Wawancara selalu merupakan langkah penting dalam proses mencari pekerjaan, dan mengajukan pertanyaan dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lainnya. Ini bukan hanya tentang mengesankan pewawancara, tetapi juga tentang menentukan apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan minat, tujuan, dan pengembangan profesional Anda.
Mengajukan pertanyaan adalah bagian penting dari proses wawancara karena memberikan kesempatan untuk menunjukkan rasa ingin tahu, kecerdasan, dan minat Anda terhadap pekerjaan. Hal ini juga membantu pewawancara mempelajari lebih banyak tentang Anda dan keterampilan Anda, serta tingkat persiapan dan antusiasme Anda terhadap pekerjaan tersebut.
Manfaat mengajukan pertanyaan yang tepat
Mengajukan pertanyaan yang tepat dapat memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang budaya, harapan, dan tujuan perusahaan. Hal ini juga dapat membantu Anda memperjelas keraguan atau kekhawatiran yang mungkin Anda miliki tentang deskripsi pekerjaan atau organisasi. Selain itu, ini menunjukkan keterlibatan Anda dalam percakapan dan minat Anda untuk menjadi peserta aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Bagaimana mempersiapkan wawancara
Persiapan adalah kunci dalam wawancara. Meneliti perusahaan, industrinya, dan deskripsi pekerjaannya adalah titik awalnya. Langkah selanjutnya adalah membuat daftar pertanyaan yang bijaksana dan relevan. Proses ini akan membantu Anda menunjukkan pengetahuan Anda, serta memberi Anda kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan, organisasi, dan proses wawancara.
Dalam artikel ini, kami akan memberi Anda 75 pertanyaan terbaik untuk ditanyakan kepada pewawancara dan mendapatkan pekerjaan. Dari pertanyaan perilaku hingga pertanyaan berdasarkan situasi, kami telah mengumpulkan daftar pertanyaan lengkap yang akan membantu Anda mempersiapkan wawancara berikutnya dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima bekerja. Jadi, mari kita mulai!
Pertanyaan Pra-Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, penting untuk mempersiapkan diri Anda dengan beberapa pertanyaan yang akan membantu memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang pewawancara, perusahaan, dan posisinya. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan pra-wawancara yang dapat Anda ajukan kepada pewawancara:
A. Pertanyaan tentang Pewawancara
- Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang latar belakang Anda, sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan ini, dan apa yang membuat Anda tertarik pada perusahaan ini?
- Apa peran Anda di perusahaan, dan apa yang paling Anda sukai dari peran tersebut?
- Bagaimana Anda melihat saya cocok dengan budaya perusahaan?
- Bisakah Anda menjelaskan gaya manajemen Anda?
- Apakah ada hal spesifik yang Anda cari dari kandidat untuk mengisi posisi ini?
B. Pertanyaan tentang Perusahaan
- Bisakah Anda ceritakan tentang misi dan visi perusahaan?
- Apa yang membedakan perusahaan ini dari pesaing Anda?
- Menurut Anda, apa pencapaian terbesar perusahaan sejauh ini?
- Bisakah Anda menjelaskan budaya perusahaan?
- Bisakah Anda ceritakan tentang rencana pertumbuhan perusahaan?
C. Pertanyaan tentang Jabatan
- Bisakah Anda menjelaskan tanggung jawab sehari-hari dari posisi ini?
- Apa tantangan terbesar yang mungkin dihadapi seseorang dalam posisi ini?
- Keterampilan dan pengalaman apa yang diperlukan untuk unggul dalam peran ini?
- Bagaimana posisi ini sesuai dengan struktur perusahaan secara keseluruhan?
- Apakah ada peluang untuk pengembangan atau pertumbuhan profesional dalam posisi ini?
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dicari pewawancara, namun juga menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini juga akan membantu Anda menentukan apakah perusahaan dan posisi ini sesuai dengan keterampilan dan tujuan karier Anda. Ingatlah selalu untuk mempersiapkan pertanyaan Anda sendiri, karena ini menunjukkan inisiatif dan rasa ingin tahu, yang merupakan kualitas yang diinginkan dari setiap kandidat.
Pertanyaan untuk Ditanyakan Saat Wawancara
Saat wawancara, bukan hanya pewawancara saja yang mengajukan pertanyaan. Sebagai pencari kerja, Anda juga harus menggunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan bijaksana yang akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat mengenai posisi dan perusahaan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan terbaik untuk ditanyakan selama wawancara, dikategorikan berdasarkan topik:
A. Pertanyaan tentang Perusahaan
- Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang misi dan nilai-nilai perusahaan?
- Apa rencana pertumbuhan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan?
- Bagaimana perusahaan membedakan dirinya dari pesaingnya?
- Bagaimana perusahaan merangkul keberagaman dan inklusi dalam budaya dan praktiknya?
- Pencapaian atau pencapaian apa yang baru-baru ini dicapai perusahaan?
B. Pertanyaan tentang Peran
- Bisakah Anda menggambarkan hari-hari biasa dalam peran ini?
- Apa tanggung jawab dan tugas utama dari peran ini?
- Bagaimana posisi ini sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan?
- Indikator kinerja utama apa yang akan menilai saya dalam peran ini?
- Bagaimana perusahaan mendukung karyawan dalam mencapai tujuan mereka dalam peran ini?
C. Pertanyaan tentang Tim
- Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang tim yang akan saya tangani?
- Bagaimana tim berkolaborasi dan berkomunikasi?
- Apa gaya dan filosofi kepemimpinan tim?
- Bagaimana perusahaan menumbuhkan budaya tim yang positif?
- Peluang apa yang ada bagi anggota tim untuk tumbuh dan berkembang secara profesional?
D. Pertanyaan tentang Keterampilan dan Kualifikasi
Keterampilan teknis
- Apakah ada keahlian teknis atau pengetahuan perangkat lunak khusus yang diperlukan untuk peran ini?
- Tingkat kemahiran apa yang diperlukan untuk setiap keterampilan teknis?
- Bagaimana perusahaan mendukung karyawan dalam mengembangkan keterampilan teknis?
- Apakah ada proyek atau inisiatif mendatang yang memerlukan keahlian teknis tambahan?
- Bagaimana keterampilan teknis saya akan dinilai dan dievaluasi dalam peran ini?
Keterampilan Lunak
- Soft skill apa yang sangat penting untuk peran ini?
- Bagaimana perusahaan mengukur dan mengevaluasi soft skill?
- Bisakah Anda memberikan contoh betapa soft skill sangat penting untuk kesuksesan dalam peran ini?
- Bagaimana cara perusahaan membina dan mendorong pengembangan soft skill?
- Bagaimana keterampilan kolaboratif dan kepemimpinan akan dievaluasi dalam peran ini?
E. Pertanyaan tentang Kinerja dan Harapan
- Apa ekspektasi terhadap kinerja saya dalam peran ini?
- Bagaimana kemajuan saya akan dievaluasi dan diukur dalam peran ini?
- Seberapa sering evaluasi kinerja dilakukan?
- Peluang apa yang ada untuk kemajuan karir di perusahaan?
- Bagaimana cara perusahaan memberi penghargaan kepada karyawan yang berkinerja tinggi?
F. Pertanyaan tentang Budaya dan Kesesuaian
- Bisakah Anda menjelaskan budaya perusahaan?
- Bagaimana perusahaan mengenali dan menghargai keberagaman dalam budayanya?
- Bagaimana perusahaan mendukung keseimbangan kehidupan kerja bagi karyawannya?
Pertanyaan yang Harus Dihindari dalam Wawancara
Saat mempersiapkan wawancara kerja, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada pewawancara. Meskipun mengajukan pertanyaan yang bijaksana dan telah diteliti dengan baik dapat menunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan dan posisi tersebut, mengajukan pertanyaan yang tidak pantas atau tidak profesional dapat meninggalkan kesan negatif dan membahayakan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Berikut adalah jenis pertanyaan utama yang harus dihindari:
A. Pertanyaan yang Tidak Pantas
Pertanyaan yang tidak pantas bisa berkisar dari pertanyaan yang tidak sesuai selera hingga pertanyaan yang dianggap diskriminatif. Sebagai aturan umum, yang terbaik adalah menghindari pertanyaan apa pun yang dapat dianggap menyinggung, meskipun Anda yakin pertanyaan tersebut tidak berbahaya. Contoh pertanyaan yang tidak pantas meliputi:
- Pertanyaan yang terkait dengan kehidupan pribadi atau penampilan pewawancara (misalnya, “Apakah Anda sudah menikah?”, “Berapa umur Anda?”, “Apa etnis Anda?”)
- Pertanyaan terkait kebijakan perusahaan terhadap topik kontroversial seperti politik atau agama
- Pertanyaan terkait keanggotaan individu dalam kelas yang dilindungi (misalnya, “Apakah Anda memiliki disabilitas?” “Apa orientasi seksual Anda?”, “Agama apa yang Anda anut?” )
B. Pertanyaan yang Menyarankan Kurangnya Persiapan
Mengajukan pertanyaan yang bisa dijawab dengan pencarian cepat di internet atau dengan membaca deskripsi pekerjaan menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda tidak berusaha mempersiapkan wawancara. Hindari tampil sebagai orang yang tidak siap dengan memastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah, misi, dan nilai-nilai perusahaan, serta tanggung jawab posisi yang Anda lamar. Contoh pertanyaan yang menunjukkan kurangnya persiapan meliputi:
- Pertanyaan tentang informasi dasar yang dapat ditemukan di situs web perusahaan (misalnya “Apa yang dilakukan perusahaan Anda?”, “Berapa lama Anda menjalankan bisnis ini?”)
- Pertanyaan tentang tanggung jawab pekerjaan yang telah dibahas selama wawancara (misalnya, “Apa tugas saya sehari-hari dalam peran ini?”)
C. Pertanyaan yang Kedengarannya Berjudul
Adalah bijaksana untuk bertanya tentang kompensasi dan tunjangan, namun pertanyaan yang terkesan berhak sebaiknya dihindari. Beberapa pertanyaan dapat memberikan kesan bahwa Anda hanya tertarik pada pekerjaan itu karena alasan kepentingan diri sendiri, bukan karena benar-benar tertarik pada bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan. Contoh pertanyaan yang terdengar berjudul antara lain:
- Pertanyaan tentang waktu istirahat atau jam kerja saat wawancara bahkan belum membahas bagaimana pekerjaan itu diberi insentif
- Pertanyaan tentang promosi atau peluang kemajuan sebelum membuktikan keunggulan kinerja
Penting untuk mempersiapkan wawancara dengan baik dan memahami jenis pertanyaan yang dapat meninggalkan kesan negatif. Untuk berhasil dalam wawancara dan mendapatkan pekerjaan impian Anda, pertahankan pertanyaan yang bijaksana dan berwawasan luas!
Praktik Terbaik untuk Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan yang mendalam dan menggugah pikiran selama wawancara kerja dapat berdampak signifikan pada keputusan perekrutan, dan ini juga merupakan peluang bagus untuk menunjukkan keahlian dan minat seseorang pada posisi tersebut. Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang harus diikuti ketika mengajukan pertanyaan dalam wawancara kerja.
A. Mendengarkan Secara Aktif
Mendengarkan secara aktif adalah komponen penting dari komunikasi yang efektif, baik itu wawancara kerja atau percakapan lainnya. Untuk mengajukan pertanyaan yang bermakna dan relevan, seseorang harus mendengarkan tanggapan pewawancara dengan penuh perhatian untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang mereka cari dari calon potensial. Memperhatikan bahasa tubuh, nada bicara, dan isyarat verbal pewawancara juga dapat memberikan informasi berharga dan membantu menyesuaikan pertanyaan dengan preferensi pewawancara.
B. Pertanyaan Lanjutan
Mengajukan pertanyaan lanjutan adalah cara terbaik untuk mendalami suatu topik dan menunjukkan minat serta keingintahuan. Hal ini juga membantu memperjelas kebingungan mengenai tanggapan pewawancara dan menunjukkan kemampuan pelamar untuk memahami informasi yang kompleks. Pertanyaan tindak lanjut dapat bervariasi, mulai dari menanyakan hal spesifik atau penjelasan lebih lanjut hingga menanyakan pengalaman atau contoh sebelumnya. Dengan demikian, percakapan dengan pewawancara juga dapat tercipta lebih menarik dan interaktif.
C. Pertanyaan Jujur dan Otentik
Penting untuk mengajukan pertanyaan yang jujur dan autentik selama wawancara kerja untuk membangun kredibilitas dan menunjukkan minat yang tulus pada posisi tersebut. Hindari mengajukan pertanyaan umum atau dangkal yang tidak berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan atau budaya perusahaan. Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang mencerminkan pengetahuan Anda tentang peran dan industri, dan soroti antusiasme Anda untuk bekerja dengan perusahaan tersebut.
D. Pertanyaan yang Menampilkan Keahlian dan Minat
Selain mengajukan pertanyaan yang menunjukkan keaslian dan mendengarkan secara aktif, penting juga untuk menyiapkan pertanyaan yang menunjukkan keahlian dan minat seseorang pada bidang tersebut. Misalnya, jika posisi tersebut memerlukan keterampilan teknis tertentu, mengajukan pertanyaan terperinci tentang alat atau perangkat lunak tertentu yang digunakan dapat menyoroti kemahiran pelamar di bidang tersebut. Demikian pula, menanyakan proyek perusahaan saat ini atau rencana masa depan dapat menunjukkan minat mereka terhadap bisnis dan kemajuannya.
Singkatnya, mengajukan pertanyaan yang disusun dengan baik selama wawancara kerja dapat berdampak signifikan terhadap keputusan perekrutan dan membantu pelamar menonjol dari kandidat lainnya. Dengan mengikuti praktik terbaik mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan pertanyaan otentik, dan menunjukkan keahlian dan minat, seseorang dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Pertanyaan untuk Wawancara Jarak Jauh dan Virtual
Selama wawancara jarak jauh dan virtual, penting untuk mengajukan pertanyaan yang akan membantu Anda memahami pengaturan kerja jarak jauh perusahaan, proses wawancara, serta standar komunikasi dan kolaborasi. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:
A. Pertanyaan tentang Pengaturan Kerja Jarak Jauh di Perusahaan
Sudah berapa lama perusahaan ini bekerja dari jarak jauh, dan bagaimana perusahaan beradaptasi dengan kondisi ini?
Alat dan teknologi apa yang digunakan perusahaan untuk memfasilitasi pekerjaan jarak jauh?
Apakah perusahaan mempunyai seperangkat pedoman atau kebijakan untuk pekerja jarak jauh?
Bagaimana perusahaan memastikan pekerja jarak jauh merasa terhubung dengan tim dan budaya perusahaan?
Bagaimana cara kerja evaluasi kinerja untuk karyawan jarak jauh?
B. Pertanyaan Seputar Proses Wawancara
Kapan jadwal yang diharapkan untuk proses wawancara, dan bagaimana pelaksanaannya?
Apakah akan ada langkah tambahan dalam proses ini karena wawancara yang bersifat jarak jauh?
Siapa yang akan saya wawancarai, dan peran apa yang mereka mainkan di perusahaan?
Apakah ada keterampilan atau kualitas khusus yang dicari perusahaan dalam diri pekerja jarak jauh?
Bisakah Anda memberi tahu saya lebih banyak tentang tim dan peran yang akan saya mainkan di dalamnya?
C. Pertanyaan Seputar Kolaborasi dan Komunikasi
Bagaimana perusahaan memastikan komunikasi dan kolaborasi yang efektif di antara anggota tim jarak jauh?
Alat atau platform apa yang digunakan perusahaan untuk komunikasi dan kolaborasi?
Seberapa sering perusahaan mengadakan check-in atau rapat tim, dan apa format rapat tersebut?
Bagaimana cara perusahaan menangani perbedaan zona waktu di antara anggota tim jarak jauh?
Bagaimana cara perusahaan menangani potensi masalah komunikasi atau kolaborasi di antara pekerja jarak jauh?
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang pengaturan kerja jarak jauh yang diterapkan perusahaan dan menentukan apakah ini cocok untuk Anda. Selain itu, dengan menanyakan tentang proses wawancara serta standar komunikasi dan kolaborasi, Anda dapat memposisikan diri Anda sebagai kandidat yang proaktif dan terlibat yang berinvestasi dalam budaya dan kesuksesan perusahaan.
Contoh Pertanyaan untuk Industri Tertentu
Sebagai pencari kerja, mengajukan pertanyaan yang tepat saat wawancara kerja sangatlah penting untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda idamkan. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan khusus industri yang dapat Anda ajukan selama wawancara:
A.Teknologi Informasi
- Bisakah Anda ceritakan tentang pendekatan perusahaan terhadap keamanan siber?
- Teknologi apa yang saat ini digunakan perusahaan, dan bagaimana teknologi tersebut berintegrasi satu sama lain?
- Bisakah Anda menggambarkan siklus pengembangan perusahaan?
- Bagaimana Anda tetap mengikuti tren dan kemajuan teknologi terkini?
- Bisakah Anda memberikan contoh bagaimana perusahaan menerapkan teknologi baru dalam operasinya?
B. Pemasaran dan Periklanan
- Bisakah Anda menjelaskan bagaimana perusahaan mengukur keberhasilan kampanye pemasaran?
- Apa pendekatan Anda dalam merancang strategi pemasaran yang sukses?
- Bagaimana perusahaan mengikuti perubahan perilaku konsumen dan tren pasar?
- Bisakah Anda menjelaskan strategi branding perusahaan?
- Bagaimana perusahaan menargetkan demografi dan pasar tertentu dengan iklannya?
C.Kesehatan
- Bisakah Anda ceritakan tentang pendekatan perusahaan terhadap perawatan pasien?
- Dengan cara apa perusahaan menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil pasien?
- Bagaimana perusahaan menjamin privasi dan kerahasiaan informasi pasien?
- Bisakah Anda menjelaskan praktik standar perusahaan dalam menangani keadaan darurat medis?
- Tindakan apa yang diambil perusahaan untuk mencegah kesalahan medis?
D. Keuangan dan Akuntansi
- Bisakah Anda ceritakan tentang pendekatan perusahaan terhadap pelaporan keuangan dan kepatuhan?
- Bagaimana cara perusahaan mengelola risiko?
- Bisakah Anda menjelaskan proses perencanaan strategis perusahaan?
- Bagaimana perusahaan mengukur kinerja keuangan?
- Dengan cara apa perusahaan mendukung dan mendorong pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesional bagi karyawan keuangan dan akuntansinya?
Mengajukan pertanyaan yang bijaksana dan relevan selama wawancara kerja dapat membantu menunjukkan hasrat dan minat Anda terhadap industri calon pemberi kerja. Gunakan contoh-contoh ini sebagai titik awal untuk menghasilkan pertanyaan spesifik industri yang akan memberikan kesan baik dan membantu Anda menonjol dari kandidat pekerjaan lainnya.
Contoh Pertanyaan untuk Berbagai Tingkat Pengalaman
Sebagai pencari kerja, penting untuk mempersiapkan wawancara dengan meneliti perusahaan dan posisinya, serta mempraktikkan cara menjawab pertanyaan umum wawancara. Namun, ada baiknya juga jika Anda mengajukan beberapa pertanyaan kepada pewawancara untuk menunjukkan ketertarikan Anda pada pekerjaan dan perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan untuk berbagai tingkat pengalaman:
A. Pencari Kerja Tingkat Awal
- Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang budaya perusahaan dan bagaimana rasanya bekerja di sini?
- Pelatihan dan dukungan seperti apa yang Anda berikan untuk karyawan baru?
- Bisakah Anda memandu saya menjalani hari dalam kehidupan seseorang yang berada dalam posisi ini?
- Bagaimana Anda mengukur kesuksesan dalam peran ini?
- Apakah ada peluang pertumbuhan dalam perusahaan dari waktu ke waktu?
Sebagai pencari kerja tingkat pemula, Anda ingin menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda ingin belajar dan berkembang di perusahaan. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan minat Anda terhadap budaya perusahaan dan pekerjaan itu sendiri, serta potensi peluang kemajuan karier.
B. Pencari Kerja Tingkat Menengah
- Menurut Anda, apa tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan saat ini?
- Bagaimana Anda melihat posisi ini berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan?
- Bisakah Anda ceritakan kepada saya saat ketika seorang karyawan dalam peran ini melampaui ekspektasi?
- Menurut Anda, gaya kepemimpinan seperti apa yang paling efektif untuk posisi ini?
- Bagaimana Anda mengukur kinerja dan kesuksesan tim?
Sebagai pencari kerja tingkat menengah, Anda ingin menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda memiliki pengalaman dan siap mengambil posisi kepemimpinan di perusahaan. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan Anda terhadap kesuksesan perusahaan dan menunjukkan pengalaman serta kemampuan kepemimpinan Anda.
C. Pencari Kerja Tingkat Senior
- Bagaimana Anda melihat posisi ini berkontribusi terhadap kesuksesan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan?
- Bisakah Anda ceritakan kepada saya saat perusahaan harus melakukan pivot dan bagaimana cara menanganinya?
- Bagaimana Anda melihat posisi ini bekerja sama dengan departemen lain di perusahaan?
- Menurut Anda, gaya manajemen seperti apa yang paling efektif untuk posisi ini?
- Bisakah Anda ceritakan tentang proyek besar yang sedang dikerjakan perusahaan dan bagaimana posisi ini akan berkontribusi terhadap keberhasilannya?
Sebagai pencari kerja tingkat senior, Anda ingin menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda memiliki pengalaman luas dan tertarik berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan pengetahuan Anda tentang tujuan perusahaan dan tunjukkan bagaimana Anda dapat menggunakan pengalaman Anda untuk memberi manfaat bagi perusahaan.
Mengajukan pertanyaan yang bijaksana selama wawancara dapat membantu Anda menonjol dan menunjukkan minat Anda pada pekerjaan dan perusahaan. Gunakan contoh pertanyaan di atas sebagai titik awal untuk mempersiapkan wawancara Anda berikutnya, dan sesuaikan dengan situasi spesifik dan tingkat pengalaman Anda.