyek selama seminggu dengan rasa kerja tim yang sama.
Melakukan hobi di luar pekerjaan juga dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas karyawan. Hobi dapat menawarkan kesempatan bagi karyawan untuk melepaskan diri dari stres terkait pekerjaan dan fokus pada sesuatu yang menyenangkan, sehingga memungkinkan mereka untuk kembali bekerja dengan perasaan segar dan segar kembali. Peningkatan semangat kerja ini dapat berdampak positif pada budaya tempat kerja secara keseluruhan, karena karyawan yang bahagia dan terlibat akan lebih produktif dan memberikan kontribusi positif kepada tim.
Selain itu, memiliki hobi dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah. Terlibat dalam aktivitas yang memerlukan pemikiran kritis atau perencanaan strategis dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan ini dan menerapkannya dalam pekerjaan mereka. Misalnya, seorang karyawan yang menyukai melukis sebagai hobi mungkin menyadari bahwa proses kreatif dan pemecahan masalah yang terlibat dalam pembuatan sebuah karya diterjemahkan ke dalam pekerjaan mereka sebagai desainer grafis.
Hobi dapat berkontribusi besar terhadap budaya kerja yang positif. Mendorong hobi bersama dapat menumbuhkan kerja sama tim dan komunikasi antar rekan kerja, sementara berpartisipasi dalam hobi di luar pekerjaan dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas karyawan, sehingga menghasilkan tim yang lebih terlibat dan produktif secara keseluruhan. Penting bagi pencari kerja untuk mengungkapkan hobi mereka dalam wawancara, karena hal ini tidak hanya menunjukkan semangat dan dedikasi di luar pekerjaan, namun juga berkontribusi dalam membangun budaya kolaborasi dan kreativitas.
Bagaimana Memasukkan Hobi ke dalam Resume dan Surat Lamaran Anda
Dalam hal mencari pekerjaan, resume dan surat lamaran Anda adalah kesempatan Anda untuk memberikan kesan mendalam pada calon pemberi kerja. Meskipun pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan Anda penting, memasukkan hobi Anda juga dapat membantu membuat Anda menonjol dari pelamar lainnya.
Berikut beberapa tip untuk menonjolkan hobi Anda pada materi lamaran Anda:
1. Hanya sertakan hobi yang relevan
Meskipun penting untuk menunjukkan kepribadian dan minat Anda, tidak semua hobi relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan di bidang keuangan, mencantumkan kecintaan Anda pada seni mungkin tidak akan berdampak besar seperti menyoroti minat Anda pada ekonomi atau pasar keuangan. Jadi, saat memasukkan hobi, pastikan hobi tersebut berhubungan dengan pekerjaan atau industri yang Anda tekuni.
2. Tunjukkan keterampilan yang dapat dipindahtangankan
Banyak hobi yang dapat membantu mengembangkan keterampilan berharga yang dapat berguna di tempat kerja. Misalnya, jika Anda senang bermain olahraga tim, Anda dapat menonjolkan kemampuan Anda untuk bekerja dengan baik dengan orang lain dan berkomunikasi secara efektif. Demikian pula, jika Anda memiliki hobi yang melibatkan pemecahan masalah atau pemikiran kreatif, Anda dapat menunjukkan keterampilan tersebut pada materi lamaran Anda.
3. Bersikaplah spesifik dan berikan contoh
Sekadar menyatakan bahwa Anda memiliki hobi tertentu mungkin tidak cukup untuk membedakan Anda dari pelamar lainnya. Agar hobi Anda benar-benar berdampak, jelaskan hobi Anda secara spesifik dan berikan contoh bagaimana hobi tersebut membantu Anda mengembangkan keterampilan atau tumbuh sebagai pribadi. Misalnya, jika Anda senang menjadi sukarelawan, Anda dapat menyebutkan bagaimana hal itu membantu Anda mengembangkan keterampilan kepemimpinan atau meningkatkan kemampuan Anda untuk bekerja dengan berbagai kelompok orang.
Memasukkan hobi ke dalam resume dan surat lamaran Anda dapat membantu Anda menonjol di pasar kerja yang kompetitif. Mereka tidak hanya dapat menunjukkan kepribadian dan minat Anda, tetapi mereka juga dapat menunjukkan keterampilan penting yang dapat ditransfer dan berguna bagi calon pemberi kerja. Jadi, saat menyusun materi lamaran, jangan takut untuk menambahkan sentuhan pribadi dengan menonjolkan hobi Anda.
Bagaimana Berbicara tentang Hobi dalam Wawancara Lanjutan
Setelah mendiskusikan hobi Anda pada wawancara awal, penting untuk mempersiapkan wawancara lanjutan di mana pertanyaan lebih lanjut tentang minat Anda mungkin muncul. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda melanjutkan diskusi awal dan mempersiapkan pertanyaan terkait hobi di masa mendatang:
Membangun Diskusi Awal Anda
- Renungkan hobi yang Anda bagikan dalam wawancara awal dan pikirkan detail tambahan yang dapat Anda tambahkan.
- Pertimbangkan hobi apa pun yang mungkin Anda lupa sebutkan dan catatlah hobi tersebut untuk dibicarakan pada wawancara berikutnya.
- Jika pewawancara mengemukakan hobi atau minat yang sama, selidiki topik tersebut dan siapkan wawasan atau anekdot tambahan untuk dibagikan.
Mempersiapkan Pertanyaan Mendatang
- Pikirkan tentang keterampilan dan kualitas yang ditunjukkan oleh hobi Anda, seperti dedikasi, kreativitas, atau kemampuan memecahkan masalah, dan bersiaplah untuk berbicara tentang bagaimana keterampilan ini dapat diterapkan pada pekerjaan yang Anda lamar.
- Pertimbangkan potensi tantangan atau kritik yang mungkin diajukan pewawancara mengenai hobi Anda dan bersiaplah untuk mengatasinya.
- Berlatihlah mendiskusikan hobi Anda dan relevansinya dengan posisi tersebut, berhati-hatilah agar tanggapan Anda tetap singkat dan relevan.
Dengan membangun diskusi awal dan mempersiapkan pertanyaan di masa depan, Anda dapat dengan percaya diri mendiskusikan hobi Anda dalam wawancara lanjutan dan menunjukkan bagaimana hobi tersebut menunjukkan keterampilan dan kualitas Anda sebagai kandidat.