Wawancara telepon menjadi lebih umum dalam proses perekrutan karena organisasi berupaya menyederhanakan proses perekrutan mereka. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan berharga tentang 25 pertanyaan wawancara telepon yang umum diajukan dan contoh jawaban untuk membantu pencari kerja unggul dalam wawancara telepon mereka.
Wawancara telepon biasanya merupakan langkah pertama dalam proses wawancara bagi banyak perusahaan. Mereka berfungsi sebagai cara untuk menyaring kandidat sebelum wawancara langsung dan memungkinkan perekrut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang dan kualifikasi kandidat sebelum menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya untuk bertemu langsung dengan mereka.
Pentingnya Mempersiapkan Wawancara Telepon
Mempersiapkan wawancara telepon sangat penting untuk kesuksesan, karena ini sering kali merupakan kesempatan awal bagi kandidat pekerjaan untuk memberikan kesan mendalam. Dengan menghilangkan gangguan, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan meneliti perusahaan dan pesaing mereka terlebih dahulu, pencari kerja dapat menunjukkan kepercayaan diri dan kompetensi mereka di bidangnya.
Pertanyaan Wawancara Telepon Umum
Selama wawancara telepon, pewawancara akan mengajukan serangkaian pertanyaan untuk menilai kesesuaian Anda untuk peran tersebut. Berikut lima pertanyaan umum dan beberapa contoh jawaban untuk membantu Anda mempersiapkan diri.
A. Ceritakan tentang dirimu?
Pertanyaan ini mungkin menakutkan, namun penting untuk diingat bahwa pewawancara tidak ingin mendengarkan kisah hidup Anda. Fokus pada memberikan ringkasan singkat tentang latar belakang dan pencapaian profesional Anda. Mulailah dengan menjelaskan posisi Anda saat ini atau terkini, uraikan tanggung jawab utama dan kesuksesan Anda. Kemudian berikan gambaran singkat tentang kemajuan karir Anda dan kualifikasi yang relevan.
Contoh jawaban: “Saya seorang manajer pemasaran dengan pengalaman 5 tahun di industri teknologi. Dalam peran saya saat ini, saya memimpin tim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan kampanye pemasaran terintegrasi yang menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 25%. Sebelumnya, saya bekerja di posisi serupa di sebuah perusahaan perangkat lunak, di mana saya menjadi bagian dari tim yang memenangkan penghargaan industri bergengsi untuk kampanye peluncuran produk.”
B. Apa kekuatan dan kelemahan Anda?
Pertanyaan ini dirancang untuk menilai kesadaran diri Anda dan kemampuan Anda untuk merefleksikan keterampilan dan bidang pengembangan Anda. Saat mendiskusikan kekuatan Anda, fokuslah pada hal-hal yang paling relevan dengan peran yang Anda wawancarai. Saat mendiskusikan kelemahan Anda, pastikan Anda menyajikannya dengan cara yang menunjukkan kemauan untuk belajar dan berkembang.
Contoh jawaban: “Saya adalah seorang pemikir yang sangat terorganisir dan strategis, yang telah membantu saya meraih kesuksesan dalam peran-peran sebelumnya. Namun, saya kadang-kadang cenderung terpaku pada detail, dan saya berusaha mendelegasikan lebih banyak ke tim saya sehingga saya bisa fokus pada gambaran yang lebih besar.”
C. Mengapa Anda tertarik dengan peran ini?
Pastikan Anda telah meneliti perusahaan dan perannya sebelum menjawab pertanyaan ini. Soroti aspek-aspek tertentu dari pekerjaan yang menarik bagi Anda, seperti peluang untuk berkembang atau peluang untuk mengerjakan proyek yang menantang. Tekankan antusiasme Anda terhadap peran tersebut dan motivasi Anda untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Contoh jawaban: “Saya sangat bersemangat dengan peran ini karena peran ini menggabungkan hasrat saya terhadap pemasaran dengan pengalaman saya di industri teknologi. Saya sangat terkesan dengan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan reputasi kuatnya di pasar. Saya percaya keterampilan dan pengalaman saya akan memungkinkan saya memberikan kontribusi yang berharga bagi tim.”
D. Berapa ekspektasi gaji Anda?
Ini bisa menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena Anda tidak ingin terlalu mementingkan diri sendiri, namun Anda juga tidak ingin meremehkan keterampilan dan pengalaman Anda. Lakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan kisaran gaji umum untuk peran dan industri tersebut, dan bersiaplah untuk memberikan kisaran, bukan angka tertentu.
Contoh jawaban: “Berdasarkan penelitian dan pengalaman saya di industri ini, saya mencari gaji dalam kisaran $X hingga $Y.
Pertanyaan Wawancara Telepon Teknis
Ketika berbicara tentang pertanyaan wawancara telepon teknis, Anda harus siap untuk menunjukkan keterampilan dan pengetahuan teknis Anda. Berikut adalah tiga pertanyaan yang Anda harapkan selama wawancara telepon teknis Anda:
A. Keterampilan teknis apa yang Anda kuasai?
Dalam pertanyaan ini, pewawancara ingin menilai kemahiran teknis Anda. Untuk menjawab pertanyaan ini, sangat penting untuk jujur dan spesifik tentang keterampilan teknis yang Anda kuasai. Siapkan daftar keterampilan teknis Anda dan diskusikan secara rinci.
Misalnya, jika Anda mahir dalam bahasa pemrograman seperti Python, C++, atau Java, dapat mengidentifikasi proyek berbeda yang pernah Anda kerjakan menggunakan bahasa tersebut. Anda juga dapat mendiskusikan sertifikasi atau kursus apa pun yang telah Anda ambil untuk meningkatkan kemahiran Anda dalam keterampilan teknis ini.
B. Bisakah Anda menjelaskan kepada saya bagaimana Anda akan melakukan pendekatan terhadap tugas teknis tertentu?
Dalam pertanyaan ini, pewawancara tidak hanya menilai keterampilan teknis Anda tetapi juga pendekatan Anda terhadap pemecahan masalah. Penting untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam memecah tugas teknis menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola serta cara Anda menangani setiap bagian tersebut.
Misalnya, jika tugas teknisnya adalah mengembangkan situs web dengan desain responsif, Anda dapat mendiskusikan pendekatan yang akan Anda ambil mulai dari pembuatan wireframe hingga pengkodean dan implementasi desain. Bersikaplah spesifik dan rinci dalam penjelasan Anda.
C. Bagaimana Anda memanfaatkan perangkat lunak atau alat teknis tertentu dalam pengalaman kerja Anda sebelumnya?
Dalam pertanyaan ini, pewawancara tertarik untuk memahami bagaimana Anda menerapkan keterampilan teknis Anda dalam pengalaman kerja sebelumnya. Mampu mendiskusikan perangkat lunak atau alat teknis apa pun yang pernah Anda gunakan dan proyek yang Anda kerjakan menggunakan alat atau perangkat lunak tersebut.
Misalnya, jika Anda pernah menggunakan alat manajemen proyek seperti Trello atau Asana, Anda dapat mendiskusikan bagaimana Anda menggunakan alat ini untuk mengelola proyek dan berkolaborasi dengan tim Anda. Jelaskan secara spesifik peran dan pencapaian Anda dalam proyek ini.
Mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara telepon teknis sangat penting untuk menunjukkan kemahiran teknis Anda, kemampuan memecahkan masalah, dan pengalaman kerja sebelumnya. Latih pertanyaan teknis ini, spesifik, dan berikan jawaban terperinci untuk meningkatkan peluang Anda berhasil dalam wawancara telepon teknis.
Contoh Jawaban Pertanyaan Wawancara Telepon
Saat mempersiapkan wawancara telepon, penting untuk mengantisipasi jenis pertanyaan yang mungkin diajukan kepada Anda. Berikut beberapa contoh pertanyaan wawancara telepon yang umum, beserta contoh jawabannya:
A. Contoh Jawaban untuk Pertanyaan Wawancara Telepon Umum
Ceritakan tentang dirimu. Jawaban: “Ya, saya memiliki latar belakang penjualan dan telah bekerja di bidang tersebut selama lima tahun terakhir. Saya seorang komunikator yang kuat dan menikmati membangun hubungan dengan klien. Di luar pekerjaan, saya suka bepergian dan mencoba restoran baru.”
Apa yang membuat Anda tertarik dengan peran ini? Jawaban: “Saya terkesan dengan reputasi perusahaan dalam hal inovasi dan komitmen dalam membantu klien mencapai tujuan mereka. Posisi ini selaras dengan keahlian dan pengalaman saya, dan saya bersemangat dengan kesempatan untuk berkontribusi pada tim.”
Apa kekuatan Anda? Jawaban: “Menurut saya, saya sangat proaktif dan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan sesuatu. Saya juga memiliki keterampilan organisasi yang kuat dan perhatian terhadap detail. Terakhir, saya adalah pemain tim dan senang berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan kami.”
apa kelemahanmu? Jawaban: “Salah satu bidang yang saya kerjakan adalah berbicara di depan umum. Saya cenderung gugup saat melakukan presentasi dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan saya di bidang ini, seperti berlatih di depan cermin dan mengikuti kursus berbicara di depan umum.”
B. Contoh Jawaban Pertanyaan Wawancara Telepon Perilaku
Pertanyaan perilaku dirancang untuk menilai cara Anda menangani situasi di masa lalu. Berikut beberapa contoh umum, beserta contoh jawaban:
Ceritakan pada saya saat Anda harus berurusan dengan pelanggan yang sulit. Jawaban: “Saya pernah mempunyai pelanggan yang sangat tidak puas dengan produk yang kami kirimkan, dan mereka sangat vokal menyatakan ketidakpuasannya. Saya mendengarkan baik-baik kekhawatiran mereka dan mengambil kendali atas situasi tersebut. Saya bekerja dengan tim kami untuk menghasilkan solusi yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan melampaui harapan mereka. Pada akhirnya, mereka senang dengan hasilnya dan kami dapat mempertahankan bisnis mereka.”
Jelaskan situasi di mana Anda harus bekerja di bawah tekanan. Jawaban: “Saat saya mengerjakan sebuah proyek besar dengan tenggat waktu yang ketat, ada banyak bagian yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Saya membuat rencana proyek menyeluruh dengan tujuan dan tenggat waktu yang jelas, dan berkomunikasi secara teratur dengan tim saya untuk memastikan kami berada di jalur yang benar. Meskipun ada tekanan, kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.”
C. Contoh Jawaban atas Pertanyaan Wawancara Telepon Teknis
Pertanyaan teknis dirancang untuk menilai pengetahuan dan keterampilan Anda di bidang tertentu. Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara telepon teknis yang umum, bersama dengan contoh jawaban:
Ketika berbicara tentang wawancara telepon, penting untuk diingat bahwa wawancara tersebut bersifat dua arah. Selain pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada Anda, penting juga bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan tentang perusahaan dan peran yang Anda lamar. Hal ini menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda benar-benar tertarik dengan posisi tersebut dan membantu Anda memahami apakah perusahaan dan peran tersebut cocok untuk Anda. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan untuk ditanyakan selama wawancara telepon.
A. Seperti apa budaya tempat kerja?
Memahami budaya tempat kerja itu penting karena dapat memengaruhi kepuasan dan kinerja kerja Anda secara keseluruhan. Dengan menanyakan pertanyaan ini selama wawancara telepon, Anda bisa mendapatkan wawasan tentang nilai-nilai perusahaan, gaya kerja, dan dinamika tim. Anda juga dapat mempelajari pendekatan perusahaan terhadap pengembangan karyawan, seperti pelatihan dan peluang peningkatan karier. Beberapa contoh pertanyaan untuk membantu Anda memahami budaya tempat kerja dapat mencakup:
- Bagaimana Anda menggambarkan budaya perusahaan?
- Nilai-nilai apa yang paling penting yang dipegang oleh tim Anda?
- Bagaimana perusahaan mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat?
- Bisakah Anda memberi tahu saya tentang acara atau tradisi perusahaan yang mendorong ikatan tim?
B. Apa tanggung jawab utama dari peran ini?
Menanyakan tentang tanggung jawab utama dari peran tersebut dapat membantu Anda menentukan apakah peran tersebut sejalan dengan tujuan dan kualifikasi karier Anda. Dengan memahami tanggung jawab sehari-hari, Anda juga dapat lebih memahami bagaimana Anda dapat berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Beberapa pertanyaan untuk ditanyakan tentang peran tersebut meliputi:
- Apa tiga prioritas utama untuk posisi ini?
- Apa saja tantangan yang biasanya muncul dalam peran ini?
- Bisakah Anda memberikan contoh proyek sukses yang diselesaikan oleh karyawan sebelumnya dalam peran ini?
- Bagaimana kinerja saya dievaluasi pada posisi ini?
C. Apa misi dan nilai-nilai perusahaan?
Penting untuk mengetahui misi dan nilai-nilai perusahaan karena ini dapat membantu Anda lebih memahami tujuan dan prioritasnya. Ini juga dapat membantu Anda menentukan apakah nilai-nilai mereka sejalan dengan nilai Anda. Beberapa pertanyaan untuk ditanyakan tentang misi dan nilai-nilai perusahaan meliputi:
- Bisakah Anda ceritakan tentang pernyataan misi perusahaan?
- Apa saja nilai-nilai inti yang mendorong budaya perusahaan?
- Bagaimana cara perusahaan memberikan kontribusinya kepada masyarakat?
- Dapatkah Anda memberikan contoh bagaimana perusahaan telah menjalankan misi dan nilai-nilainya?
D. Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang tim yang akan saya ajak kerja sama?
Memahami dinamika tim itu penting karena Anda akan bekerja sama dengan kolega Anda setiap hari. Dengan bertanya tentang tim, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang dan keahlian mereka, serta cara mereka berkolaborasi dan berkomunikasi.
Wawancara Telepon Anjuran dan Larangan
Wawancara telepon menjadi semakin umum di pasar kerja saat ini. Wawancara ini sering kali digunakan sebagai wawancara pendahuluan sebelum pemberi kerja mengundang kandidat untuk wawancara langsung. Di bagian ini, kita akan membahas praktik terbaik untuk wawancara telepon dan apa yang harus Anda hindari selama wawancara tersebut.
A. Praktik Terbaik untuk Wawancara Telepon
Mempersiapkan wawancara. Teliti perusahaannya, tinjau deskripsi pekerjaannya, dan buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada pewawancara.
Sebelum wawancara, pastikan Anda memiliki lingkungan yang tenang dan bebas gangguan untuk menerima telepon. Pastikan untuk mematikan kebisingan latar belakang atau perangkat lain yang dapat menyebabkan gangguan.
Berpakaianlah yang pantas dan tersenyumlah selama panggilan, meskipun pewawancara tidak dapat melihat Anda. Ini akan membantu Anda tampil percaya diri dan ramah.
Bicaralah dengan jelas dan profesional, ucapkan kata-kata Anda dan hindari kata-kata pengisi (seperti “um” dan “suka”).
Berikan tanggapan singkat terhadap pertanyaan pewawancara, tetapi pastikan juga memberikan contoh terperinci yang menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda.
Tindak lanjuti dengan email atau catatan terima kasih setelah wawancara, berterima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan menyatakan minat Anda yang berkelanjutan pada posisi tersebut.
B. Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Wawancara Telepon
Jangan terlambat untuk menelepon. Perlakukan wawancara telepon sama seperti Anda melakukan wawancara langsung dan pastikan untuk menelepon tepat waktu.
Jangan terlalu santai. Meskipun Anda mungkin tidak akan bertemu langsung dengan pewawancara, penting untuk menjaga sikap profesional selama panggilan berlangsung.
Jangan menyela pewawancara. Biarkan mereka menyelesaikan pertanyaannya sebelum menjawab, dan hindari membicarakannya.
Jangan memberikan jawaban satu kata. Meskipun ringkas itu penting, pastikan untuk memberikan detail yang cukup untuk menunjukkan kualifikasi Anda untuk posisi tersebut.
Jangan lupa mendengarkan. Perhatikan pertanyaan pewawancara dan tanggapi dengan bijaksana. Penting untuk menunjukkan bahwa Anda terlibat dan tertarik dengan posisi tersebut.
Jangan membahas gaji atau tunjangan selama wawancara telepon. Ini sebaiknya disimpan untuk tahap proses wawancara selanjutnya.
Wawancara telepon bisa menjadi peluang bagus untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja. Dengan mengikuti praktik terbaik ini dan menghindari kesalahan umum ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.