Setelah wawancara kerja, merupakan praktik umum untuk menindaklanjuti dengan pemberi kerja. Bentuknya bisa berbeda-beda, seperti email, panggilan telepon, atau surat terima kasih, namun tujuannya sama: untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda atas kesempatan wawancara dan untuk menegaskan kembali ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
Pentingnya Tindak Lanjut Wawancara
Tindak lanjut wawancara lebih dari sekedar rasa hormat. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan profesionalisme Anda, perhatian Anda terhadap detail, dan antusiasme Anda terhadap pekerjaan. Ini juga dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lain dan membuat Anda selalu diingat oleh manajer perekrutan.
Namun tindak lanjut wawancara bukan hanya tentang mengesankan pemberi kerja. Ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk mengumpulkan umpan balik tentang kinerja Anda, mengklarifikasi keraguan, dan mengatasi segala kekhawatiran yang mungkin muncul selama wawancara. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut atau setidaknya mendapatkan wawasan berharga untuk wawancara Anda berikutnya.
Artikel ini bertujuan untuk membantu para pencari kerja menjalani proses pasca-wawancara dengan percaya diri dan profesionalisme, serta meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka.
Persiapan Pra-Wawancara
Mempersiapkan wawancara adalah kunci untuk mengesankan pemberi kerja dan mendapatkan pekerjaan. Penting untuk meluangkan waktu untuk bersiap dan melakukan penelitian tentang perusahaan dan posisinya.
A. Bagaimana Mempersiapkan Wawancara
Berikut beberapa tip untuk mempersiapkan wawancara:
Teliti Perusahaan: Periksa situs web organisasi, keberadaan media sosial, dan sumber lain untuk mempelajari sejarah, nilai, dan budayanya.
Pahami Posisinya: Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan pahami persyaratan penting, kualifikasi, dan tugas. Analisis bagaimana keterampilan Anda sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
Latih Pertanyaan Umum: Tinjau pertanyaan wawancara umum dan latih jawaban Anda. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda dan membantu Anda mengartikulasikan pikiran Anda dengan jelas.
Berpakaian yang Sesuai: Kenakan pakaian profesional yang selaras dengan budaya perusahaan dan standar industri.
Tiba Tepat Waktu: Rencanakan untuk tiba di lokasi wawancara minimal 15 menit lebih awal. Hal ini memberikan waktu buffer untuk penundaan yang tidak terduga atau menemukan lokasi yang tepat.
B. Persiapan Tindak Lanjut Wawancara
Setelah wawancara, penting untuk menindaklanjuti dengan pemberi kerja untuk menunjukkan minat Anda pada posisi tersebut dan menciptakan dampak positif. Berikut beberapa tip untuk ditindaklanjuti setelah wawancara:
Kirim Catatan Terima Kasih: Dalam waktu 24 jam setelah wawancara, kirimkan email ucapan terima kasih yang dipersonalisasi atau catatan tulisan tangan yang menyatakan rasa terima kasih Anda atas kesempatan wawancara. Nyatakan kembali minat Anda pada posisi tersebut dan soroti beberapa poin penting dari wawancara.
Bersabarlah: Beberapa perusahaan mungkin membutuhkan waktu beberapa hari atau minggu untuk membuat keputusan perekrutan, jadi bersabarlah dan hindari membombardir mereka dengan permintaan tindak lanjut.
Tunjukkan Minat Anda: Dalam email atau panggilan tindak lanjut, tekankan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut dan mintalah informasi terkini tentang proses perekrutan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda berkomitmen dan bersemangat bekerja di perusahaan tersebut.
Tindak Lanjut Pasca Wawancara
Setelah wawancara, penting untuk tidak hanya menunggu tanggapan dengan sabar tetapi juga mengirimkan pesan tindak lanjut kepada calon atasan Anda. Ini akan menunjukkan minat dan penghargaan Anda atas kesempatan wawancara.
A. Catatan Terima Kasih
Ucapan terima kasih adalah salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk menindaklanjuti setelah wawancara. Ini bisa berupa email singkat atau catatan tulisan tangan yang mengucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan menegaskan kembali ketertarikan Anda pada posisi tersebut. Selain itu, Anda juga dapat memasukkan apa pun yang lupa Anda sebutkan selama wawancara atau hubungan pribadi yang terjalin selama percakapan.
B.Email vs Surat Siput
Email telah menjadi metode pengiriman ucapan terima kasih yang lebih populer karena kenyamanan dan kecepatannya. Namun, di beberapa industri atau untuk posisi tertentu, mengirimkan catatan tulisan tangan melalui surat mungkin dianggap lebih bijaksana dan pribadi.
C. Kapan harus mengirim
Disarankan untuk mengirimkan ucapan terima kasih dalam waktu 24 jam setelah wawancara. Ini menunjukkan bahwa Anda cepat dan antusias dengan posisi tersebut. Namun, jika Anda lupa mengirimkan ucapan terima kasih, mengirimkannya beberapa hari setelah wawancara lebih baik daripada tidak mengirimkannya sama sekali.
Menindaklanjuti setelah tidak ada tanggapan
A.Waktu
Menindaklanjuti setelah wawancara adalah langkah penting dalam proses perekrutan, karena ini menunjukkan minat Anda yang berkelanjutan terhadap posisi tersebut dan dedikasi Anda untuk mengejar peluang kerja. Namun, penting untuk menunggu jangka waktu yang tepat sebelum mengirim pesan tindak lanjut.
Para ahli menyarankan untuk menunggu setidaknya seminggu setelah wawancara sebelum mengirimkan pesan tindak lanjut. Garis waktu ini memberikan cukup waktu bagi manajer perekrutan untuk meninjau kandidat lain dan membuat keputusan tanpa merasa terburu-buru.
B. Templat Email
Saat mengirimkan email tindak lanjut, penting untuk membuatnya tetap singkat dan langsung pada sasaran sambil tetap menunjukkan antusiasme Anda terhadap pekerjaan tersebut. Berikut adalah contoh templat email untuk membantu memandu pesan tindak lanjut Anda:
Yang terhormat [Nama Manajer Perekrutan],
Saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan bertemu dengan Anda minggu lalu. Saya senang belajar lebih banyak tentang perusahaan Anda, dan saya terus bersemangat dengan kemungkinan bergabung dengan tim Anda.
Karena saya belum mendapat kabar dari Anda, saya ingin tahu apakah ada kabar terkini mengenai posisi tersebut. Jika memungkinkan, saya akan menghargai masukan atau masukan apa pun mengenai pencalonan saya.
Sekali lagi terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Yang terbaik, [Nama Anda]
C. Panggilan Telepon vs Email
Memutuskan apakah akan menindaklanjuti dengan panggilan telepon atau email bergantung pada cara manajer perekrutan berkomunikasi dengan Anda selama proses berlangsung. Jika mereka terutama menggunakan email untuk mengoordinasikan wawancara, sebaiknya tetap menggunakan email untuk pesan tindak lanjut. Jika mereka lebih menerima panggilan telepon atau telah memberikan nomor teleponnya, maka menelepon mungkin merupakan cara yang lebih tepat untuk menindaklanjutinya.
Namun, penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara ketekunan dan menghargai waktu mereka. Menelepon terlalu sering atau agresif dapat merusak peluang Anda untuk melanjutkan proses.
Menindaklanjuti setelah tidak ada tanggapan menunjukkan inisiatif dan antusiasme Anda terhadap peluang kerja. Dengan menunggu dalam jangka waktu yang tepat dan menyusun pesan yang sopan dan ringkas, Anda dapat menunjukkan keterampilan komunikasi yang kuat dan dedikasi Anda terhadap peran tersebut.
Meminta Umpan Balik Setelah Wawancara
Sebagai pencari kerja, umpan balik adalah alat penting dalam membangun merek pribadi Anda. Wawasan dari calon pemberi kerja dapat membantu Anda mengetahui apa yang telah Anda lakukan dengan baik dan bidang apa yang perlu ditingkatkan. Berikut beberapa tip untuk meminta umpan balik secara efektif:
A. Pentingnya Umpan Balik untuk Personal Branding
Umpan balik sangat penting untuk mengembangkan dan mempertahankan merek pribadi yang baik. Ini membantu Anda memahami bagaimana orang lain memandang Anda dan perubahan apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan diri. Umpan balik juga menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk belajar dan berkembang, yang merupakan sifat penting yang dicari perusahaan dalam diri kandidat mereka.
B. Waktu dan Cara Bertanya
Pengaturan waktu adalah kunci dalam meminta umpan balik. Anda tentu tidak ingin terlihat terlalu memaksa atau tidak sabaran, jadi sebaiknya tunggu beberapa hari setelah wawancara sebelum meminta masukan. Setelah Anda memutuskan untuk menghubungi, email adalah cara paling tepat untuk mengajukan permintaan. Dalam email tersebut, ingatkan pewawancara tentang percakapan Anda, dan ungkapkan minat Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengalaman mereka.
Ingatlah untuk bersikap sopan dan profesional dalam nada dan isi, dan hindari bahasa yang dapat terkesan defensif atau argumentatif. Misalnya, alih-alih mengatakan, “Bisakah Anda memberi tahu saya di mana kesalahan saya?” coba, “Saya sangat menghargai masukan apa pun yang dapat Anda sampaikan tentang kinerja wawancara saya.”
C. Mengelola Penolakan
Penolakan adalah bagian yang tidak bisa dihindari dalam proses pencarian kerja, dan hal ini dapat membuat para pencari kerja patah semangat. Namun, masukan dapat membantu Anda memahami mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan itu, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang di masa depan.
Jika Anda menerima umpan balik negatif, anggaplah itu secara konstruktif dan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Daripada terus memikirkan penolakan, fokuslah pada bidang-bidang yang memerlukan perbaikan dan berusahalah mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut. Ingat, umpan balik bukanlah cerminan nilai atau nilai pribadi Anda, dan penting untuk menjaga pola pikir positif selama proses pencarian kerja.
Meminta umpan balik setelah wawancara merupakan langkah penting dalam membangun merek pribadi yang kuat dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses di masa depan. Dengan pengaturan waktu dan komunikasi yang tepat, serta kemauan untuk belajar dan berkembang, umpan balik dapat menjadi aset berharga dalam perjalanan pencarian kerja Anda.
Menindaklanjuti setelah tawaran pekerjaan
Selamat, Anda berhasil! Segala persiapan dan kerja keras Anda akhirnya membuahkan hasil, dan Anda telah menerima tawaran pekerjaan. Setelah Anda meluangkan waktu untuk merayakannya, penting untuk mengambil tindakan tindak lanjut yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah penting yang harus diambil setelah menerima tawaran pekerjaan:
A. Penerimaan atau Negosiasi
Setelah Anda menerima tawaran pekerjaan, Anda perlu menentukan apakah akan menerimanya atau menegosiasikan persyaratan tawaran tersebut. Jika tawaran tersebut sesuai dengan harapan dan kebutuhan Anda, maka tanggapan Anda seharusnya adalah menerima tawaran tersebut. Anda dapat melakukan ini hanya dengan mengucapkan terima kasih secara tertulis kepada pemberi kerja, misalnya dengan mengirimkan email, dan menanyakan langkah selanjutnya.
Namun, jika persyaratan penawaran tidak sesuai dengan harapan Anda, Anda mungkin ingin bernegosiasi. Dalam hal ini, Anda harus memulai dengan mengungkapkan rasa terima kasih Anda atas tawaran tersebut dan kemudian menjelaskan aspek-aspek penawaran yang ingin Anda negosiasikan. Ingatlah untuk bersikap hormat dan profesional dalam negosiasi Anda, dan tetap terbuka untuk berkompromi.
B. Tunjukkan Rasa Syukur
Terlepas dari apakah Anda menerima tawaran tersebut atau bernegosiasi, penting untuk menunjukkan penghargaan Anda atas peluang tersebut. Mulailah dengan mengucapkan terima kasih yang tulus atas tawaran tersebut, dan tindak lanjuti dengan surat atau email terima kasih resmi. Ini tidak hanya menunjukkan penghargaan Anda, tetapi juga menunjukkan profesionalisme Anda dan membantu memperkuat hubungan Anda dengan pemberi kerja.
C. Meminta informasi lebih lanjut
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai tawaran pekerjaan tersebut, jangan ragu untuk meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut. Misalnya, Anda mungkin ingin mengetahui lebih banyak tentang paket tunjangan, peran dan tanggung jawab posisi tersebut, atau budaya perusahaan. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan Anda dengan cara yang sopan dan hormat, dan berikan waktu yang cukup kepada pemberi kerja untuk memberi Anda informasi yang Anda butuhkan.
Menindaklanjuti tawaran pekerjaan sangat penting untuk mengamankan awal yang sukses untuk pekerjaan baru Anda. Baik Anda menerima tawaran tersebut atau bernegosiasi, pastikan untuk menunjukkan penghargaan dan profesionalisme Anda, dan jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut jika diperlukan. Dengan mengingat tip-tip ini, Anda dapat dengan percaya diri menerima pekerjaan baru dan memulai babak berikutnya dalam karier Anda.
Contoh Tindak Lanjut yang Baik
Setelah wawancara, penting untuk menindaklanjuti dengan ucapan terima kasih. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu yang digunakan pewawancara untuk bertemu dengan Anda, dan ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali ketertarikan Anda pada pekerjaan tersebut. Berikut adalah contoh ucapan terima kasih yang baik:
A. Contoh ucapan terima kasih
Yang terhormat [Nama Pewawancara],
Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya hari ini. Saya menghargai kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang peran [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya menikmati percakapan kita, dan saya gembira dengan kemungkinan bergabung dengan tim Anda.
Harap beri tahu saya jika ada informasi lebih lanjut yang dapat saya berikan atau pertanyaan yang dapat saya jawab. Sekali lagi terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Salam Hormat, [Nama Anda]
Jika Anda tidak mendapat kabar dari perusahaan setelah seminggu, tidak apa-apa untuk menindaklanjutinya untuk menunjukkan minat yang berkelanjutan pada posisi tersebut. Berikut adalah contoh cara menindaklanjuti setelah tidak ada tanggapan:
B. Contoh tindak lanjut setelah tidak ada tanggapan
Yang terhormat [Nama Pewawancara],
Saya ingin menindaklanjuti wawancara saya pada [Tanggal]. Saya senang berbicara dengan Anda dan mempelajari lebih lanjut tentang peran [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya ingin memeriksa untuk melihat apakah ada pembaruan atau apakah Anda memerlukan informasi lebih lanjut dari saya.
Terima kasih atas waktu Anda, dan saya menantikan kabar dari Anda segera.
Salam Hormat, [Nama Anda]
Jika Anda menerima tawaran pekerjaan setelah wawancara, ucapan selamat harus diberikan. Namun, penting untuk menindaklanjuti untuk menerima tawaran tersebut dan mengklarifikasi detail apa pun. Berikut ini contoh cara menindaklanjuti tawaran pekerjaan:
C. Contoh tindak lanjut setelah tawaran pekerjaan
Yang terhormat [Nama Pewawancara],
Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah menawarkan saya peran [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya gembira dengan kesempatan ini dan ingin memberi tahu Anda bahwa saya menerima tawaran tersebut.
Saya ingin tahu tentang proses orientasi dan informasi tambahan apa pun yang dapat Anda berikan. Tolong beri tahu saya bagaimana Anda ingin melanjutkan.
Sekali lagi terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda, dan saya berharap dapat bergabung dengan tim Anda.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Ketika melakukan tindak lanjut setelah wawancara, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari kandidat. Berikut ini beberapa yang paling penting:
A. Tindak Lanjut yang Berlebihan
Menindaklanjuti terlalu sering dan agresif dapat menjadi hambatan besar bagi manajer perekrutan. Meskipun wajar jika Anda ingin mengetahui status lamaran Anda, membombardir perusahaan dengan email atau panggilan telepon dapat membuat Anda terkesan memaksa atau bahkan putus asa.
Sebaliknya, berikan waktu kepada tim perekrutan untuk meninjau lamaran Anda dan membuat keputusan. Aturan praktis yang baik adalah melakukan tindak lanjut seminggu sekali atau lebih, kecuali mereka telah memberi Anda batas waktu tertentu untuk mengharapkan tanggapan.
B. Tidak Menyesuaikan Tindak Lanjut
Kesalahan lain yang dilakukan kandidat adalah mengirimkan email tindak lanjut umum yang sama ke setiap perusahaan yang mereka wawancarai. Meskipun mungkin memakan waktu lama untuk menyusun pesan yang dipersonalisasi untuk setiap perusahaan, hal ini jauh lebih efektif.
Luangkan waktu untuk menyebutkan hal-hal spesifik yang Anda diskusikan selama wawancara, ungkapkan antusiasme Anda terhadap peran dan perusahaan tersebut, dan ajukan pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada pekerjaan itu dan bersedia berusaha untuk memberikan kesan yang baik.
C. Tidak Bersikap Asli dan Otentik
Dan yang terakhir, mungkin kesalahan terbesar yang dilakukan para kandidat adalah mencoba “berpura-pura” dalam melakukan tindak lanjut. Manajer perekrutan biasanya cukup pandai mendeteksi ketidaktulusan, dan berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri Anda bukanlah hal yang baik.
Sebaliknya, jadilah diri sendiri dan biarkan kepribadian Anda bersinar. Jika Anda merasakan hubungan yang baik dengan pewawancara, sebutkan hal itu dalam tindak lanjut Anda. Jika ada sesuatu yang Anda lupa sebutkan saat wawancara, sampaikan dengan cara yang natural dan autentik.
Menindaklanjuti setelah wawancara bisa sangat menegangkan, tapi ini adalah bagian penting dari proses perekrutan. Dengan menghindari kesalahan umum ini dan tetap jujur pada diri sendiri, Anda dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan impian.