Wawancara telepon adalah babak pendahuluan di mana pemberi kerja menelepon calon potensial untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian mereka untuk pekerjaan tersebut. Ini adalah cara cepat dan efektif untuk menilai kandidat tanpa harus melakukan wawancara langsung.
Wawancara telepon digunakan oleh pemberi kerja untuk menyaring kandidat yang mungkin tidak memenuhi kriteria yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Kandidat biasanya ditanyai beberapa pertanyaan umum tentang pengalaman, pendidikan, dan keterampilan mereka. Berdasarkan tanggapan mereka, pemberi kerja dapat mengundang kandidat untuk wawancara langsung atau menolak lamaran mereka.
Pentingnya Persiapan Wawancara Telepon
Wawancara telepon menjadi semakin populer karena perusahaan berupaya menghemat waktu dan uang selama proses wawancara. Kandidat yang tidak siap untuk wawancara telepon berisiko ditolak, meskipun mereka memenuhi syarat untuk posisi tersebut.
Persiapan adalah kunci untuk tampil baik dalam wawancara telepon. Penting untuk meneliti perusahaan dan pekerjaan yang mereka tawarkan, melatih tanggapan Anda terhadap pertanyaan wawancara umum, dan memperhatikan nada bicara dan sikap Anda selama wawancara.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pengaturan dan lingkungan tempat Anda berada selama wawancara telepon kondusif untuk pengalaman profesional. Memastikan bahwa Anda memiliki perangkat yang andal, mewaspadai kebisingan di latar belakang, dan menghindari gangguan dapat membantu Anda mengedepankan yang terbaik.
Wawancara telepon adalah bagian penting dari proses perekrutan; persiapan dan kesiapan adalah kunci kesuksesan. Dengan meluangkan waktu untuk meneliti perusahaan, pekerjaan, dan mempraktikkan tanggapan Anda, Anda meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam proses wawancara.
Persiapan Awal
Sebelum melakukan wawancara telepon, Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah siap. Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri selama wawancara dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda mempersiapkan diri:
A. Meneliti Perusahaan dan Posisinya
Penting untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Meneliti perusahaan akan memberi Anda gambaran tentang apa yang mereka lakukan, budaya mereka, nilai-nilai mereka, dan gaya kerja. Anda juga harus meninjau deskripsi pekerjaan sehingga Anda memahami tugas dan tanggung jawab peran tersebut.
Anda dapat memeriksa situs web perusahaan, halaman media sosial, dan situs web lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan tersebut. Meneliti perusahaan akan membantu Anda mempersiapkan pertanyaan bijaksana untuk ditanyakan kepada pewawancara selama wawancara. Ini juga menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda tertarik dengan perusahaan dan posisinya.
B. Tinjau Resume dan Surat Lamaran Anda
Pewawancara kemungkinan besar akan menanyakan pertanyaan tentang resume dan surat lamaran Anda. Oleh karena itu, Anda perlu meninjaunya dan memastikan Anda dapat mendiskusikan kualifikasi dan pencapaian Anda secara detail. Ini akan membantu Anda menghindari kesenjangan atau perbedaan dalam resume Anda.
Pastikan resume dan surat lamaran Anda selaras dengan nilai-nilai perusahaan dan persyaratan pekerjaan. Anda juga dapat meminta teman atau pelatih karier untuk meninjau resume dan surat lamaran Anda untuk memastikan semuanya ditulis dengan baik dan bebas dari kesalahan.
C. Latih Tanggapan Anda terhadap Pertanyaan Umum
Penting untuk mempersiapkan pertanyaan wawancara sehingga Anda dapat memberikan jawaban yang ringkas dan mengesankan. Carilah pertanyaan wawancara yang umum dan latih jawaban Anda dengan teman atau sendiri. Berlatihlah berbicara tentang pengalaman, kualifikasi, dan kaitannya dengan persyaratan pekerjaan.
Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda”, yang biasanya ditanyakan selama wawancara. Anda harus merangkum pengalaman, pencapaian, dan kesesuaian Anda dengan persyaratan pekerjaan dalam dua hingga tiga menit.
Tahap persiapan awal sebelum wawancara telepon sangatlah penting. Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Menata panggung
Dalam wawancara telepon, pengaturan panggung sangatlah penting. Anda ingin memastikan bahwa Anda berada di lokasi yang tenang dan pribadi, teknologi Anda siap, dan Anda berpakaian profesional, bahkan jika pewawancara tidak melihat Anda.
A. Pilih Lokasi yang Tenang dan Pribadi
Memilih lokasi untuk wawancara telepon Anda adalah langkah pertama dalam menyiapkan panggung. Penting untuk memilih lokasi yang pribadi dan tenang di mana Anda tidak akan diganggu atau terganggu. Anda tentu tidak ingin melakukan wawancara di tempat yang bising dan ramai atau di lingkungan di mana orang lain dapat mendengar Anda.
Jika memungkinkan, pilihlah ruangan dengan pintu yang tertutup sehingga Anda bisa meminimalisir kebisingan dari luar. Selain itu, pertimbangkan untuk mematikan TV, radio, atau gangguan lain yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari wawancara.
B. Siapkan Ponsel dan Teknologi Anda
Aspek penting lainnya dalam menyiapkan panggung untuk wawancara telepon Anda adalah persiapan dengan telepon dan teknologi Anda. Pastikan perangkat Anda terisi dayanya dan baterainya tidak mati selama wawancara. Uji mikrofon, speaker, dan headphone Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Periksa juga koneksi internet Anda, terutama jika Anda menggunakan layanan VOIP seperti Skype atau Zoom. Anda tentu tidak ingin mengalami gangguan atau penundaan apa pun selama wawancara yang dapat mengganggu komunikasi.
C. Berpakaian Profesional
Berpakaian profesional untuk wawancara telepon mungkin tampak tidak diperlukan, tetapi ini dapat membantu Anda merasa percaya diri dan profesional. Selain itu, berpakaian yang pantas dapat memberikan kesan positif pada pewawancara Anda, meskipun mereka tidak melihat Anda.
Pilih pakaian yang sesuai untuk jenis pekerjaan yang Anda wawancarai. Jika Anda tidak yakin, berhati-hatilah dan berdandanlah. Pertimbangkan untuk berpakaian secara profesional dari ujung kepala sampai ujung kaki, karena berpakaian yang bagus dapat mempengaruhi pola pikir Anda secara positif.
Menetapkan tahapan wawancara telepon dengan hati-hati dapat membantu Anda memulai dengan langkah yang benar. Memilih lokasi yang tenang dan pribadi, mempersiapkan teknologi, dan berpakaian profesional semuanya dapat berkontribusi pada keberhasilan wawancara telepon Anda.
Proses Wawancara Telepon
Sebelum Anda menelepon calon pemberi kerja, penting untuk mengetahui proses wawancara telepon. Ini akan membantu Anda mempersiapkan dan mengantisipasi jenis pertanyaan yang mungkin perlu Anda jawab.
A. Awal Wawancara
Awal wawancara telepon sangat penting untuk menciptakan suasana positif. Pastikan Anda berada di tempat yang tenang sehingga Anda hanya dapat fokus pada panggilan. Tarik napas dalam-dalam, tersenyumlah, dan jawab telepon dengan sopan dan profesional dengan sapaan seperti, “Selamat pagi/siang, ini [masukkan nama].”
Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan pewawancara dan buatlah catatan bila diperlukan. Selain itu, ingatlah untuk percaya diri dan antusias karena ini akan membantu Anda memberikan kesan pertama yang baik. Gunakan nama pewawancara sepanjang percakapan.
B.Menjawab Pertanyaan
Selama wawancara telepon, pewawancara kemungkinan akan menanyakan serangkaian pertanyaan untuk menilai kualifikasi dan kesesuaian Anda untuk peran tersebut. Penting untuk menjawab dengan jujur dan percaya diri, sambil memberikan contoh yang relevan jika memungkinkan.
Ingatlah untuk memberikan tanggapan yang jelas dan ringkas, dan hindari keluar dari topik. Bicaralah dengan jelas dan tenang, dan jangan takut untuk berhenti sejenak sebelum menjawab untuk mengumpulkan pikiran Anda. Jika Anda tidak memahami suatu pertanyaan, jangan ragu untuk meminta klarifikasi.
Selain itu, hindari penggunaan kata-kata pengisi, seperti “um” dan “suka”, dan cobalah untuk memasukkan jargon khusus industri bila memungkinkan. Ini akan menunjukkan pengetahuan dan pemahaman Anda tentang industri ini.
C.Mengajukan Pertanyaan
Menjelang akhir wawancara, pewawancara biasanya akan memberi Anda kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sendiri. Manfaatkan ini untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang Anda miliki tentang peran tersebut, perusahaan, atau proses perekrutan.
Mengajukan pertanyaan yang bijaksana dan relevan dapat bermanfaat bagi Anda dan pewawancara, karena akan membantu Anda lebih memahami peran dan budaya perusahaan. Ini juga menunjukkan bahwa Anda serius dengan posisi tersebut dan telah melakukan riset.
D. Menutup Wawancara
Saat panggilan telepon berakhir, ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan tegaskan kembali minat Anda pada peran tersebut. Tanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses perekrutan, dan apakah ada hal lain yang dapat Anda berikan untuk mendukung pencalonan Anda.
Selain itu, jangan lupa untuk meminta informasi kontak pewawancara agar Anda bisa menindaklanjutinya melalui email atau panggilan telepon. Ini akan menunjukkan antusiasme dan profesionalisme Anda.
Mempersiapkan wawancara telepon membutuhkan usaha dan latihan, tetapi jika Anda mengikuti tip yang diuraikan di atas, Anda akan siap untuk menyelesaikan wawancara telepon berikutnya. Ingatlah untuk percaya diri, antusias, dan siap. Semoga berhasil!
Kiat untuk Sukses
Selama wawancara telepon, penting untuk memberikan kesan positif dan abadi pada pewawancara. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda melakukan hal itu:
A. Dengarkan Baik-baik dan Bicaralah dengan Jelas
Pertama dan terpenting, sangat penting untuk menunjukkan keterampilan mendengarkan secara aktif selama wawancara telepon Anda. Luangkan waktu untuk mendengarkan dengan cermat pertanyaan pewawancara dan memberikan tanggapan yang bijaksana. Selain itu, pastikan untuk berbicara dengan jelas dan mengucapkan setiap kata untuk memastikan bahwa Anda berkomunikasi secara efektif.
B. Percaya Diri dan Antusias
Nada suara Anda dapat membuat perbedaan besar selama wawancara telepon. Penting untuk menyampaikan rasa percaya diri dan antusiasme terhadap posisi dan perusahaan. Bicaralah dengan keyakinan dan komunikasikan minat Anda terhadap peluang tersebut dengan jelas.
C. Tunjukkan Rasa Terima Kasih dan Tindak Lanjut
Setelah wawancara telepon Anda, penting untuk menindaklanjuti dengan ucapan terima kasih atau email. Sikap ini dapat membedakan Anda dari kandidat lain dan menunjukkan profesionalisme serta rasa terima kasih Anda atas kesempatan tersebut. Selain itu, pastikan untuk menegaskan kembali minat Anda pada posisi dan perusahaan tersebut.
Wawancara telepon bisa menjadi pengalaman yang menantang namun bermanfaat. Dengan mengingat tip-tip ini, Anda dapat memasuki wawancara dengan perasaan percaya diri dan siap untuk membuat kesan abadi.
Contoh Pertanyaan Wawancara Telepon
Wawancara telepon sering kali digunakan oleh pemberi kerja untuk menyaring kandidat pekerjaan sebelum mengundang mereka untuk wawancara tatap muka. Di bagian ini, kita akan mengeksplorasi berbagai jenis pertanyaan yang mungkin Anda temui selama wawancara telepon.
A. Pertanyaan Perilaku
Pertanyaan perilaku bertujuan untuk menilai perilaku Anda di masa lalu dan cara Anda menangani berbagai situasi di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan perilaku yang mungkin ditanyakan kepada Anda selama wawancara telepon:
- Ceritakan pada saya saat Anda harus menangani pelanggan yang sulit. Bagaimana Anda menangani situasi ini?
- Apa proyek paling menantang yang pernah Anda kerjakan, dan apa peran Anda di dalamnya?
- Jelaskan situasi ketika Anda harus berurusan dengan rekan kerja yang kinerjanya tidak baik. Bagaimana Anda mengatasi masalah ini?
B.Pertanyaan Teknis
Pertanyaan teknis adalah pertanyaan khusus pekerjaan yang dimaksudkan untuk mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan teknis Anda. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan teknis yang mungkin ditanyakan kepada Anda selama wawancara telepon:
- Bisakah Anda menjelaskan perbedaan antara JavaScript dan jQuery?
- Bagaimana Anda mengoptimalkan situs web untuk perangkat seluler?
- Apa pengalaman Anda dengan sistem manajemen konten seperti WordPress atau Drupal?
C. Pertanyaan Berbasis Keterampilan
Pertanyaan berbasis keterampilan dirancang untuk menilai soft skill dan kompetensi Anda yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan berbasis keterampilan yang mungkin Anda temui selama wawancara telepon:
- Bagaimana Anda memprioritaskan tugas dan mengatur waktu Anda secara efisien?
- Ceritakan pada saya saat Anda menghadapi tenggat waktu yang sulit. Bagaimana Anda bisa memenuhinya?
- Apa pengalaman Anda bekerja dalam tim, dan bagaimana Anda menangani konflik dengan anggota tim?
Penting untuk mempersiapkan semua jenis pertanyaan yang mungkin ditanyakan selama wawancara telepon. Dengan melatih jawaban Anda terhadap berbagai jenis pertanyaan dan meneliti perusahaan serta persyaratan pekerjaan, Anda dapat meningkatkan peluang sukses selama wawancara telepon.
Kesalahan Umum Wawancara Telepon dan Cara Menghindarinya
Wawancara telepon sering kali merupakan langkah pertama dalam proses perekrutan. Sangat penting untuk langsung memberikan kesan yang baik. Berikut adalah beberapa kesalahan wawancara telepon yang umum dan bagaimana Anda dapat menghindarinya:
A. Tidak Siap
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pencari kerja selama wawancara telepon adalah tidak mempersiapkan diri dengan baik. Penting untuk meneliti perusahaan dan posisinya sebelum wawancara. Lihatlah deskripsi pekerjaan dan catat keterampilan dan pengalaman apa yang dicari oleh pemberi kerja. Ini akan membantu Anda menyesuaikan jawaban dan menyoroti kualifikasi Anda yang relevan.
Selain itu, pastikan untuk memiliki lingkungan yang tenang dan bebas gangguan untuk melakukan panggilan. Siapkan semua dokumen yang diperlukan, seperti resume dan lamaran pekerjaan Anda. Sebaiknya siapkan pena dan kertas untuk membuat catatan selama percakapan.
B. Tidak Melakukan Wawancara dengan Serius
Kesalahan lain yang dilakukan beberapa pencari kerja adalah tidak menganggap serius wawancara telepon. Hanya karena ini bukan wawancara langsung bukan berarti hal itu menjadi kurang penting. Perlakukan wawancara telepon seolah-olah wawancara langsung. Berpakaianlah secara profesional, berbicaralah dengan jelas, dan tunjukkan antusiasme terhadap posisi tersebut.
C. Terlalu Banyak Berbicara atau Terlalu Sedikit
Lamanya wawancara telepon dapat bervariasi, namun penting untuk menemukan keseimbangan antara terlalu banyak dan terlalu sedikit berbicara. Usahakan jawaban Anda ringkas dan langsung pada sasaran, namun jangan takut untuk menguraikan poin-poin penting. Selain itu, berikan ruang bagi pewawancara untuk mengajukan pertanyaan dan terlibat dalam percakapan.
Penting juga untuk mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan yang bijaksana. Menunjukkan minat dan keterlibatan Anda selama panggilan telepon dapat meninggalkan kesan mendalam dan meningkatkan peluang Anda untuk maju dalam proses perekrutan.
Penting untuk mempersiapkan diri, menanggapi wawancara dengan serius, dan menyeimbangkan pembicaraan dan mendengarkan selama wawancara telepon. Dengan menghindari kesalahan umum ini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk sukses dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Menangani Pertanyaan Wawancara yang Sulit
Wawancara kerja bisa sangat menegangkan, terutama jika menyangkut pertanyaan-pertanyaan sulit yang mungkin Anda tidak tahu bagaimana menjawabnya. Untungnya, dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menjawab pertanyaan seperti itu dengan mudah.
A. Pertanyaan tentang Gaji dan Tunjangan
Ketika ditanya tentang gaji dan tunjangan, penting untuk bersikap jujur dan terbuka. Jika pewawancara bertanya berapa ekspektasi gaji Anda, lakukan riset dan persiapkan kisaran gaji yang realistis. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti standar industri, permintaan pasar kerja, dan tingkat pengalaman Anda.
Jika pewawancara bertanya tentang manfaat spesifik, pastikan Anda memahaminya sepenuhnya sebelum menjawab. Anda tentu tidak ingin salah menggambarkan manfaat atau pemahaman Anda tentang manfaat tersebut. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan lanjutan jika Anda tidak yakin.
Secara umum, ingatlah bahwa Anda mencoba menampilkan diri Anda sebagai aset berharga bagi perusahaan, bukan hanya seseorang yang tertarik pada gaji atau tunjangan tertentu.
B. Pertanyaan tentang Kelemahan
Pertanyaan tentang kelemahan Anda mungkin sulit untuk dijawab, tetapi pertanyaan tersebut menawarkan kesempatan untuk menunjukkan kesadaran diri, kejujuran, dan kemauan untuk belajar dan berkembang.
Saat menjawab pertanyaan ini, hindari mengatakan apa pun yang dapat membahayakan pencalonan Anda dengan menunjukkan kelemahan yang fatal. Alih-alih, fokuslah pada bidang tertentu yang pernah Anda perjuangkan di masa lalu dan cara yang telah Anda upayakan untuk meningkatkannya. Pastikan untuk mengubah kelemahan apa pun menjadi kekuatan dengan menggambarkannya sebagai peluang untuk berkembang.
C. Pertanyaan tentang Motivasi dan Passion
Pertanyaan tentang motivasi dan hasrat Anda membantu pemberi kerja menilai tingkat keterlibatan Anda dalam pekerjaan dan minat Anda terhadap perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan antusiasme Anda dan bagaimana keahlian serta minat Anda selaras dengan misi perusahaan.
Saat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, jujurlah dan langsung. Bagikan pengalaman masa lalu yang menunjukkan semangat dan motivasi Anda terhadap pekerjaan. Tekankan bagaimana kesempatan bekerja dengan perusahaan akan membantu Anda mencapai tujuan profesional Anda.
Mempersiapkan diri untuk pertanyaan-pertanyaan sulit sebelum wawancara telepon sangat penting dalam menampilkan diri Anda sebagai kandidat yang memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Ingatlah untuk jujur, mengarahkan, dan menonjolkan atribut terbaik Anda. Dengan persiapan yang tepat dan kepercayaan diri, Anda dapat mengatasi tantangan apa pun yang menghadang Anda.