Sebagai pencari kerja, Anda tahu bahwa wawancara bisa sangat menegangkan. Hal ini sering kali menentukan apakah Anda akan melanjutkan proses perekrutan atau tidak, sehingga sangat penting untuk mempersiapkan diri. Di sinilah persiapan wawancara berperan.
A. Pentingnya persiapan wawancara
Mempersiapkan wawancara adalah bagian penting dari proses pencarian kerja. Hal ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman Anda dengan cara yang berarti bagi pemberi kerja. Persiapan yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas tanggapan Anda, sehingga memberikan peluang lebih besar untuk dipekerjakan pada posisi tersebut.
B. Apa yang diharapkan selama wawancara
Selama wawancara, Anda mungkin akan ditanyai berbagai pertanyaan terkait dengan keahlian, pengalaman, dan tujuan Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini berkisar dari umum hingga spesifik, memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda.
Selain itu, wawancara mungkin mencakup pertanyaan perilaku atau tes praktis yang dirancang untuk mengevaluasi kemampuan Anda dalam menangani situasi tertentu. Beberapa perusahaan mungkin juga meminta Anda untuk memberikan referensi profesional atau pemeriksaan latar belakang lengkap sebagai bagian dari proses wawancara.
Jadi, apakah Anda lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan pertama atau profesional berpengalaman yang mencari peluang baru, artikel ini hadir untuk membantu Anda sukses dalam pencarian kerja. Bersiaplah untuk menyelesaikan wawancara Anda berikutnya!
Pertanyaan Wawancara Umum
Selama wawancara kerja, pemberi kerja sering kali menanyakan pertanyaan wawancara umum tertentu untuk mempelajari lebih lanjut tentang calon kandidat. Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara umum yang paling umum dan cara menjawabnya secara efektif.
A. Ceritakan tentang diri Anda.
Pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda” sering kali menjadi hal pertama yang ditanyakan pemberi kerja saat wawancara kerja. Meskipun tampak seperti pertanyaan sederhana, namun bisa jadi sulit untuk dijawab secara efektif. Pertanyaan ini tidak dimaksudkan sebagai ikhtisar keseluruhan kisah hidup Anda, melainkan merupakan kesempatan untuk menunjukkan bagaimana latar belakang dan pengalaman Anda menjadikan Anda kandidat yang baik untuk pekerjaan itu.
Saat menjawab pertanyaan ini, sebaiknya jaga agar jawaban Anda singkat dan relevan dengan pekerjaan yang Anda wawancarai. Anda juga harus fokus pada pengalaman dan pencapaian profesional Anda. Pikirkan tentang apa yang membedakan Anda dari kandidat lain dan bagaimana keahlian serta pengalaman Anda dapat bermanfaat bagi perusahaan.
B.Apa kekuatan Anda?
Ketika atasan bertanya tentang kekuatan Anda, mereka mencari wawasan tentang apa yang Anda lakukan dengan baik dan bagaimana Anda bisa cocok dengan organisasi mereka. Jujur itu penting, namun penting juga untuk fokus pada kekuatan yang berhubungan dengan pekerjaan dan budaya perusahaan.
Saat menjawab, Anda harus menyoroti dua atau tiga kekuatan Anda yang paling relevan dan memberikan contoh bagaimana Anda menggunakannya dalam peran Anda sebelumnya. Cobalah untuk memberikan contoh nyata dan terukur mengenai keterampilan dan pencapaian Anda yang menunjukkan nilai Anda sebagai seorang karyawan.
C. Apa kelemahan Anda?
Membicarakan kelemahan Anda mungkin terasa tidak nyaman, tetapi itu adalah bagian penting dari proses wawancara. Pengusaha ingin melihat bagaimana Anda menangani kritik yang membangun dan bagaimana Anda mengelola kelemahan Anda.
Kunci untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan mengambil pendekatan yang bijaksana dan jujur. Identifikasi satu atau dua area di mana Anda pernah mengalami kesulitan di masa lalu, tetapi jelaskan juga bagaimana Anda berupaya mengatasi kelemahan ini. Penting juga untuk fokus pada kelemahan yang tidak penting bagi pekerjaan yang Anda lamar.
D. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Pertanyaan ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk menjual diri Anda dan menjelaskan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan itu. Anda harus menyoroti keterampilan, pengalaman, dan pencapaian Anda yang relevan serta menjelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, Anda juga harus menunjukkan antusiasme terhadap perusahaan dan mengajukan pertanyaan yang relevan mengenai pekerjaan dan budaya perusahaan. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan termotivasi untuk sukses.
E. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
Pengusaha sering menanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada perusahaan tersebut. Anda harus bersiap untuk mendiskusikan misi, sejarah, dan produk atau layanan perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, Anda harus meluangkan waktu untuk meneliti perusahaan sebelum wawancara Anda. Ini termasuk mengunjungi situs web perusahaan, melihat halaman media sosial perusahaan, dan membaca artikel berita tentang perusahaan tersebut.
Pertanyaan Wawancara Perilaku
Pertanyaan wawancara perilaku dirancang untuk menilai sikap Anda di tempat kerja, kemampuan memecahkan masalah, dan cara Anda menangani situasi sulit. Berikut lima pertanyaan wawancara perilaku yang umum dan tip untuk menjawabnya:
A. Jelaskan saat ketika Anda mengatasi tantangan.
Saat menjawab pertanyaan ini, hindari memberikan tantangan dengan sudut pandang negatif. Fokus pada solusi dan kemampuan Anda mengatasi kendala. Pastikan Anda mengartikulasikan proses berpikir Anda dan sumber daya apa pun yang Anda gunakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Ingatlah untuk mengidentifikasi apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan bagaimana pengetahuan tersebut dapat membantu Anda dalam situasi masa depan. Hindari generalisasi dan berikan jawaban yang spesifik.
B. Bagaimana Anda menangani konflik di tempat kerja?
Konflik di tempat kerja tidak bisa dihindari, dan cara Anda mengatasinya sangatlah penting. Saat menjawab pertanyaan ini, tekankan kemampuan Anda untuk tetap tenang dan netral. Soroti keterampilan mendengarkan Anda, kemampuan memecahkan masalah, dan cara Anda berkompromi. Hindari menyalahkan orang lain, bersikap defensif atau konfrontatif. Berikan contoh kapan Anda bisa meredakan situasi tegang dengan memfasilitasi percakapan yang produktif.
C. Berikan contoh proyek sukses yang Anda pimpin.
Saat menjawab pertanyaan ini, fokuslah pada kemampuan kepemimpinan Anda, keterampilan manajemen proyek Anda, dan bagaimana Anda mencapai tujuan Anda. Berikan sedetail mungkin, termasuk tujuan atau sasaran proyek, susunan tim, jadwal proyek, dan tantangan apa pun yang Anda hadapi. Tunjukkan bagaimana Anda memotivasi, mendelegasikan, dan memimpin tim Anda menuju kesuksesan. Ingatlah untuk menyertakan hasil yang dapat diukur dan manfaat proyek bagi organisasi.
D. Jelaskan saat ketika Anda harus bekerja di bawah tekanan.
Saat menjawab pertanyaan ini, fokuslah pada kemampuan Anda menangani stres dan menjaga produktivitas. Bersikaplah spesifik tentang situasi dan tindakan Anda, seperti proses berpikir atau strategi apa pun yang Anda gunakan untuk membantu Anda melewati situasi tersebut. Soroti ketenangan, kecerdikan, dan cara Anda memprioritaskan tugas. Hindari menyebutkan saat-saat ketika Anda berada dalam situasi stres, kurangnya persiapan, atau ketidakmampuan menangani tekanan.
E. Bagaimana Anda memprioritaskan tugas dan mengatur waktu Anda?
Saat menjawab pertanyaan ini, tekankan keterampilan organisasi Anda, kemampuan perencanaan, dan keterampilan manajemen waktu. Soroti alat apa pun yang Anda gunakan atau proses yang Anda ikuti untuk memastikan penyelesaian tugas berhasil. Jelaskan bagaimana Anda memprioritaskan daftar tugas Anda, termasuk mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting, tugas-tugas yang tenggat waktunya ketat, atau tugas-tugas yang memerlukan kolaborasi. Tunjukkan bagaimana Anda menangani masalah tak terduga, gangguan, atau prioritas baru yang mungkin mengganggu jadwal yang sudah ada. Hindari menyebutkan saat-saat ketika Anda gagal memenuhi tenggat waktu atau tidak mengatur waktu secara efektif.
Dengan mempersiapkan tanggapan Anda terhadap pertanyaan wawancara perilaku yang umum ini, Anda akan lebih siap untuk menunjukkan kemampuan Anda untuk berpikir mandiri, menangani tekanan, dan beradaptasi terhadap perubahan. Selalu susun jawaban Anda dengan cara yang positif, berorientasi pada solusi, dan renungkan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman Anda untuk membantu Anda sukses dalam peran Anda selanjutnya.
Pertanyaan Wawancara Khusus Peran
Saat Anda mempersiapkan wawancara untuk peran tertentu, pewawancara akan mengajukan pertanyaan yang disesuaikan dengan persyaratan pekerjaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dirancang untuk mengukur pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi Anda untuk peran tertentu. Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara khusus peran yang mungkin Anda temui:
A. Pengalaman apa yang Anda miliki di bidang ini?
Pertanyaan ini dirancang untuk memahami pengalaman masa lalu Anda di bidang pekerjaan tertentu yang Anda lamar. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menyoroti pengalaman Anda yang relevan dan menunjukkan bagaimana hal itu selaras dengan persyaratan pekerjaan. Anda dapat berbicara tentang peran apa pun yang pernah Anda pegang sebelumnya, dan merinci proyek relevan apa pun yang pernah Anda kerjakan. Bersikaplah spesifik dan berikan contoh bagaimana pengalaman Anda mempersiapkan Anda untuk peran saat ini.
B. Apa kualifikasi utama untuk posisi ini?
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami apakah Anda memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Sebelum wawancara Anda, pastikan untuk membaca deskripsi pekerjaan dengan cermat untuk memahami kualifikasi utama untuk peran tersebut. Tanggapan Anda harus menunjukkan pemahaman Anda tentang kualifikasi ini, dan menyoroti bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda cocok dengan kualifikasi tersebut.
C. Bagaimana keterampilan Anda selaras dengan persyaratan pekerjaan ini?
Pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan sebelumnya, tetapi pertanyaan ini berfokus pada keahlian khusus Anda, bukan kualifikasi. Pastikan untuk menyoroti keterampilan Anda yang relevan dan memberikan contoh bagaimana Anda menggunakannya dalam peran sebelumnya. Penting juga untuk menunjukkan pemahaman tentang persyaratan pekerjaan dan bagaimana keterampilan Anda dapat membantu Anda unggul dalam peran ini.
D. Menurut Anda apa yang dapat Anda berikan pada peran ini?
Pertanyaan ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan kekuatan dan perspektif unik Anda. Soroti keahlian, pengalaman, dan pencapaian Anda yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Anda juga dapat berbicara tentang kualitas relevan apa pun yang Anda miliki, seperti keterampilan komunikasi yang baik atau kemampuan kepemimpinan yang kuat. Berikan contoh spesifik tentang bagaimana Anda memanfaatkan kekuatan ini di masa lalu untuk mencapai hasil yang sukses.
E. Bagaimana Anda menangani pelanggan atau klien yang sulit?
Pertanyaan ini difokuskan pada kemampuan Anda menangani situasi menantang dengan tenang dan profesional. Pastikan untuk menekankan kemampuan Anda untuk mendengarkan secara aktif, berempati, dan berkomunikasi dengan jelas. Anda dapat memberikan contoh pelanggan sulit yang pernah Anda hadapi di masa lalu dan bagaimana Anda dapat menyelesaikan situasi tersebut. Penting untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam menangani situasi yang menantang sambil mempertahankan sikap positif dan fokus pada pelanggan.
Pertanyaan wawancara khusus peran dirancang untuk menilai kesesuaian Anda untuk pekerjaan tertentu. Dengan mempersiapkan tanggapan terperinci terhadap pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat menunjukkan pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi Anda yang relevan, serta menunjukkan kemampuan Anda untuk berhasil dalam peran tersebut.
Pertanyaan Wawancara Teknis
Sebagai seorang insinyur perangkat lunak, Anda harus menguasai berbagai bahasa pemrograman. Berikut beberapa bahasa pemrograman yang saya kuasai:
Java – Saya telah bekerja dengan Java selama lebih dari lima tahun di berbagai proyek seperti mengembangkan dan memelihara aplikasi berbasis web, aplikasi desktop, dan aplikasi seluler.
Python – Saya telah bekerja dengan Python selama lebih dari tiga tahun pada proyek pembelajaran mesin dan keamanan informasi. Saya juga menggunakannya untuk analisis data dan otomatisasi.
JavaScript – Saya telah bekerja dengan JavaScript untuk mengembangkan antarmuka pengguna yang interaktif dan dinamis untuk aplikasi web. Saya telah menggunakan kerangka kerja seperti AngularJS, Vue.js, dan Node.js.
C/C++ – Saya telah bekerja dengan C/C++ selama lebih dari lima tahun pada proyek pemrograman tingkat rendah seperti driver perangkat, sistem real-time, dan sistem tertanam.
Mengenai analisis data, saya telah mengerjakan berbagai proyek seperti deteksi penipuan, analisis sentimen, dan sistem rekomendasi. Saya memiliki pengalaman dengan pembersihan data, pemrosesan awal data, visualisasi data, dan algoritma pembelajaran mesin.
Saat memecahkan masalah teknis, saya mengikuti pendekatan sistematis yang melibatkan identifikasi akar penyebab masalah, menguji kemungkinan solusi, dan menganalisis hasil setiap pengujian. Saya juga mendokumentasikan setiap langkah proses untuk memungkinkan penyelesaian yang cepat dan mudah untuk masalah serupa di masa depan.
Untuk perangkat lunak manajemen proyek, saya memiliki pengalaman menggunakan alat seperti Trello, Asana, JIRA, dan Microsoft Project. Alat-alat ini berguna untuk membuat saya tetap teratur dan memastikan pengiriman proyek tepat waktu.
Saya selalu mengikuti perkembangan tren industri dan teknologi dengan membaca blog, menghadiri konferensi, berpartisipasi dalam komunitas online, mengikuti kursus online, dan bereksperimen dengan alat dan teknologi baru. Saya juga mengikuti para pemimpin industri di platform media sosial seperti Twitter dan LinkedIn untuk belajar dari pengalaman dan wawasan mereka.
Ringkasnya, saya memiliki kemahiran dalam berbagai bahasa pemrograman, pengalaman dengan analisis data, keterampilan pemecahan masalah sistematis, pengetahuan tentang perangkat lunak manajemen proyek, dan komitmen untuk selalu mengikuti tren industri dan teknologi.
Pertanyaan Wawancara Kesesuaian Budaya
Selama wawancara, manajer perekrutan sering mengajukan pertanyaan untuk menilai kesesuaian budaya kandidat dengan perusahaan. Kesesuaian budaya mengacu pada seberapa selaras nilai, keyakinan, dan perilaku karyawan dengan budaya perusahaan. Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar dapat meningkatkan peluang kandidat untuk mendapatkan pekerjaan.
A. Apa yang Anda ketahui tentang budaya perusahaan kita?
Pertanyaan ini menguji keterampilan penelitian dan minat kandidat terhadap perusahaan. Pewawancara ingin mengetahui apakah kandidat telah melakukan penelitian dan memahami nilai, misi, dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan meneliti perusahaan terlebih dahulu dan mencari tahu apa yang dikatakan karyawan dan mantan karyawan tentang budaya perusahaan. Pengetahuan ini akan menunjukkan kepada pewawancara bahwa kandidat benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut.
B. Bagaimana Anda menggambarkan lingkungan kerja ideal Anda?
Pertanyaan ini membantu pewawancara menentukan apakah gaya kerja kandidat sejalan dengan budaya perusahaan atau tidak. Jawaban terbaik terhadap pertanyaan ini adalah berbicara jujur namun bijaksana. Kandidat harus menjelaskan lingkungan di mana mereka dapat bekerja dengan baik dan produktif, seperti ruangan yang tenang, lingkungan kolaboratif, atau jadwal yang fleksibel. Penting untuk menjelaskan secara spesifik dan menjelaskan bagaimana lingkungan kerja ideal mereka selaras dengan budaya perusahaan.
C. Bisakah Anda menjelaskan saat Anda bekerja secara efektif dalam tim?
Pertanyaan ini menguji kemampuan kandidat untuk bekerja dalam lingkungan kolaboratif. Pengusaha mencari kandidat yang dapat bergaul dengan orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan berkontribusi terhadap kesuksesan tim. Jawaban ideal terhadap pertanyaan ini mencakup contoh saat kandidat bekerja dengan tim untuk mencapai tujuan bersama, menyoroti keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan orang lain.
D. Bagaimana Anda menangani kritik yang membangun?
Pertanyaan ini dirancang untuk menguji kemampuan kandidat dalam menangani masukan dan apakah mereka terbuka untuk berkembang dan berkembang. Kandidat harus menjelaskan pendekatan mereka dalam menerima kritik yang membangun, seperti mendengarkan dengan cermat, memahami umpan balik, dan menerapkan perubahan. Pewawancara ingin mendengar bahwa kandidat terbuka terhadap kritik dan masukan yang membangun serta memiliki pola pikir berkembang.
E. Apa yang memotivasi Anda untuk melakukan pekerjaan terbaik Anda?
Pertanyaan ini membantu pewawancara memahami apa yang menginspirasi kandidat dan apakah motivasi mereka sejalan dengan budaya perusahaan. Kandidat harus menjelaskan apa yang mendorong mereka untuk unggul dalam pekerjaan mereka, seperti hasrat terhadap pekerjaan, keinginan untuk membantu orang lain, atau rasa pencapaian pribadi atau profesional. Penting untuk menunjukkan bagaimana motivasi mereka sejalan dengan nilai dan misi perusahaan.
Menjawab pertanyaan kesesuaian budaya mengharuskan kandidat untuk menunjukkan pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai perusahaan, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, menerima umpan balik, dan tetap termotivasi. Dengan mengikuti pedoman ini, para kandidat dapat meningkatkan peluang mereka untuk menunjukkan kecocokan budaya yang kuat dan mendapatkan pekerjaan. Sebagai pencari kerja, mencapai tahap negosiasi gaji bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Penting untuk bersiap dengan jawaban yang bijaksana dan diteliti dengan baik terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
A. Berapa ekspektasi gaji Anda? Ketika ditanya pertanyaan ini, yang terbaik adalah memikirkan rentang daripada angka tertentu. Pertimbangkan standar industri untuk posisi dan lokasi, serta tingkat pengalaman dan pendidikan Anda. Penting juga untuk mempertimbangkan manfaat atau tunjangan lain yang mungkin memengaruhi paket kompensasi Anda secara keseluruhan.
B. Manfaat apa yang penting bagi Anda? Manfaat dapat mencakup segala hal mulai dari layanan kesehatan dan rencana pensiun hingga jam kerja fleksibel dan peluang pengembangan profesional. Pikirkan tentang apa yang paling penting bagi tujuan pribadi dan profesional Anda dan bersiaplah untuk mendiskusikannya. Namun, penting juga untuk diingat bahwa beberapa manfaat mungkin tidak dapat dinegosiasikan.
C. Bisakah Anda menjelaskan riwayat gaji Anda? Pengusaha mungkin menanyakan riwayat gaji Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman dan nilai Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman untuk mengungkapkan informasi ini, Anda dapat mengalihkan pembicaraan untuk fokus pada keahlian, pencapaian, dan harga pasar saat ini untuk posisi tersebut.
D. Bagaimana Anda berencana berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan? Pengusaha ingin tahu apa yang dapat Anda berikan dan bagaimana Anda dapat membantu perusahaan mereka sukses. Jelaskan secara spesifik keahlian dan pengalaman Anda, dan berikan contoh bagaimana Anda berkontribusi pada perusahaan atau proyek sebelumnya. Fokus pada kesuksesan masa lalu Anda dan kaitannya dengan posisi yang Anda lamar.
E. Berapa kisaran gaji khas perusahaan untuk posisi ini? Penting untuk meneliti perusahaan dan industri untuk mendapatkan pemahaman tentang kisaran gaji tipikal untuk posisi tersebut. Ini akan membantu Anda menegosiasikan gaji yang adil dan juga memberi Anda gambaran apakah perusahaan menghargai kontribusi karyawannya. Anda juga bisa menanyakan faktor lain yang mungkin mempengaruhi gaji, seperti bonus atau peluang bagi hasil.
Negosiasi gaji bisa menjadi topik yang sensitif dan menantang. Namun, dengan melakukan riset dan bersiap mendiskusikan harapan dan kontribusi Anda, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan paket kompensasi yang adil.
Kesalahan Wawancara Umum yang Harus Dihindari
Wawancara kerja adalah langkah penting dalam proses perekrutan, dan membuat kesalahan selama wawancara dapat menyebabkan tidak mendapatkan tawaran pekerjaan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari selama wawancara:
A. Datang terlambat ke wawancara
Datang terlambat untuk wawancara mengirimkan pesan negatif kepada pemberi kerja. Ini mungkin memberi kesan bahwa Anda tidak terorganisir atau Anda tidak menghargai peluang. Idealnya, Anda harus tiba setidaknya 10-15 menit lebih awal ke lokasi wawancara.
B. Tidak melakukan riset perusahaan sebelumnya
Pengusaha mengharapkan kandidat untuk menunjukkan bahwa mereka telah melakukan upaya untuk meneliti perusahaan sebelum wawancara. Anda harus meneliti budaya, sejarah, produk atau layanan perusahaan, pernyataan misi dan visinya, serta berita atau perkembangan terkini. Pengetahuan ini dapat membantu Anda menunjukkan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan itu.
C. Tidak berpakaian dengan benar
Berpakaian tidak pantas saat wawancara kerja dapat berdampak negatif terhadap kesan Anda terhadap pewawancara. Mengenakan pakaian bisnis menunjukkan profesionalisme dan Anda menganggap serius peluang tersebut. Waspadai aturan berpakaian perusahaan dan jika Anda tidak yakin, pilihlah pakaian yang berlebihan.
D. Berbohong di resume Anda atau selama wawancara
Jangan pernah berbohong di resume Anda atau selama wawancara. Jika Anda terjebak dalam kebohongan, mau tidak mau lamaran Anda akan ditolak. Selalu jujur tentang keterampilan, pengalaman, kualifikasi pendidikan, dan riwayat pekerjaan Anda.
E. Gagal mengajukan pertanyaan atau menindaklanjuti setelah wawancara
Mengajukan pertanyaan saat wawancara merupakan tanda ketertarikan dan antusiasme terhadap posisi tersebut. Ini memberi Anda kesempatan untuk memahami peran dan perusahaan dengan lebih baik. Setelah wawancara, kirimkan ucapan terima kasih kepada pewawancara sebagai tindak lanjut. Ini menunjukkan penghargaan atas waktu dan usaha pewawancara serta meninggalkan kesan positif.
Penting untuk menghindari kesalahan umum ini untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda dalam wawancara kerja. Dengan mengikuti pedoman ini, Anda akan membuat kesan yang baik dan semakin dekat untuk menerima tawaran pekerjaan.