Perusahaan startup adalah usaha baru yang bertujuan untuk mengembangkan produk atau layanan inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Perusahaan-perusahaan ini biasanya berada pada tahap awal pertumbuhan, mencari pendanaan dan dukungan untuk meningkatkan skala operasi mereka dan menjadi bisnis yang berkelanjutan.
Pentingnya Memahami Pro dan Kontra Bekerja di Lingkungan Startup
Bekerja di lingkungan startup memiliki serangkaian tantangan dan peluang yang unik. Meskipun budaya startup mungkin menarik karena sifatnya yang dinamis dan fleksibel, namun budaya startup mungkin juga luar biasa dan tidak dapat diprediksi. Memahami pro dan kontra bekerja di startup dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan.
Kelebihan Bekerja di Perusahaan Startup
Bekerja di perusahaan startup dapat memberikan banyak manfaat yang sangat berharga bagi karyawan. Beberapa kelebihan utamanya adalah:
A. Peluang inovasi dan kreativitas
Bekerja di perusahaan startup berarti Anda bekerja di lingkungan yang menghargai inovasi dan kreativitas. Karena perusahaan-perusahaan ini umumnya lebih kecil, Anda memiliki kemampuan untuk bekerja lebih dekat dengan tim kepemimpinan dan memberikan dampak langsung pada arah perusahaan. Artinya, ide Anda benar-benar dapat membuat perbedaan dan membantu membentuk masa depan perusahaan. Anda dapat memiliki lebih banyak otonomi dalam pekerjaan Anda dan berkontribusi dalam membangun produk atau layanan baru dari awal, yang dapat menjadi pengalaman yang memuaskan.
B. Lingkungan kerja yang serba cepat
Startup sering kali beroperasi dengan anggaran terbatas dan beroperasi di pasar yang sangat dinamis. Oleh karena itu, lingkungan kerja biasanya serba cepat dan menuntut karyawan untuk gesit, responsif, dan proaktif. Karena ukuran tim yang kecil, karyawan biasanya mempunyai banyak jabatan, yang berarti Anda akan dihadapkan pada berbagai peran dan tugas. Terlebih lagi, lingkungan kerja yang serba cepat membuat karyawan tetap terlibat dan pekerjaan Anda tidak akan pernah terasa membosankan atau monoton.
C. Peluang untuk memberikan dampak yang signifikan
Karena perusahaan startup biasanya bertujuan untuk mendisrupsi pasar yang sudah ada, ada potensi besar bagi Anda untuk memberikan dampak signifikan pada industri ini. Pekerjaan Anda dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan, dan Anda akan dapat melihat dampak langsung dari kontribusi Anda. Memiliki kemampuan untuk membuat dampak yang signifikan bisa sangat bermanfaat dan memotivasi.
D. Budaya dan suasana kerja informal
Startup biasanya memiliki budaya kerja yang lebih santai dan santai dibandingkan dengan perusahaan korporasi. Biasanya tidak ada aturan berpakaian yang ditetapkan, tidak ada hierarki, dan formalitas yang lebih sedikit. Artinya, karyawan didorong untuk menjadi diri mereka sendiri dan membawa sudut pandang serta kepribadian unik mereka ke dalam pekerjaan, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan menyenangkan.
E. Fleksibilitas dan keseimbangan kehidupan kerja
Startup seringkali lebih fleksibel dengan pengaturan kerja mereka karena mereka menghargai produktivitas karyawan dan keseimbangan kehidupan kerja. Pekerjaan jarak jauh kini semakin populer, dan Anda mungkin bisa bekerja dari rumah atau ruang kerja bersama. Selain itu, startup umumnya menawarkan jadwal yang lebih fleksibel, memungkinkan Anda bekerja pada waktu terbaik dan menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
F. Potensi gaji dan ekuitas yang lebih tinggi
Karena tingginya risiko dan potensi keuntungan besar, startup umumnya menawarkan gaji dan ekuitas yang lebih tinggi di perusahaan. Ini berarti Anda memiliki peluang untuk mendapatkan lebih banyak uang dibandingkan posisi serupa di perusahaan besar. Selain itu, memiliki ekuitas di perusahaan menyelaraskan tujuan Anda dengan tujuan perusahaan dan dapat menghasilkan imbalan finansial yang signifikan jika perusahaan berhasil.
Bekerja di perusahaan startup memiliki banyak manfaat sehingga bisa menjadi pilihan karir yang menarik bagi banyak orang.
Kontra Bekerja di Perusahaan Startup
Bekerja di perusahaan startup mungkin tampak menarik dan inovatif, namun juga memiliki tantangan tersendiri. Sebagai calon karyawan, penting untuk mempertimbangkan “pro” dan “kontra” sebelum melakukan. Di bagian ini, kita akan mengeksplorasi enam kelemahan signifikan bekerja di startup.
A. Ketidakpastian dan ketidakstabilan
Meskipun bekerja di perusahaan rintisan (startup) bisa menjadi hal yang menggembirakan, namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang lemah hati, karena ketidakpastian dan ketidakstabilan adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan. Startup bisa sangat fluktuatif dan laju perubahannya bisa memusingkan. Kurangnya kejelasan dan perubahan yang terus-menerus dapat membuat Anda merasa tidak yakin dengan keamanan pekerjaan dan prospek masa depan Anda. Suatu hari, Anda mungkin berada dalam kondisi yang baik, dan hari berikutnya, perusahaan mungkin kesulitan untuk menjaga pintunya tetap terbuka.
B. Sumber daya yang terbatas dan beban kerja yang tinggi
Bekerja di startup sering kali berarti bekerja dengan sumber daya yang terbatas, yang dapat menyebabkan beban kerja yang tinggi, sehingga membuat karyawan merasa terlalu banyak bekerja, stres, dan kewalahan. Dengan sumber daya yang terbatas, muncul tanggung jawab yang lebih besar, yang dapat memberikan tekanan besar pada kesehatan mental dan emosional Anda. Startup cenderung ‘ramping’ dan memiliki lebih sedikit karyawan dibandingkan perusahaan mapan. Artinya, tugas-tugas cenderung menumpuk, dan individu-individu pada akhirnya mempunyai jabatan yang berbeda-beda, mengambil berbagai peran untuk membantu perusahaan tetap bertahan.
C. Keseimbangan kerja/kehidupan yang tidak konsisten
Startup membutuhkan komitmen dan dedikasi karyawannya, sehingga menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat menjadi sebuah tantangan. Jam kerja yang panjang, tenggat waktu yang ketat, dan beban kerja yang tinggi dapat membuat karyawan merasa lelah dan tidak dapat bekerja begitu mereka meninggalkan kantor. Startup cenderung beroperasi dalam budaya yang mendesak, yang dapat membebani karyawan yang membutuhkan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
D. Kurangnya struktur dan peran yang jelas
Jika Anda berkembang dalam lingkungan kerja yang terstruktur dan terdefinisi dengan baik, bekerja di startup mungkin bukan pilihan yang tepat untuk Anda. Kurangnya struktur dan hierarki organisasi yang formal di startup dapat menyebabkan kebingungan, batasan yang kabur, dan peran yang tidak jelas. Hal ini dapat menyulitkan karyawan untuk memahami perannya dalam organisasi dan dapat menimbulkan ketidakjelasan dan arah.
E. Risiko kegagalan perusahaan dan PHK
Bekerja di startup memiliki risiko kegagalan perusahaan, yang dapat mengakibatkan PHK, pengangguran, serta ketidakstabilan finansial dan emosional. Startup adalah usaha berisiko tinggi yang rentan terhadap tren pasar, perubahan permintaan pelanggan, dan kondisi ekonomi. Karena tidak ada jaminan keberhasilan, karyawan harus menyadari potensi risiko dan mempunyai rencana darurat.
F. Lebih sedikit tunjangan dan fasilitas karyawan
Startup cenderung memiliki tunjangan dan fasilitas karyawan yang lebih sedikit dibandingkan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini dapat mencakup lebih sedikit kesempatan untuk pengembangan profesional, lebih sedikit waktu istirahat atau liburan, tidak adanya tunjangan pensiun, dan terbatasnya cakupan layanan kesehatan.
Peluang Kerja dan Peran di Perusahaan Startup
Bekerja di perusahaan startup berarti menjadi bagian dari tim yang dinamis dan berkembang yang menghadirkan inovasi dan kreativitas. Seperti halnya organisasi lainnya, startup memerlukan keahlian dan peran yang berbeda agar dapat beroperasi secara efisien. Oleh karena itu, peluang kerja sangat luas dan unik. Berikut adalah peran pekerjaan umum yang tersedia di perusahaan startup:
A. Pendiri dan Co-Founder
Pendiri adalah visioner yang menciptakan startup dengan mengidentifikasi kesenjangan di pasar dan mengembangkan solusi untuk mengisinya. Mereka adalah wirausahawan dan seringkali memiliki latar belakang bisnis atau pengalaman di bidang yang mereka inginkan untuk meluncurkan perusahaannya. Para co-founder biasanya bergabung dengan tim pendiri untuk membantu mengembangkan ide dan membawa keahlian serta pengalaman mereka sendiri.
B. Pengembangan Bisnis dan Penjualan
Tim pengembangan bisnis dan penjualan bertanggung jawab untuk memperluas basis pelanggan perusahaan dan meningkatkan pendapatan. Mereka mengidentifikasi pasar baru, menjalin kemitraan, dan menemukan cara untuk menjual produk dan layanan yang ada.
C. Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
Tim pemasaran dan hubungan masyarakat sangat penting dalam startup karena mereka bertanggung jawab membangun merek dan mempromosikannya ke publik. Mereka membuat konten, melakukan riset pasar, dan mengembangkan strategi untuk mengembangkan jangkauan perusahaan.
D. Insinyur dan Pengembang Perangkat Lunak
Insinyur dan pengembang perangkat lunak adalah tulang punggung sebuah startup teknologi. Mereka bertanggung jawab untuk mengidentifikasi solusi terhadap masalah, mengembangkan produk atau aplikasi, dan memastikan bahwa perangkat lunak perusahaan beroperasi dan aman.
E. Manajer Produk dan Desainer
Manajer produk dan desainer bertanggung jawab untuk menciptakan produk atau aplikasi yang memenuhi tujuan perusahaan dan harapan pengguna. Mereka bekerja dengan tim teknik untuk mengembangkan produk fungsional, merancang antarmuka yang ramah pengguna, dan menyempurnakan fitur untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
F. Layanan dan Dukungan Pelanggan
Tim layanan dan dukungan pelanggan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelanggan perusahaan memiliki pengalaman yang lancar dengan produk atau layanan. Mereka menyelesaikan masalah, menjawab pertanyaan pelanggan, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa.
G. Staf Kantor dan Tata Usaha
Staf kantor dan administrasi bertanggung jawab untuk menjaga perusahaan tetap teratur dan berjalan lancar. Mereka menangani tugas administratif seperti mengatur acara, mengelola operasi, dan memelihara infrastruktur kantor.
Perusahaan startup menawarkan berbagai peluang bagi para profesional dengan beragam latar belakang dan keahlian. Setiap peran pekerjaan memainkan peran penting dalam kesuksesan startup dan berkontribusi terhadap pertumbuhannya. Sebelum memutuskan untuk bekerja di sebuah startup, penting untuk memahami pro dan kontra bekerja di lingkungan startup. Bekerja di perusahaan startup adalah pengalaman unik yang membutuhkan keahlian dan kualifikasi khusus. Meskipun budaya startup bisa menjadi sesuatu yang menarik dan inovatif, budaya ini juga bergerak cepat, tidak dapat diprediksi, dan sering kali menimbulkan stres. Untuk berkembang dalam lingkungan ini, individu harus mampu bekerja secara mandiri, mengambil risiko, dan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan. Di bawah ini adalah beberapa keterampilan dan kualifikasi penting yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan startup.
A. Pola pikir wirausaha dan sifat adaptif
Ciri penting bagi pencari kerja yang tertarik bekerja di perusahaan startup adalah memiliki pola pikir wirausaha. Orang dengan pola pikir wirausaha cenderung inovatif, kreatif, dan berani mengambil risiko. Perusahaan startup membutuhkan karyawan yang mau bereksperimen dan mencoba hal-hal baru, berpikir out of the box dan berani mengambil risiko dalam strategi bisnis. Selain itu, bersikap adaptif dan terbuka terhadap perubahan sangat penting dalam bekerja di lingkungan startup. Perusahaan melakukan pivot, mengembangkan, dan mengubah strategi dalam sebuah startup, sehingga kemampuan untuk mengikuti arus sangatlah penting.
B. Kemampuan untuk melakukan banyak tugas dan bekerja di bawah tekanan
Bekerja di lingkungan startup merupakan hal yang menuntut dan serba cepat, dan mengelola banyak proyek secara bersamaan saat berada di bawah tekanan sangatlah penting. Perusahaan startup sering kali kekurangan sumber daya, yang berarti karyawan memainkan peran ganda dan memikul berbagai tanggung jawab. Jika Anda cenderung menjadi seseorang yang bekerja secara efisien di bawah tekanan dan dapat memprioritaskan pekerjaan Anda secara efektif, Anda mungkin cocok untuk budaya startup.
C. Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi
Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi sangat penting bagi siapa pun yang bekerja di perusahaan startup. Kurangnya hierarki dan struktur organisasi yang datar berarti setiap orang di perusahaan harus memimpin, bukan hanya para eksekutif. Karyawan harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja mereka dan menunjukkan keterampilan kepemimpinan mereka bila diperlukan, terutama ketika bekerja dalam tim kecil. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk mengelola hubungan dengan klien, mitra, dan investor.
D. Keahlian teknis dan kemampuan memecahkan masalah
Kemahiran teknis dan kemampuan memecahkan masalah sangat penting bagi siapa pun yang bekerja di perusahaan startup. Anda harus mengetahui keterampilan teknis Anda, terutama jika Anda bekerja di startup berbasis teknologi, dan menjadi ahli dalam mengembangkan solusi teknologi untuk masalah bisnis. Anda harus serba bisa karena setiap hari berbeda, dan Anda tidak pernah tahu masalah apa yang mungkin timbul di perusahaan startup, sehingga keterampilan pemecahan masalah sangat berharga untuk mengatasi tuntutan pekerjaan yang terus berubah.
E. Semangat dan dedikasi
Bekerja di perusahaan startup membutuhkan semangat dan dedikasi yang besar, terutama pada tahap awal. Perusahaan startup cenderung mempunyai risiko tinggi, imbalan tinggi, dan membutuhkan dedikasi untuk memenuhi tenggat waktu, menyelesaikan tantangan, dan bekerja dengan jam kerja yang panjang. Karyawan yang menunjukkan dedikasi, mencintai apa yang mereka lakukan, dan berinvestasi dalam kesuksesan perusahaan dapat membantu menciptakan budaya positif di ruang kerja, yang menambah daya tarik bekerja di sebuah startup.
Kesimpulan: Positifnya Bekerja di Perusahaan Startup Lebih Besar Daripada Negatifnya
Bekerja dengan perusahaan rintisan (startup) bisa jadi hal yang mendebarkan, tidak dapat diprediksi, dan memberikan peluang pertumbuhan profesional, namun tuntutan pekerjaan yang tinggi, sumber daya yang rendah, dan risiko kegagalan yang tinggi merupakan permasalahan yang harus dipertimbangkan.
Contoh Perusahaan Startup yang Sukses dan Pengalaman Karyawannya
Ketika berbicara tentang bekerja di perusahaan startup, beberapa pemain terbesar di industri ini adalah Google, Facebook, Uber, dan Airbnb. Keempat perusahaan legendaris ini telah merevolusi bidangnya masing-masing dan mendefinisikan ulang lanskap teknologi, menjadikannya tempat bekerja yang patut ditiru banyak orang.
A.Google
Google adalah salah satu perusahaan paling terkenal di dunia, dan merupakan tempat di mana karyawan memiliki banyak peluang untuk tumbuh dan berkembang. Perusahaan menawarkan berbagai fasilitas, termasuk makanan gratis, pusat kesehatan di lokasi, dan bahkan transportasi gratis ke dan dari kantor. Selain itu, Google dikenal dengan program waktu 20%, yang memungkinkan karyawan mengerjakan proyek sampingan selama satu hari per minggu. Program ini telah mengembangkan beberapa produk Google yang paling sukses, seperti Gmail dan Google Maps.
Namun, bekerja di Google bukannya tanpa tantangan. Standar perusahaan yang tinggi terkadang dapat menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan, dan beberapa karyawan mengatakan bahwa terdapat kurangnya keseimbangan kehidupan kerja. Selain itu, Google terkenal dengan proses wawancaranya yang ketat, yang bisa memakan waktu beberapa putaran dan cukup intens.
B.Facebook
Raksasa teknologi lainnya, Facebook membanggakan budaya tempat kerja yang dinamis yang menekankan kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Perusahaan menawarkan beberapa tunjangan kepada karyawannya, termasuk makanan gratis, kelas kebugaran, dan kebijakan cuti orang tua yang murah hati. Selain itu, Facebook terkenal dengan tata ruang kantornya yang terbuka, yang mendorong interaksi dan berbagi ide antar karyawan.
Namun, seperti Google, Facebook juga bisa menjadi tempat yang penuh tuntutan untuk bekerja. Karyawan diharapkan bekerja keras dan sering kali bekerja keras, sehingga menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat menjadi sebuah tantangan. Selain itu, beberapa individu mungkin merasa bahwa lingkungan perusahaan yang serba cepat tidak cocok dengan gaya kerja mereka.
C.Uber
Uber telah mendisrupsi industri transportasi, dan para karyawannya pun turut serta dalam hal ini. Perusahaan menawarkan beberapa keuntungan kepada pekerjanya, termasuk jadwal kerja yang fleksibel, gaji yang kompetitif, dan peluang untuk maju. Selain itu, Uber bangga menjadi perusahaan yang menghargai keberagaman dan inklusivitas, dan karyawannya mencerminkan nilai-nilai ini.
Namun, Uber juga menghadapi banyak kontroversi, termasuk tuduhan pelecehan seksual dan diskriminasi di dalam perusahaan. Selain itu, sebagai platform yang berpusat pada pengemudi, beberapa karyawan mungkin mendapati bahwa mereka tidak diberi kompensasi yang adil atas kerja keras mereka.
D.Airbnb
Airbnb telah menata ulang industri perhotelan, dan karyawannya adalah bagian dari warisan tersebut. Perusahaan ini menawarkan berbagai fasilitas kepada pekerjanya, seperti waktu liburan tanpa batas dan kredit perjalanan untuk menginap di akomodasi Airbnb di seluruh dunia. Selain itu, Airbnb mengedepankan budaya komunikasi dan kolaborasi terbuka, yang memastikan karyawan merasa didukung dan didengarkan.
Namun, seperti halnya startup mana pun, bekerja di Airbnb juga memiliki tantangan tersendiri.
Cara Mengevaluasi Perusahaan Startup Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan
Saat mempertimbangkan tawaran pekerjaan dari perusahaan startup, penting untuk mengevaluasi perusahaan tersebut secara menyeluruh untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut sesuai dengan keahlian, minat, dan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan ketika mengevaluasi sebuah perusahaan startup:
A. Teliti perusahaan dan pendirinya
Sebelum menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan startup, penting untuk meneliti perusahaan dan pendirinya untuk memahami misi, nilai, dan sejarah mereka. Carilah informasi mengenai latar belakang pendiri, pendidikan, dan pengalaman kerja sebelumnya, serta penghargaan atau pengakuan apa saja yang pernah diterima perusahaan. Ini akan memberi Anda gambaran tentang budaya perusahaan dan apa yang mendorong kesuksesannya.
B. Menganalisis stabilitas keuangan perusahaan dan sumber pendanaan
Penting untuk memahami stabilitas keuangan perusahaan startup sebelum bergabung dengan tim. Hal ini termasuk menganalisis sumber pendanaan perusahaan, aliran pendapatan, dan tingkat pembakaran. Carilah informasi tentang pendapatan perusahaan di masa lalu dan perkiraannya, serta investasi besar atau kemitraan apa pun yang telah diperolehnya. Ini akan memberi Anda gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan dan potensi pertumbuhannya di masa depan.
C. Melihat produk dan layanan perusahaan
Untuk menentukan apakah sebuah perusahaan startup cocok untuk Anda, Anda harus mencermati produk dan layanan yang ditawarkannya. Teliti target pasar perusahaan, pesaing, dan proposisi nilai unik. Hal ini akan memberi Anda gambaran tentang potensi perusahaan untuk sukses di pasar dan kemampuannya untuk memberikan produk dan layanan yang memenuhi tujuan pribadi dan profesional Anda.
D. Menilai reputasi perusahaan dan persepsi masyarakat
Penting untuk menilai reputasi dan persepsi publik terhadap perusahaan startup sebelum menerima tawaran pekerjaan. Carilah ulasan dan umpan balik dari karyawan saat ini dan mantan karyawan, serta pelanggan dan pakar industri. Ini akan memberi Anda gambaran tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan apakah perusahaan tersebut dihormati di pasar.
E. Meneliti budaya tempat kerja perusahaan
Saat mempertimbangkan tawaran pekerjaan dari perusahaan startup, penting untuk meneliti budaya tempat kerja untuk memastikan bahwa budaya tersebut sejalan dengan nilai dan tujuan Anda. Carilah informasi tentang pendekatan perusahaan terhadap kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, serta keberagaman dan inklusi. Ini akan membantu Anda menentukan apakah budaya perusahaan cocok dengan kepribadian dan gaya kerja Anda. Selain itu, Anda dapat meneliti ulasan Glassdoor perusahaan untuk mendapatkan wawasan tentang dinamika budayanya.
Mengevaluasi perusahaan startup sebelum menerima tawaran pekerjaan memerlukan pertimbangan cermat terhadap berbagai faktor, termasuk misi perusahaan, stabilitas keuangan, produk dan layanan, reputasi, dan budaya tempat kerja. Dengan meluangkan waktu untuk mengevaluasi faktor-faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat mengenai apakah perusahaan startup cocok untuk Anda.
Tips Berkembang di Lingkungan Kerja Perusahaan Startup
Memulai pekerjaan baru di perusahaan startup bisa menjadi hal yang menggembirakan, dan dengan kegembiraan itu ada beberapa tips penting untuk berhasil di lingkungan kerja ini. Kiat-kiat ini akan memastikan Anda beradaptasi dengan cepat dan meraih kesuksesan dalam peran baru Anda.
A. Merangkul budaya
Perusahaan startup dikenal memiliki budaya berbeda yang seringkali berbeda dari lingkungan kerja tradisional. Rangkullah budaya ini dan jadilah bagian dari tim. Perhatikan misi dan nilai-nilai perusahaan, dan cari cara untuk berkontribusi terhadap kesuksesannya.
B. Jangan takut untuk mengambil inisiatif
Saat startup, beban kerja Anda bisa meluap dengan cepat, dan tantangan baru sering kali muncul tanpa peringatan. Bersikap proaktif dan mengambil inisiatif untuk memecahkan masalah dan menawarkan solusi baru. Jadilah ambisius dan selalu bersemangat untuk belajar.
C. Membuat koneksi dan membangun hubungan
Jaringan merupakan hal yang krusial dalam sebuah perusahaan startup. Bangun hubungan dengan kolega Anda, berikan perhatian tulus pada latar belakang mereka, dan kenali apa yang membuat mereka tergerak. Ini akan membantu Anda membangun kepercayaan dan rasa hormat di antara rekan kerja dan menciptakan dinamika tim yang lebih baik.
D. Bersikap mudah beradaptasi dan fleksibel
Startup seringkali menghadapi berbagai tantangan, kekurangan sumber daya, dan hambatan yang tidak terduga. Belajarlah untuk fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap perubahan yang pasti akan terjadi. Bersikaplah terbuka terhadap pendekatan yang berbeda dan bekerja sama dengan tim Anda untuk menemukan solusi.
E. Terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru
Lingkungan startup sangat ideal bagi individu yang ingin mempelajari keterampilan baru dan menghadapi tantangan baru. Bersemangatlah untuk berpartisipasi dalam program pelatihan, mengikuti kursus, dan menghadiri konferensi yang meningkatkan kemampuan Anda. Investasikan dalam pendidikan Anda dan terus kembangkan keterampilan baru untuk unggul dalam pekerjaan Anda.
Bekerja di perusahaan startup mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat bergabung dengan sebuah startup, sangat penting untuk memiliki sikap dan pola pikir yang benar. Mempertimbangkan kiat-kiat ini akan membantu Anda berkembang dalam lingkungan yang serba cepat dan terus berubah. Rangkul budayanya, ambil inisiatif, bangun hubungan, fleksibel, dan terus pelajari keterampilan baru.